Liga Italia
Juventus Resmi Rekrut Incaran AC Milan, Federico Chiesa Ulangi Jejak Pengkhianat Fiorentina
Juara bertahan Liga Italia, Serie A, Juventus resmi merekrut incaran AC Milan, Federico Chiesa ulangi jejak pengkhianat Fiorentina.
“Anda tidak bisa melanjutkan hubungan jika cinta bertepuk sebelah tangan,” kata Prade, seperti yang dikutip dari laman Football Italia.
Ibaratkan air susu yang dibalas air tuba, begitu ungkapan yang tepat atas hengkangnya Chiesa ke Juventus.
Alih-alih memberikan ucapan terima kasih, Federico Chiesa disebut tak memberikan respek sama sekali terhadap Presiden Fioentina, Rocco Commisso.
Diakui oleh Daniele Prade, Comisso lah yang sejauh ini sangat memeprhatikan benar apa yang selalu diinginkan oleh pemainnya itu.
Namun keinginan sang presiden klub untuk melihat Federico Chiesa bermain lebih lama di publik Artemio Franchi ditolak oleh sang pemain.
"Commisso memberinya begitu banyak cinta dan dengan senang hati akan menyimpannya bersama kami, tetapi itu benar-benar tidak akan mungkin."
"Kami oleh Enrico (ayah Federico Chiesa ) hanya dinilai sebagai kendaraan saja yang dapat membawanya (Chiesa) ke panggung lain.'
Diakuinya, Fiorentina bahkan telah memberikan kontrak baru kepada pemain 22 tahun itu.
Namun seperti yang dijelaskan pada awal, Federico Chiesa tak berminat lagi untuk bertahan bersama la Viola.
“Kami mencoba sampai akhir untuk menawarinya kontrak baru untuk tetap bersama kami, tetapi dalam pikirannya sudah tidak ada lagi waktu untuk bertahan bersama kami," tambahnya menjelaskan.
"Sayang sekali, saya pikir Commisso dan keluarganya kesal, karena mereka mengharapkan lebih banyak rasa terima kasih," pungkasnya.
Momen kepindahan yang dilakukan Federico Chiesa itu seakan-akan mengulangi kisah pengkhianatan yang pernah dilakukan Roberto Baggio ketika pindah Juventus pada tahun 1990.
Pada saat itu, kepindahan Roberto Baggio dianggap menciderai perasaan yang dimiliki oleh fans La Viola.
Bahkan atas kepindahannya tersebut, fans Fiorentina harus turun ke jalan dan sempat membuat kerusuhan di kota Florence.

Disebutkan 50 orang menjadi korban dalam kerusuhan tersebut harus dilarikan ke rumah sakit.