Institusi Idham Azis Turun Tangan Soal Polemik Kapolres Blitar dan Kasat Sabhara, Ini Langkah Polri

Institusi Idham Azis turun tangan soal polemik Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya dan Kasat Sabhara AKP Agus Tri, ini langkah Polri.

Kolase TribunKaltara.com / Tangkapan Layar YouTube KompasTV
Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya dan Kasat Sabhara AKP Agus Tri (Kolase TribunKaltara.com / Tangkapan Layar YouTube KompasTV) 

TRIBUNKALTARA.COM - Institusi Idham Azis turun tangan soal polemik Kapolres Blitar dan Kasat Sabhara, ini langkah Polri.

Markas Besar Polri turun tangan atas permasalahan antara Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri dan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya yang viral di media sosial.

Diketahui, Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri mengundurkan diri lantaran menilai AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya arogan dalam memimpin sebagai Kapolres.

Tak jarang, dia mendapatkan makian kasar dari Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya.

Perintah Teguh Setyabudi, Perda Covid-19 Segera Dibentuk di Kaltara, Ini Reaksi Plt Bupati Nunukan

Menkes Terawan Beri Bantuan Korban Tanah Longsor, Seribu APD & Masker N95 ke Kalimantan Utara

Tak Cuma Kota Asal Jokowi, Ini Deretan Kampung Batik yang Bagus Dikunjungi saat Hari Batik Nasional

Sejarah Hari Batik Nasional, Sejak Thomas Stanford Raffles Jatuh Cinta, Batik Nusantara Mendunia

Hal ini lantas mendapat respons dari institusi Idham Azis, Mabes Polri yang langsung turun tangan menengahi perseturuan Kapolres Blitar dan Kasat Sabhara.

"Sudah saya hubungi Kabid Propam Polda Jatim akan diturunkan paminal ke Blitar untuk klarifikasi kasus tersebut."

"Nanti yang bersangkutan dan Kapolres Blitar akan dimintai keterangan termasuk anggota lainnya yang mengetahui kejadian dimaksud," kata Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono saat dihubungi, Kamis (1/10/2020).

Awi mengatakan penyidik dari divisi propam juga akan meminta keterangan dari sejumlah pihak sebagai saksi untuk mengetahui masalah yang menimpa Kapolres Blitar dan Kasat Sabhara.

"Nanti pasti diklarifikasi kebenaran informasi tersebut, yang benar yang mana versi Kasat Sabhara atau versi keterangan Kapolres.

Tentunya akan diungkap fakta-faktanya oleh Bid Propam Polda Jatim," tegas anak buah Idham Azis ini.

Namun demikian, ia menyebutkan perseteruan antara kedua belah pihak bermula dari aksi saling tegur.

"Informasi awal dari Kabid Propam ada anggota Sabhara rambutnya panjang ditegur Kapolres dan Kasat nya ini membela anak buahnya," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri melayangkan surat pengunduran diri sebagai anggota Polri ke Polda Jatim.

Perwira dengan tiga balok di pundak itu mengaku tidak betah dengan kepimimpinan Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya.

Ada beberapa fakta yang mendasari mundurnya Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Tri dari polisi.

Selain tidak betah dengan gaya kepemimpinan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya, juga ada masalah krusial yang terkesan dibiarkan.

1. Pembiaran proyek dan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak massa. Padahal saat ini Indonesia khususnya Blitar sedang konsentrasi memutus mata rantai penularan Covid-19.

2. Penambangan pasir bebas di Kali Putih dan Gandungsari,"

3. Sabung ayam bebas tidak ada teguran.

Baca: Ketua Ranting PDIP Berkelahi dengan Anggota DPRD, Sempat Adu Mulut hingga Saling Lapor Polisi

4. Setiap kapolres marah dan ada yang tidak cocok, makian kasar yang disampaikan.

5. AKBP Ahmad Fanani tidak memberikan arahan apapun kepada bawahannya.

6. Terkadang menyebut binatang, umpatan. Terakhir kepada AKP Agus Tri mengatakan bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain.

7. Kadang main ancam copot jabatan.

Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Tri (Tangkapan Layar YouTube KompasTV)
Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Tri (Tangkapan Layar YouTube KompasTV) (Tangkapan Layar YouTube KompasTV)

Dampak yang ditimbulkan, AKP Agus Tri mengalami tekanan psikis.

Menurutnya, sebagai kapolres, AKBP Ahmad Fanani harus memberi arahan kepada bawahannya. Namun yang terjadi, justru marah-marah dan mengolok-olok anak buahnya.

"Namun jika ada pekerjaan yang menurutnya kurang berkenan, kapolres tidak membina anggotanya. Tapi justru memberi makian dan mengancam akan mencopotnya."

"Mohon maaf kadang sampai nyebut binatang, umpatan. Terakhir sama saya nggak seberapa. Hanya mengatakan bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain.

Sebenarnya kan kalau sudah salah ya sudah dibina. Ini dimaki terus-terusan. Kadang main copot-copot," lanjutnya.

Selain mengundurkan diri, AKP Agus Tri juga melaporkan Kapolres Blitar ke Polda Jatim.

Itu diperkuat dengan laporan AKP Agus Tri ke SPKT Polda Jatim.

Isi laporan yang dilayangkan berupa laporan pembiaran proyek dan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak massa.

Padahal saat ini Indonesia khususnya Blitar sedang konsentrasi memutus mata rantai penularan Covid-19.

Penjelasan Kapolres Blitar

Pengunduran diri Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Tri Susetyo sebagai anggota Polri ke Polda Jatim, Kamis (1/10/2020), langsung ditanggapi Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya.

Kapolres juga merespons bahwa ia sering memaki sehingga AKP Agus Tri mundur.

AKP Agus Tri mengajukan pengunduran diri karena tidak betah dengan kepemimpinan Ahmad Fanani.

Dalam pengakuannya, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya selaku Kapolres sering memaki-maki saat ia bertugas.

Menanggapi hal itu, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya malah menjelaskan bahwa ia baru kali pertama menegur Agus Tri.

AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya menegur AKP Agus Tri berkaitan kedisiplinan anggota.

Sedangkan AKP Agus Tri mengaku Kapolres Blitar sering memaki anggota saat bertugas.

Kapolres mendapati ada anggota Sabhara Polres Blitar yang berambut panjang. Menurutnya, anggota Sabhara yang rambutnya panjang dan berpakaian dinas, tidak etis dipandang masyarakat.

Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya (Tangkapan layar KompasTV)
Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya (Tangkapan layar KompasTV) (Tangkapan Layar YouTube KompasTV)

"Saya bisa menjelaskan, yang bersangkutan ( AKP Agus Tri ) baru pertama kali saya tegur berkaitan disiplin anggota. Karerna ada anggota Sabhara punya rambut panjang. Tidak etis dilihat karena pakai baju dinas," aku kapolres, Kamis (1/10/2020).

Kapolres Blitar mengatakan mengetahui ada anggota Sabhara berambut panjang saat menggelar Operasi Yustisi.

Begitu melihat ada anggota Sabhara berambut panjang, Kapolres Blitar langsung menegur Kasat Sabhara.

"Yang bersangkutan (Agus Tri) tidak terima (ditegur). Sehingga saat pelaksanaan Operasi Yustisi besoknya, ia tidak melaksanakan kegiatan tersebut.

Lalu Senin yang bersangkutan tidak masuk dinas sampai hari ini. Padahal yang bersangkutan adalah Kasatgas Preventif Covid-19," tuturnya.

Menurutnya, teguran itu sebenarnya meminta Kasat Sabhara memperingatkan anggotanya yang berambut panjang.

"Saya bilang, sebagai pemimpin seharusnya ( Kasat Sabhara ) menegur anggota, jangan anggota rambutnya panjang seperti bencong," ujarnya.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mabes Polri Damaikan Perseteruan Kapolres Blitar dan Kasat Sabhara yang Viral di Media Sosial, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/02/mabes-polri-damaikan-perseteruan-kapolres-blitar-dan-kasat-sabhara-yang-viral-di-media-sosial?page=all.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Choirul Arifin
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved