Liga 1
Bonek Dapat Kabar Buruk, 4 Pemain Persebaya Positif Covid-19, Liga 1 2020 Terancam Batal Digelar
Suporter klub Persebaya Surabaya, Bonek harus gigit jari lantaran 4 pemain Bajol Ijo dinyatakan positif Covid-19, hingga Liga 1 2020 terancam batal
Atas hal itu, Persebaya minta agar apa yang dilakukan Bajol Ijo menjadi perhatian PT LIB.
Menurut Persebaya Surabaya, ancaman Covid-19 terhadap jalannya kompetisi nyata adanya.
Bukan tidak mungkin, kejadian-kejadian lain akan muncul selama kompetisi berjalan.
"Musim ini bukan musim normal. Dan tidak akan menjadi musim normal.
Tak hanya Persebaya, ini bisa terjadi pada siapa saja. Karena itu, semoga apa yang terjadi ini bisa menjadi pelajaran bersama," ungkap Azrul Ananda.
Terkait agenda tim, Azrul Ananda memastikan semua berjalan normal. Makan Konate dkk tetap menjalankan aktifitas latihan.
Sebagai persiapan menghadapi laga perdana Persebaya, kontra Barito Putera di Stadion Maguwoharjo, Minggu mendatang (4/10/2020).
Kemarin, klub kebanggaan Bonek juga tetap menjalani aktivitas latihan di Stadion Jenggolo Sidoarjo.
Untuk antisipasi, sesi latihan Persebaya akan dilaksanakan tertutup. Baik untuk media maupun suporter.
Liga 1 Terancam Batal Digelar
Dua hari menjelang kick off Liga 1 2020, Polri resmi menyatakan tak memberi izin Liga 1 dan Liga 2 digelar, berikut penjelasan anak buah Jenderal Idham Azis.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan pihaknya tidak memberikan izin bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 2020 di tengah pandemi Covid-19.
Padahal, Liga 1 tinggal menghitung hari jelang bergulir yakni 1 Oktober mendatang.
Setidaknya ada tiga alasan mengapa Polri tidak memberikan izin untuk dihelatnya Liga 1 dan Liga 2 2020.
"Terkait Liga Indonesia Baru 1 dan 2 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Okt 2020, Polri tidak mengeluarkan izin keramaian dengan Pertimbangan : Situasi pandemi covid masih terus meningkat, jumlah masyarakat yang terinfeksi, Polri sudah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak akan keluarkan izin keramaian di semua tingkatan, Polri bersama TNI serta stakeholder terkait sedang konsentrasi mendukung bijak Pemerintah, melakukan operasi yustisi di semua jajaran," kata Argo kepada wartawan, Senin (28/9/2020).