Takut Dimarahi Orangtua, Dua Pelajar Ini Bongkar Celengan demi Bayar Denda Tilang
Dua pelajar di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) memilih membongkar celengan untuk membayar uang tilang.
TRIBUNKALTARA.COM - Dua pelajar di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) memilih membongkar celengan untuk membayar uang tilang.
Nengsi dan temannya tak berani mengadu ke orangtuanya setelah terkena tilang.
Mereka akhirnya memutuskan membongkar celengan dan membayar denda tilang dengan uang recehan.
Diketahui, Nengsi dan temannya terkena tilang oleh personel Satlantas Polres OKI, Rabu (7/10/2020) lalu.
Dua pelajar ini ditilang karena tak menggunakan helm dan tidak memiliki SIM saat mengendarai sepeda motor.
Selain itu, motor yang dikendarai tidak memiliki spion.
Setelah mendapat surat tilang, keduanya lalu berdiskusi. Keduanya memilih membongkar celengan dan sejurus kemudian membawa uang tabungan ke satpas Satlantas Polres OKI.
Oleh petugas, keduanya diarahkan ke bank untuk membayar denda tilang.
"Kami terpaksa bayar tilang dengan uang receh hasil dari bongkar celengan, jika mengadu sama orangtua kami takut dimarahi," kata Nengsi, Kamis (8/10/2020).
Nengsi menceritakan awal mula dirinya ditilang.
Menurut Nengsi dirinya mengendarai motor demi membeli obat untuk orangtuanya.
"Awalnya kami mau ke apotek hendak membeli obat, ketika di perempatan Jembatan ada polisi yang berjaga dan langsung menghampiri kami. Kemudian motor kami pun ditilang, karena tidak memakai helm," ujarnya.

Penjelasan Polisi
Kasatlantas Polres OKI AKP Amalia Kartika melalui Kanit Turjawali IPTU Trisapto, menjelaskan terdapat dua orang pelajar yang terjaring razia.
Menurut dia, keduanya terjaring razia saat Satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan gelar operasi rutin di persimpangan Jembatan Kayuagung, pada Rabu (7/10/2020) kemarin.