Liga Italia
Juventus Resmi Rekrut Incaran AC Milan, Federico Chiesa Ulangi Jejak Pengkhianat Fiorentina
Juara bertahan Liga Italia, Serie A, Juventus resmi merekrut incaran AC Milan, Federico Chiesa ulangi jejak pengkhianat Fiorentina.
TRIBUNKALTARA.COM - Juara bertahan Liga Italia, Serie A, Juventus resmi merekrut incaran AC Milan, Federico Chiesa ulangi jejak pengkhianat Fiorentina.
Kepergian Federico Chiesa ke Juventus, secara khusus membuat AC Milan gigit jari.
Pasalnya sejak bursa transfer musim ini dibuka, AC Milan gencar mendekati Federico Chiesa.
Namun jelang penutupan bursa transfer, Juventus bermanuver dan berhasil merampungkan bintang Fiorentina, Federico Chiesa.
Tak cuma AC Milan yang gigit jari, Fiorentina pantas marah dengan kepergian bintangnya ke Juventus.
Apalagi hengkangnya Federico Chiesa ke Juventus semakin menambah panjang daftar pengkhianat Fiorentina yang menyeberang ke Turin.
Kepindahan Federico Chiesa tersebut seakan mengulangi kisah pengkhianatan yang pernah dilakukan Roberto Baggio ketika pindah dari Fiorentina ke Juventus.
Juventus sendiri resmi memboyong Federico Chiesa dari Fiorentina dengan status pinjaman selama dua musim.
Dalam kesepakatan yang terjalin, Juventus memiliki kewenangan untuk menebus Federico Chiesa begitu masa peminjamannya berakhir.
Kepindahan Federico Chiesa ke publik Turin menghabiskan dana setidaknya 60 juta euro.
• Penundaan Liga 1, Persija Jakarta Tetap Mantapkan Latihan, Persib Bandung Jaga Mental dan Motivasi
• KPU Tetapkan Batas Maksimal Sumber Dana Kampanye Perseorangan dan Perusahaan di Pilkada Nunukan
• Layanan Jemput Bola Disdukcapil Nunukan, Sambangi Warga Disabilitas Fisik dan Jompo ke Rumah
• Demonstrasi Mahasiswa Ricuh, Pagar Gedung DPRD Kota Tarakan dan Tameng Milik Polisi Rusak
Bagi penggemar sepak bola Italia, nama Federico Chiesa sepertinya sudah tidak asing bagi telinga mereka.
Dilansir Bongda, ia merupakan putra kandung dari penyerang legendaris Timnas Italia, Enrico Chiesa.
Selama kariernya, Enrico Chiesa pernah membantu Parma menjuarai Piala UEFA dan Coppa Italia pada musim 1998/1999.
Kemudian saat ia pindah ke Fiorentina, ia berhasil membawa timnya tersebut merengkuh gelar juara Coppa Italia.
Ibarat seorang penerus sang ayah, kini Federico Chiesa yang mewarisi bakat luar biasa milik ayahnya tersebut.
Enrico Chiesa dan Federico Chiesa tergolong sama-sama memiliki fisik yang hampir sama, permainan cepat, dan teknik yang terampil.
Tepat pada musim 2016-2017, kepindahannya dari Genoa ke Fiorentina secara langsung difasilitasi oleh pelatihnya, Paulo Sousa.
Setahun memperkuat Fiorentina, Federico Chiesa berhasil mencetak 6 gol dan 7 assist di semua kompetisi.
Berkat performa impresifnya itu, Federico Chiesa dipanggil oleh Timnas Italia dan melakukan debut di bawah asuhan pelatih sementara Luigi Di Biagio pada Maret 2018.
Setahun kemudian, meski performa Fiorentina memburuk, Federico Chiesa Chiesa masih mampu mencetak 12 gol dan 9 assist pada musim tersebut.
Performa impresif terus diperlihatkan Federico Chiesa dalam ajang turnamen Euro U21.
Setelah memulai 3 pertandingan di penyisihan grup, ia berhasil mencetak 3 gol termasuk dua gol melawan Spanyol U21.
Sejak saat itulah performa Federico Chiesa terlihat semakin menjanjikan dan menjadi pilar andalan Fiorentina.
Tepat pada musim 2019/2020, Federico Chiesa sukses mencetak 11 gol dan 9 assist bersama tim berjuluk La Violla tersebut.
Di bawah bimbingan Franck Ribery, penampilan Federico Chiesa makin hari makin matang.
Para Juventini tentu tak bisa melupakan kegemilangan Federico Chiesa ketika bermain melawan Juventus pada awal September 2019.
Hingga pada akhirnya, performa itu menarik perhatian Juventus dan mereka berhasil memboyong Federico Chiesa pada bursa transfer musim panas ini.
Kepindahan Federico Chiesa ke Juventus ternyata memantik reaksi negatif dari para penggemar hingga pihak klub merasa kecewa.
Kekecewaan dan luka Fiorentina yang diakibatkan oleh kepindahan Federico Chiesa diungkapkan oleh Direktur Klub, Daniele Prade.
Bagi Daniele Prade, adalah hal yang sangat mustahil bagi timnya untuk menahan kepergian Federico Chiesa.
“Anda tidak bisa melanjutkan hubungan jika cinta bertepuk sebelah tangan,” kata Prade, seperti yang dikutip dari laman Football Italia.
Ibaratkan air susu yang dibalas air tuba, begitu ungkapan yang tepat atas hengkangnya Chiesa ke Juventus.
Alih-alih memberikan ucapan terima kasih, Federico Chiesa disebut tak memberikan respek sama sekali terhadap Presiden Fioentina, Rocco Commisso.
Diakui oleh Daniele Prade, Comisso lah yang sejauh ini sangat memeprhatikan benar apa yang selalu diinginkan oleh pemainnya itu.
Namun keinginan sang presiden klub untuk melihat Federico Chiesa bermain lebih lama di publik Artemio Franchi ditolak oleh sang pemain.
"Commisso memberinya begitu banyak cinta dan dengan senang hati akan menyimpannya bersama kami, tetapi itu benar-benar tidak akan mungkin."
"Kami oleh Enrico (ayah Federico Chiesa ) hanya dinilai sebagai kendaraan saja yang dapat membawanya (Chiesa) ke panggung lain.'
Diakuinya, Fiorentina bahkan telah memberikan kontrak baru kepada pemain 22 tahun itu.
Namun seperti yang dijelaskan pada awal, Federico Chiesa tak berminat lagi untuk bertahan bersama la Viola.
“Kami mencoba sampai akhir untuk menawarinya kontrak baru untuk tetap bersama kami, tetapi dalam pikirannya sudah tidak ada lagi waktu untuk bertahan bersama kami," tambahnya menjelaskan.
"Sayang sekali, saya pikir Commisso dan keluarganya kesal, karena mereka mengharapkan lebih banyak rasa terima kasih," pungkasnya.
Momen kepindahan yang dilakukan Federico Chiesa itu seakan-akan mengulangi kisah pengkhianatan yang pernah dilakukan Roberto Baggio ketika pindah Juventus pada tahun 1990.
Pada saat itu, kepindahan Roberto Baggio dianggap menciderai perasaan yang dimiliki oleh fans La Viola.
Bahkan atas kepindahannya tersebut, fans Fiorentina harus turun ke jalan dan sempat membuat kerusuhan di kota Florence.

Disebutkan 50 orang menjadi korban dalam kerusuhan tersebut harus dilarikan ke rumah sakit.
Ketika Roberto Baggio pertama kalinya kembali ke markas Fiorentina sebagai pihak lawan, kemarahan fans semakin tak terelakan sehingga nada-nada kebencian terlontarkan selama laga tersebut.
Tentu menarik untuk melihat bagaimana nantinya ketika Federico Chiesa kembali lagi bertemu Fiorentina dalam balutan jersey Juventus sebagai tim lawan.
Sejatinya sebelum Federico Chiesa, ada Federico Bernadeschi yang lebih dulu menjadi pengkhianat ke Juventus.
Dibesarkan dan matang di Fiorentina, Federico Bernadeschi menyeberang ke Juventus pada 2017 dengan biaya 40 juta euro.
(Tribunnews/Dwi Setiawan, Giri)
(*)