Gerakan 30 September

Dikira Kawan, Polisi Muda Ini Selamat dalam Pemberontakan G30S/PKI

Dikira kawan oleh para pemberontak G30S/PKI, polisi muda ini selamat dalam pembantaian yang merenggut 7 nyawa Pahlawan Revolusi tersebut.

Editor: -
https://kaltim.tribunnews.com/2020/09/28/kisah-polisi-muda-saksi-kejamnya-peristiwa-g30spki-lihat-aksi-di-lubang-buaya-yani-wis-dipateni?page=4
sukitman-jadi-saksi-peristiwa-g30spki-di-lubang-buaya 

TRIBUNKALTARA.COM- Jadi saksi kejamnya peristiwa G30S/PKI, kisah polisi muda lihat aksi di Lubang Buaya.

Penghujung September menjadi momen bagi rakyat Indonesia untuk mengingat kembali kejamnya aksi pemberontakan Partai Komunis Indonesia.

Tujuh nyawa Pahwalan Revolusi dirunggut pada peristiwa yang dikenal dengan sebutan G30S/PKI ini.

Melalui Sukitman seorang polisi muda yang kala itu ikut disandera di Lubang Buaya, kengerian saat pemberontakan PKI kembali diceritakan.

Peristiwa kekejaman G30S/PKI meninggalkan coretan hitam dalam sejarah bangsa Indonesia.

Seorang saksi sejarah peristiwa itu mengungkapkan pengalamannya ketika ia hampir ikut menjadi korban.

Tulisan yang pernah dimuat di Majalah Intisari edisi September 1992 ini,  bertajuk Yang Lolos dari Lubang Buaya.

Malam baru saja lewat, sementara matahari pagi pun belum terjaga dari peraduannya, karena waktu itu memang baru pukul 03.00.

Tanggal terakhir pada bulan September baru berganti dengan tanggal 1 Oktober 1965.

Jakarta dan penduduknya masih terhanyut dalam sepenggal mimpinya.

Namun, Sukitman (49) yang waktu itu berpangkat Agen Polisi Dua tidak ikut terhanyut dalam buaian mimpi.

la harus menjalankan tugasnya di Seksi Vm Kebayoran Baru (sekarang Kores 704) yang berlokasi di Wisma AURI di Jl Iskandarsyah, Jakarta, bersama Sutarso yang berpangkat sama.

"Waktu itu polisi naik sepeda. Sedangkan untuk melakukan patroli, kadang-kadang kami cukup dengan berjalan kaki saja, karena radius yang harus dikuasai adalah sekitar 200 m,” katanya mengenang masa awal tugasnya.

Tiba-tiba ia dikejutkan oleh bunyi rentetan tembakan yang rasanya tidak jauh dari posnya.

Karena tembakan itu berasal dari bawah dan di dekat situ ada Gedung MABAK yang tinggi, suara tembakan itu memantul.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved