Pilkada Bontang

Dapat Nomor Urut Satu, Calon Wali Kota Pilkada Bontang Terinfeksi Covid-19, Begini Kondisi Adi Darma

Kabar buruk menghampiri calon Wali Kota di Pilkada Bontang, Kalimantan Timur, Adi Darma terinfeksi Covid-19, begini kondisi pasangan Basri Rase

dok TribunKaltim.co
Calon Wali Kota Bontang, Adi Darma (kiri) dinyatakan terinfeksi Covid-19 setelah mendapat nomor urut satu di Pilkada Bontang 

TRIBUNKALTARA.COM, BONTANG - Kabar buruk menghampiri seorang calon Wali Kota di Pilkada Bontang, Kalimantan Timur, Adi Darma terinfeksi Covid-19, begini kondisi pasangan Basri Rase.

Setelah mendapatkan nomor urut satu saat pengundian KPU Bontang, calon Wali Kota Adi Darma dikabarkan terinfeksi Covid-19.

Hal itu menjawab ketidakhadiran mantan wali kota itu pada pencabutan nomor urut Pilkada di kantor KPU Bontang, Kamis (25/9/2020) kemarin.

Nomor Urut 1, Syarwani-Ingkong Ala Ajak Masyarakat Taati Protokol Kesehatan di Pilkada Bulungan

Hari Ini Pjs Gubernur Kaltara Dikukuhkan di Jakarta, Nama Masih Rahasia

Jelang Liga Italia Inter Milan vs Fiorentina, Antonio Conte Kehilangan Pemain Andalan Musim Lalu

Polres Malinau Siapkan Dua Personel Khusus Dampingi Pasangan Cabup dan Cawabup Malinau

Informasi tersebut dibenarkan Basri Rase, pasangan Adi Darma di Pilkada Bontang, usai menghadiri Rakor Forkopimda dalam rangka penanganan Covid-19 se-Kaltim, Jumat (25/9/2020).

“Iya pak Adi positif, kena corona,” ungkapnya.

Saat ini pasangannya dalam Pilkada Bontang itu tengah menjalani perawatan isolasi di RSUD Taman Husada Bontang.

Kendati demikian, Basri Rase memastikan kondisinya stabil dan sehat.

Diketahui, sejak Adi Darma dinyatakan positif Covid-19, Basri Rase pun telah dilakukan uji swab, hasilnya negatif Covid-19.

"Stabil saja. Kondisinya baik beliau. Mohon doanya biar cepat sembuh," katanya.

Calon Wali Kota Bontang, Adi Darma
Calon Wali Kota Bontang, Adi Darma (Dok TribunKaltim.co)

Basri Rase meminta kepada masyarakat agar tetap tenang, namun waspada.

Terlebih lagi bagi para pendukung dan relawan Adibas.

Kondisi seperti justru harus membuat kerja-kerja pemenangan semakin maksimal.

Ia mengimbau segala aktivitas di luar rumah tetap menerapkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai Covid-19.

“Kita harus jadi contoh yang baik bagi masyarakat, jangan lagi kumpul-kumpul banyak orang,” ujarnya.

Dapat nomor urut satu

Diberitakan sebelumnya, Calon Wakil Walikota Bontang, Basri Rase mengambil nomor urut pasangan calon Pilkada Bontang 2020 sendiri.

Tak ada sosok calon Walikota Adi Darma pada tahapan pengundian nomor urut, Kamis (24/9/2020).

Belakangan diketahui, saat konferensi pers terkuak bahwa Adi Darma dirawat di rumah sakit umum daerah Bontang.

"Kondisinya tidak sehat. Beliau dirawat di rumah sakit.

Kurang enak badan, makanya memandatkan kakanda saya, H Maming dalam rangka pencabutan nomor undian," ujar Basri Rase.

Saat ditanya lebih jauh sakit apa yang diderita Adi Darma, Basri Rase mengaku belum mengetahui secara pasti.

Faktanya, dari Rabu (23/9/2020) malam, Adi Darma mengeluh kurang enak badan.

Bahkan sempat hendak mendampingi Basri Rase pada tahapan pengundian nomor urut.

Keinginan tersebut ditangkis para pendukung, agar Adi Darma beristirahat total terlebih dahulu.

"Tadi malam. Kita menjaga kesehatan beliau. Kita sarankan istirahat dulu. Saya tak tahu sakit apa, tanya RSUD, saya bukan dokter, dokter politik iya, tapi saya bukan dokter kesehatan," ucapnya.

Ditanya soal proses pengundian, Basri Rase mengatakan saat proses tersebut tak ada ketegangan di dalam ruang rapat kantor KPU Bontang.

Soal nomor urut 1, sebenarnya, kata Basri, semua nomor sama, tak ada makna spesial.

"Tidak ada. Semua nomor sama. Bagi kami, proses Pilkada berjalan baik, tak ada gesekan, tanpa konflik dan aman.

Bagaimana kita semua mengatasi perbedaan itu, sehingga Pilkada aman dan tertib di Bontang," ujarnya.

Namun, tak bisa dipungkiri sejak awal pendukungnya berharap agar pasangan Adi Darma-Basri Rase dapat nomor urut satu.

Itu terbukti dari ratusan baliho pasangan tersebut yang tersebar di Bontang.

Ada angka 1 terselip dalam baliho sosialisi itu.

Hal itulah yang menambah keyakinan bahwa harapan bisa tegak lurus dengan ketetapan yang diberikan sang maha kuasa.

"Teman-teman pendukung berharap sapat nomor 1. Allah mengabulkan doa kami," ucapnya.

Ditambahkan Basri Rase, sebelum meluruk ke kantor KPU Bontang, ia bersama istrinya pamit kepada dua anaknya di rumah.

Namun sebelumnya ia bertanya iseng kepada anaknya, lebih suka nomor 1 atau 2.

Kedua anak Basri Rase kompak menyebut angka 1. Hal itu pula yang memantapkan langkah Basri ke kantor KPU.

"Anak saya keduanya pilih nomor 1. Ketika di depan 2 tabung, saya sempat berdoa, mudahan beri petunjuk nomor 1, seperti keinginan anak dan pendukung.

Di baliho saya dan pak Adi, ada angka 1 sudah di mana-mana. Alhamdulillah dapat nomor satu. Mudahan doa ini diijabah," ucapnya.

(TribunKaltim.co/Muhammad Fachri)

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved