Najwa Shihab Undang Menkes Terawan Berulang Kali tak Pernah Hadir, Akhirnya Ungkap Alasannya
Najwa Shihab undang Menkes Terawan berulang kali tak pernah hadir, akhirnya presenter Mata Najwa ini ungkap alasannya.
TRIBUNKALTARA.COM - Najwa Shihab undang Menkes Terawan berulang kali tak pernah hadir, akhirnya presenter Mata Najwa ini ungkap alasannya.
Bahkan, telah terhitung sebanyak 5 kali Najwa berupaya mengundang Menkes Terawan.
Undangan sebanyak itu, tidak direspon dengan kehadiran sang Menkes Terawan ke acara talk show Mata Najwa yang dipimpinnya.
• SERU! Saksikan ILC TV One Malam Ini, Beber Ideologi PKI, Mantan Panglima TNI Gatot Jadi Narasumber
• Bawaslu Nunukan Kirim Surat Imbauan Larangan Kampanye Bapaslon Dani-Nasir, Ini Respon LO Dani-Nasir
• Masing-Masing 3 Walpri, Brigjen Pol Erwin Zadma : Untuk Pengamanan Calon Kepala Daerah di Kaltara
• Kombes Pol Prasojo Wibowo : 2 SSK Brimob Tiba Sehari Jelang Masa Tenang, Amankan Pilkada Kaltara
Najwa Shihab akhirnya membuka alasan sebenarnya ngotot mengundang Menkes Terawan hadir di acaranya.
Najwa Shihab diketahui sudah berulang kali ingin mengundang Menteri Kesehatan Terawan untuk membahas penanganan Covid-19.
Najwa Shihab sebelumnya menuturkan sudah lima kali mengirimkan undangan, tetapi ditolak.
Aksi Najwa Shibab mewawancarai kursi kosong yang seharusnya diisi oleh Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto, sontak jadi sorotan publik.
Najwa Shihab mengungkap sejumlah alasan mengundang Menkes Terawan dalam acara "Mata Najwa" yang dipandunya.
Menurut Najwa Shihab, kehadiran pejabat negara perlu hadir untuk menjelaskan kebijakan yang berimbas kepada publik.
• G30S/PKI - Kesaksian Putri DI Panjaitan, Kejamnya PKI Membunuh sang Ayah, Ditembak hingga Diseret
• PENGUMUMAN Prakerja Gelombang 10, Lolos atau Tidak, Cek Dashboard prakerja.go.id, Begini Jika Gagal
• CEMBURU Rizky Billar Dorong Kursi hingga Lesty Jatuh Gegara Dede Kenang Hal Spesial dengan Hari LIDA
• LULUS CPNS Tidak Otomatis Jadi PNS, Masih Ada Tahapan Seleksi Lagi, Kalau Lolos Berapa Gajinya?
Pertama, jika “politik” diterjemahkan sebagai adanya motif dalam tindakan, maka undangan untuk Menkes Terawan memang politis.
Namun tak selalu yang politik terkait dengan partai atau distribusi kekuasaan. Politik juga berkait dengan bagaimana kekuasaan berdampak kepada publik.
"Kami tentu punya posisi berbeda dengan partai karena fungsi media salah satunya mengawal agar proses politik berpihak kepada kepentingan publik," ungkap Najwa, melalui pesan teks WhatApps kepada Tribunnews.com, Selasa (29/9/2020).
Kedua, setiap pengambilan kebijakan diasumsikan adalah solusi atas problem kepublikan.
Siapa pun bisa mengusulkan solusi, namun agar bisa berdampak ia mesti diambil sebagai kebijakan oleh pejabat yang berwenang, dan mereka pula yang punya kekuasaan mengeksekusinya.
"Menteri adalah eksekutif tertinggi setelah presiden, dialah yang menentukan solusi mana yang diambil sekaligus ia pula yang mengeksekusinya," ujarnya.
Ketiga, tak ada yang lebih otoritatif selain menteri untuk membahasakan kebijakan-kebijakan itu kepada publik, termasuk soal penanganan pandemi.
"Selama ini, penanganan pandemi terkesan terfragmentasi, tersebar ke berbagai institusi yang bersifat ad-hoc, sehingga informasinya terasa centang perenang. Kami menyediakan ruang untuk membahasakan kebijakan penanganan pandemi ini agar bisa disampaikan dengan padu. Bedanya, media memang bukan tempat sosialisasi yang bersifat satu arah, melainkan mendiskusikannya secara terbuka," terang Najwa
Keempat, warga negara wajib patuh kepada hukum, tapi warga negara juga punya hak untuk mengetahui apa yang sudah, sedang dan akan dilakukan oleh negara.
Warga boleh mengajukan kritik dalam berbagai bentuk, bisa dukungan, usulan, bahkan keberatan.
• Mi Toprak, Menu Sarapan Berkuah Nan Nikmat
• Alokasi Dana Desa untuk Bantuan Langsung Tunai di Kabupaten Malinau Berlanjut Hingga Oktober 2020
• Korem 092 Maharajalila Jadikan 2 Rumah Terkena Bencana Tanah Longsor di Tarakan Sasaran Karya Bakti
• Risol Talas, Camilan Nikmat Bagi Keluarga Tercinta
"Itulah sebabnya kami sering sekali menerima permintaan dan titipan pertanyaan untuk disampaikan kepada Menteri Kesehatan, Pak Terawan,"
"Meneruskan berbagai permintaan itu, undangan ini kami sampaikan. Harapannya agar info dan kebijakan penanganan pandemi ini bisa diperoleh langsung dari pemegang kewenangan. Publik perlu menyimak paparan rencana pemerintah untuk mengatasi pandemi yang telah berlangsung selama 6 bulan ini," tutur Najwa.
Sebelumnya, Najwa menceritakan, pihaknya telah berulang kali mengirimkan undangan wawancara kepada Menkes Terawan.
Bahkan, hampir setiap minggu undangan dikirimkan kepada mantan kepala RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta itu.
Namun, jawaban dari pihak menteri kesehatan tidak sesuai harapan.
"Hampir tiap minggu kami mengundang Pak Menkes, di setiap episode pandemi. Terkadang undangan itu direspon, terkadang juga tidak ada respon. Pernah menjawab bahwa tidak bisa karena jadwal, dan kemudian kami selalu menawarkan agar wawancara diatur menyesuaikan waktu dengan agenda Pak Terawan," ungkapnya.
• Di Mata Najwa, Najwa Shihab Jadi Halu, Bicara dengan Kursi Kosong, Terawan Menkes Paling Low Profile
• Luhut Sebut Soal Kerumunan & Birahi Kekuasaan, Diduga Sindir Gatot Nurmantyo, Najwa: Maksudnya KAMI?
• Mata Najwa Tampilkan Foto Kerumunan saat Proses Pilkada 2020, Luhut Binsar: Kamu Ngapain Provokasi?
ADA APA Najwa Shihab? Kursi Kosong Diajak Ngobrol & Ditanya-tanya, Dianggap Ada Sosok Menkes Terawan
Presenter Najwa Shihab kembali gagal mengundang Menteri Kesehatan Terawan untuk hadir di acaranya.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan Catatan Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Senin (28/9/2020).
Diketahui Najwa sudah berulang kali ingin mengundang Menteri Kesehatan Terawan untuk membahas penanganan Covid-19.
Dalam beberapa episode sebelumnya, Najwa menuturkan sudah lima kali mengirimkan undangan, tetapi ditolak.
Kali ini ia berhasil menghadirkan Terawan untuk menjawab alasan bungkamnya selama ini, yakni dalam bentuk 'kursi kosong'.
Najwa lalu menyinggung sejumlah menkes negara lain yang memilih mundur dari jabatannya karena tidak sanggup mengemban tanggung jawab.
"Pak Terawan, ada banyak menteri kesehatan yang mundur karena penanganan Covid-19," singgung Najwa Shihab.
"Misalnya Menteri Kesehatan New Zealand, Ceko, Polandia, Brazil, Chile, Pakistan, Israel Public Health Director-nya mundur, Kanada Public Health Agency-nya mundur," lanjutnya.
Najwa membandingkan penanganan Covid-19 di negara-negara tersebut dengan di Indonesia.
"Pertanyaan saya, Pak, apakah penanganan kita lebih baik dari negara-negara yang menkesnya mundur itu?" tanya Najwa.
Lagi-lagi, jurnalis tersebut hanya dijawab absennya Terawan melalui kursi kosong.
Najwa mengungkit banyak pihak yang mendesak Terawan lekas mundur dari jabatannya, seperti menteri-menteri kesehatan lainnya.
Ia bahkan menanyakan kesiapan Terawan jika benar diminta mundur.
"Yang jelas bukan hanya desakan ke presiden, tapi publik, di antaranya lewat petisi, meminta kebesaran hati Anda untuk mundur saja," ungkap Najwa Shihab.
"Siap mundur, Pak?" tanya dia.
"Atau bagaimana Anda bisa meyakinkan publik bahwa masih layak menjalankan atau menduduki posisi yang berat ini?" lanjut Najwa.
Kembali tidak mendapat jawaban, Najwa hanya menatap kursi kosong.
Ia menyebutkan segala pertanyaan tersebut datang dari publik.
Najwa kembali mengundang Terawan untuk kesekian kalinya, demi menjelaskan pertanggungjawabannya atas penanganan Covid-19.
"Pak Terawan, itu hanya sebagian pertanyaan yang datang bukan dari saya, tapi juga kami kumpulkan dari publik," paparnya.
"Kami tahu tidak ada yang bisa menyelesaikan persoalan pandemi ini sendirian, tapi kami tahu Anda setidaknya bersedia memberi gambaran," tutup Najwa.
• Ideologi PKI Masih Hidup? SERU! Tema ILC TV One Malam Ini Selasa 29 September, Terungkap Fakta Baru?
• 2 Minggu Diurus Luhut & Doni Monardo, Bagaimana Hasil Kasus Covid-19 di 9 Provinsi? LBP Puji Dirinya
• JUARA LIDA 2020, Sosok Meli Wakil Jabar Pernah Bikin Lesty Kejora Puas, Hadiah untuk Hari & Gunawan
Lihat videonya mulai menit 3:00
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berulang Kali Mata Najwa Undang Menkes Terawan, Najwa Shihab Sampaikan Alasannya, https://www.tribunnews.com/seleb/2020/09/29/berulang-kali-mata-najwa-undang-menkes-terawan-najwa-shihab-sampaikan-alasannya?page=all.