Najwa Shihab Tiap Minggu Undang Menteri Kesehatan, Begini Respon Terawan Agus Putranto

Presenter sekaligus jurnalis Najwa Shibab mengaku, pihaknya telah berulang kali mengirimkan undangan wawancara kepada Menkes, Terawan Agus Putranto

Editor: Ade Mayasanto
Tangkap layar YouTube Najwa Shihab
Najwa Shihab di acara MataAC Najwa. 

"Publik perlu menyimak paparan rencana pemerintah untuk mengatasi pandemi yang telah berlangsung
selama enam bulan ini," kata dia.

Kursi Kosong

Di Mata Najwa, Najwa Shihab jadi halu, bicara dengan kursi kosong, Terawan Agus Putranto Menkes paling low profile.

Ada yang janggal dalam video Mata Najwa yang diposting Najwa Shihab.

Dalam video itu, Najwa Shihab berbincang dengan kursi kosong, seolah sedang mewawancarai Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Najwa Shihab juga menyebut Menkes paling low profile di masa pandemi Virus Corona atau covid-19, adalah Menteri Kesehatan Indonesia.

Keberadaan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto masih terus dipertanyakan oleh masyarakat Indonesia.

Di tengah pandemi covid-19 yang tentunya membutuhkan peran dari seorang menteri kesehatan justru tidak banyak muncul.

Tidak terkecuali oleh presenter Najwa Shihab yang tak henti-hentinya mengundang Terawan untuk hadir atau setidaknya memberikan pernyataannya secara virtual dalam acara Mata Najwa.

Kondisi tersebut sampai membuat Najwa Shihab bersikap 'halu'.

D alam tayangan Youtube Najwa Shihab, Senin (28/9/2020), dirinya seakan-akan sedang berdialog langsung dengan Terawan di panggung Mata Najwa.

Selayaknya acara Mata Najwa pada umumnya, Najwa Shihab mulanya terlebih dahulu membuka acara.

Dirinya menyinggung soal tugas dan tanggung jawab besar seorang Menteri Kesehatan untuk menyelamatkan lebih dari 267 juta penduduk Indonesia dari bahaya covid-19.

"Pandemi belum mereda dan terkendali, karenanya kami mengundang Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto," kata Najwa Shihab.

"Tentu tidak ada sosok yang lebih tepat kepada kita memberi penjelasan tentang situasi sebenarnya dan sejauh apa penanganan yang dilakukan negara," ungkapnya.

"Menteri-menteri lain juga sudah angkat suara, namun selama jabatan menteri kesehatan masih di tangan, tanggung jawab besar tak bisa lepas dari pundaknya," katanya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved