Liga Inggris

Jadi Anak Asuh Jose Mourinho di Tottenham, Gareth Bale Berani Buka Suara Soal Zidane dan Real Madrid

Resmi jadi anak asuh Jose Mourinho di Tottenham Hotspur, Gareth Bale berani buka suara soal perlakuan buruk Zinedine Zidane dan fans Real Madrid

Twitter / @HotspurRelated
Gareth Bale berani buka-bukaan soal hubungannya dengan Zinedine Zidane saat masih di Real Madrid 

TRIBUNKALTARA.COM - Resmi jadi anak asuh Jose Mourinho di Tottenham Hotspur, Gareth Bale berani buka suara soal perlakuan buruk Zinedine Zidane dan fans Real Madrid.

Penyerang anyar Tottenham Hotspur, Gareth Bale akhirnya berani buka suara soal perlakuan buruk Zinedine Zidane selama dirinya memperkuat Real Madrid.

Kini Gareth Bale sudah resmi meninggalkan Real Madrid dan pindah ke tim lamanya, Tottenham Hotspur.

Meski pindah dengan status pemain pinjaman, Gareth Bale dipercaya tidak akan kembali ke Real Madrid karena berbagai hal buruk yang terjadi musim lalu.

Musim lalu memang menjadi tahun terburuk Gareth Bale di Real Madrid entah itu di dalam maupun di luar lapangan.

Gareth Bale musim lalu hanya tampil 20 kali dengan sumbangan tiga gol dan dua assist di Real Madrid.

Batal ke Juventus, Luis Suarez Resmi ke Atletico Madrid Usai Ditendang Koeman dari Skuad Barcelona

Besok Teguh Setyabudi Rencanakan Lantik Pjs Bupati Tana Tidung, Datu Iqra Ungkap Pengganti Undunsyah

Sempat Dinyatakan Sembuh, Bacawabub Pilkada Nunukan Muhammad Nasir Kembali Positif Covid-19

Minimnya kesempatan bermain menjadi salah satu bukti bahwa hubungan Gareth Bale dan Zinedine Zidane tidak lagi harmonis.

Keretakan hubungan keduanya sudah mulai tercium setelah final Liga Champions 2018 saat Zinedine Zidane meminta manajemen Real Madrid menjual Gareth Bale.

Namun, Bale tak kunjung dilego ke tim lain sebelum ia pindah ke Spurs kini.

Real Madrid bahkan sempat memblok transfernya ke Liga China, suatu hal yang membuat sang pemain berang.

Meski gagal bersinar di lapangan, Gareth Bale tetap menarik perhatian karena sering membuat kontroversi musim lalu.

Siapa yang tidak ingat dengan aksi Gareth Bale memegang bendera dengan tulisan "Wales, Golf, Real Madrid, in That Order (sesuai urutan)".

Bendera itu dipegang Gareth Bale pada November 2019 setelah mengantar timnas Wales lolos ke putaran final Piala Eropa 2020.

Atas aksinya itu, Gareth Bale langsung dihujani kritik oleh media-media Spanyol hingga mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon.

Bale dinggap telah melecehkan Real Madrid karena secara tidak langsung menempatkan tim yang menggajinya ke prioritas ketiga setelah Wales dan hobinya, golf.

Aksi itu juga membuat Bale sempat dicemooh fans Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu dalam beberapa laga musim lalu.

Selain bendera, kontroversi lain yang dilakukan Bale musim lalu adalah menolak ikut rombongan Real Madrid ke Lisbon dalam lanjutan Liga Champions, pulang dari stadion sebelum laga berakhir, hingga pura-pura tidur serta bermain teropong-teropongan di bangku cadangan.

Apa yang terjadi musim lalu seakan menutupi kontribusi Gareth Bale yang sudah memberi 15 gelar untuk Real Madrid termasuk empat trofi Liga Champions.

Terkait hal itu, Bale tidak menyesali perbuatannya meski pada akhirnya harus meninggalkan Real Madrid dengan kesan yang buruk.

"Tidak, saya tidak memiliki penyesalan apapun. Saya hanya ingin bermain sepak bola. Apapun penilaian orang, itu di luar kendali saya," ucap Bale dikutip dari situs Sky Sports, Jumat (25/9/2020).

"Bermain di negara dengan kultur yang berbeda membuat Anda tumbuh sebagai pesepak bola. Anda banyak belajar dari berbagai situasi buruk," ucap Gareth Bale.

"Saya pernah menghadapi tekanan luar biasa ketika para penggemar bersiul (mencemooh) di dalam stadion. Hal itu membuat saya belajar untuk bersikap tidak peduli," ujar Bale.

"Itulah sepak bola. Anda harus melakukan yang terbaik untuk sesuatu (sepak bola) yang anda sangat cintai," tutur Bale.

"Saya sekarang ingin memberi kontribusi untuk Tottenham. Mereka sudah berkembang dalam beberapa musim terakhir dan saya ingin mencoba memeberi nilai tambah untuk tim ini," ucap Gareth Bale menambahkan.

Bale kini masih harus menunggu untuk menjalani debut keduanya bersama Tottenham Hotspur.

Pemain berusia 31 tahun itu masih menjalani pemulihan cedera lutut dan diperkirakan baru bisa kembali bermain pada pertengahan Oktober 2020.

Peran Jose Mourinho pulangkan Gareth Bale

Pemain baru Tottenham Hotspur, yang bakal kembali beraksi di Liga Inggris musim 2020-2021, Gareth Bale, mengungkap alasan kembali ke pelukan mantan klubnya.

Pada Sabtu (19/9/2020) waktu setempat, Tottenham Hotspur resmi membawa Gareth Bale pulang dari Real Madrid ke Inggris.

Tottenham Hotspur bukan klub asing bagi winger berusia 31 tahun itu.

Bale pernah membela Spurs pada kurun waktu 2007-2013, sebelum dijual ke Real Madrid dengan harga 85 juta pounds (sekitar Rp 1,5 triliun).

Ketika itu, Gareth Bale memecahkan rekor transfer termahal dunia.

Selama tujuh musim memperkuat Madrid, Bale telah mencetak 105 gol di semua kompetisi dan berkontribusi memberikan 13 trofi bergengsi.

Kini, Bale telah membuat keputusan besar untuk kembali berkostum Tottenham Hotspur dengan status pinjaman selama semusim.

Setelah resmi menjadi pemain The Lilywhites, Bale mengungkapkan ada peran besar pelatih Spurs, Jose Mourinho, dalam proses kepulangannya.

Bale menjelaskan, Jose Mourinho sempat berbicara mengenai rencananya di musim depan, termasuk membicarakan peran sang pemain di Tottenham Hotspur.

Gareth Bale pun bertekad ingin tampil semaksimal mungkin agar dapat memberikan trofi untuk Spurs.

"Dia berbicara kepada saya tentang beberapa posisi yang dia ingin saya mainkan dan jelas saya senang dengan itu," kata Gareth Bale, seperti dilansir BolaSport.com dari BT Sports, Senin (21/9/2020).

"Dia adalah alasan besar bagi saya untuk kembali ke sini. Dia adalah nama yang terkenal dan seorang pemenang." "Dia sangat cocok untuk Spurs.

Kami perlu memenangkan trofi dan dia tahu bagaimana melakukannya lebih baik dari siapa pun."

"Saya tahu setiap penggemar Tottenham sangat membutuhkan trofi dan kami akan berusaha sekuat mungkin di setiap kompetisi untuk melakukan itu," tambah Bale.

Kendati telah resmi bergabung dengan The Lilywhites, julukan Tottenham Hotspur, Bale masih belum bisa merumput.

Sebab, Berdasarkan laporan pihak klub, Bale masih menjalani perawatan cedera lutut.

Gareth Bale diperkirakan baru bisa mengukir debut pada pertengahan Oktober, tepatnya setelah jeda internasional.

Gareth Bale mengalami cedera lutut saat bermain untuk Wales pada laga internasional," dikutip dari laman resmi klub.

"Kami memprediksi dia bisa kembali bugar setelah jeda internasional Oktober," demikian pernyataan Tottenham Hotspur.

Adapun pada pertenghan Oktober, Tottenham dijadwalkan bersua West Ham United dan Burnley di Liga Inggris. Apabila perkiraan Tottenham akurat, debut Bale bersama The Lilywhites bisa terjadi antara kedua laga tersebut.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curhat Gareth Bale Soal Perlakuan Buruk Zidane dan Fans Real Madrid", Klik untuk baca: https://bola.kompas.com/read/2020/09/25/20174858/curhat-gareth-bale-soal-perlakuan-buruk-zidane-dan-fans-real-madrid?page=all#page2.
Penulis : M. Hafidz Imaduddin
Editor : Firzie A. Idris
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved