Peluk Kapolres Blitar Sambil Menangis, Kasat Sabhara AKP Agus Tri Menyesal dan Minta Maaf

Perseteruan Kapolres Blitar dan Kasat Sabhara berakhir dengan damai, setelah keduanya berpelukan dan salin memaafkan

Kolase TribunKaltara.com / Tangkapan Layar YouTube KompasTV
Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya dan Kasat Sabhara AKP Agus Tri (Kolase TribunKaltara.com / Tangkapan Layar YouTube KompasTV) 

TRIBUNKALTARA.COM - Perseteruan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya dan Kasat Sabhara AKP Agus Tri berakhir dengan damai, setelah keduanya berpelukan dan salin memaafkan.

Kasat Sabhara AKP Agus Hendro Tri Susetyo alias AKP Agus Tri, menangis dalam pelukan Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya.

Sambil menangis, Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Tri menyampaikan permintaan maaf atas perseteruan yang telah terjadi.

Hal itu disampaikan AKP Agus Tri saat keduanya bertemu pada Senin (5/10/2020) di kediaman Kasat Sabhara di Blitar, Jawa Timur.

"Maafkan saya ndan," kata AKP Agus Tri.

Momen tersebut terekam dalam sebuah video terkonfirmasi yang didapatkan Kompas.com.

Teror Buaya di Batu Putih Berau, Seorang Pemancing Lenyap, Sempat Terdengar Teriakan Minta Tolong

Lepas Pemain ke Inter Milan dan AC Milan, Zidane Puas Real Madrid Tanpa Pemain Baru Musim Ini

Sinyal Bahaya Ole Gunnar Solskjaer, Man United Siapkan Eks Pelatih Tottenham Mauricio Pochettino

Jadwal MotoGP Prancis, Rider Yamaha Fabio Quartararo Optimis Taklukkan Sirkuit Le Mans

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, perseteruan Agus dan Ahmad Fanani telah selesai. Keduanya sepakat untuk berdamai.

"Semoga hubungan keduanya membaik dan tidak ada lagi konflik di internal Polres Blitar," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo mendatangi Mapolda Jatim sambil membawa surat pengunduran diri.

Agus mengaku tertekan karena sering dihina oleh Ahmad Fanani.

Dia juga melaporkan Ahmad Fanani atas dugaan aksi pembiaran judi sabung ayam dan penambangan liar di wilayah Kabupaten Blitar.

Dikonfirmasi terpisah, Ahmad Fanani mengaku hanya memberi teguran yang wajar kepada anak buahnya.

"Saya sempat tegur dia karena ada anak buahnya yang berambut panjang.

Dia tidak terima dan menyebut saya arogan," katanya. Ahmad Fanani menganggap teguran yang dialamatkan kepada anak buahnya masih dalam batas kewajaran.

Dia balik menuding AKP Agus Tri tidak masuk dinas sejak 21 September 2020 atau saat setelah ditegur.

Mengenai adanya laporan pembiaran tambang pasir, Ahmad Fanani menjelaskan bahwa pihaknya bukan membiarkan. Tambang yang dimaksud adalah milik warga setempat sehingga dia tidak mau menindaknya.

Kapolres menyebut hal itu bertentangan dengan kemauan Agus.

Potongan video pertemuan Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo dan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya.(KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL)
Potongan video pertemuan Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo dan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya.(KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL) (KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL)

Menyesal

Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo menyesali keputusannya mengundurkan diri dari Polri.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, saat itu AKP Agus Tri hanya emosi sesaat.

"Yang bersangkutan sudah menyampaikan ada sesuatu yang memang penyesalan.

Memang suasana batin dan hatinya tentu tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Kami beri pemahaman secara institusi bahkan ini (Polri) menjadi tugas yang mulia," kata Trunoyudo dikutip dari Tribunnews, Senin (6/10/2020).

Setelah menyesal, AKP Agus Tri membatalkan pengunduran dirinya.

Untuk sementara AKP Agus Tri ditarik ke Polda Jatim guna dilakukan penyegaran.

Namun, AKP Agus Tri tetap menjabat sebagai Kasat Sabhara Polres Blitar.

"Jabatannya masih Kasat Sabhara. Memang ditarik ke Polda Jatim, tapi jabatannya sekarang masih Kasat Sabhara.

Kan enggak serta merta begitu (diganti), ada prosesnya," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri melayangkan surat pengunduran diri sebagai anggota Polri ke Polda Jatim.

Perwira dengan tiga balok di pundak itu mengaku tidak betah dengan kepimimpinan Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya.

Ada beberapa fakta yang mendasari mundurnya Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Tri dari polisi.

Selain tidak betah dengan gaya kepemimpinan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya, juga ada masalah krusial yang terkesan dibiarkan.

1. Pembiaran proyek dan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak massa. Padahal saat ini Indonesia khususnya Blitar sedang konsentrasi memutus mata rantai penularan Covid-19.

2. Penambangan pasir bebas di Kali Putih dan Gandungsari,"

3. Sabung ayam bebas tidak ada teguran.

Baca: Ketua Ranting PDIP Berkelahi dengan Anggota DPRD, Sempat Adu Mulut hingga Saling Lapor Polisi

4. Setiap kapolres marah dan ada yang tidak cocok, makian kasar yang disampaikan.

5. AKBP Ahmad Fanani tidak memberikan arahan apapun kepada bawahannya.

6. Terkadang menyebut binatang, umpatan. Terakhir kepada AKP Agus Tri mengatakan bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain.

7. Kadang main ancam copot jabatan.

Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Tri (Tangkapan Layar YouTube KompasTV)
Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Tri (Tangkapan Layar YouTube KompasTV) (Tangkapan Layar YouTube KompasTV)

Dampak yang ditimbulkan, AKP Agus Tri mengalami tekanan psikis.

Menurutnya, sebagai kapolres, AKBP Ahmad Fanani harus memberi arahan kepada bawahannya. Namun yang terjadi, justru marah-marah dan mengolok-olok anak buahnya.

"Namun jika ada pekerjaan yang menurutnya kurang berkenan, kapolres tidak membina anggotanya. Tapi justru memberi makian dan mengancam akan mencopotnya."

"Mohon maaf kadang sampai nyebut binatang, umpatan. Terakhir sama saya nggak seberapa. Hanya mengatakan bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain.

Sebenarnya kan kalau sudah salah ya sudah dibina. Ini dimaki terus-terusan. Kadang main copot-copot," lanjutnya.

Selain mengundurkan diri, AKP Agus Tri juga melaporkan Kapolres Blitar ke Polda Jatim.

Itu diperkuat dengan laporan AKP Agus Tri ke SPKT Polda Jatim.

Isi laporan yang dilayangkan berupa laporan pembiaran proyek dan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak massa.

Padahal saat ini Indonesia khususnya Blitar sedang konsentrasi memutus mata rantai penularan Covid-19.

(*)

(Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sambil Menangis, Kasat Sabhara Peluk Kapolres Blitar lalu Sampaikan "Maafkan Saya Ndan"", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/10/07/05300071/sambil-menangis-kasat-sabhara-peluk-kapolres-blitar-lalu-sampaikan-maafkan?page=all.
Editor : David Oliver Purba
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved