Virus Corona
Oknum Polisi Positif Covid-19 Pukul Pasien Lain di Karantina, Tersinggung Emoticon WhatsApp
Oknum polisi Brimob positif Covid-19 tersinggung emoticon WhatsApp, mengamuk pukul pasien lain saat jalani karantina virus corona di Bangka Belitung
TRIBUNKALTARA.COM - Oknum polisi dari satuan Brimob yang positif Covid-19 tersinggung emoticon WhatsApp, mengamuk hingga pukul pasien lain saat jalani karantina virus corona di Bangka Belitung.
Seorang oknum polisi yang positif virus corona tiba-tiba memukul sesama pasien Covid-19 saat menjalani karantina.
Aksi kekerasan ini bermula dari emoticon di grup WhatsApp, yang membuat oknum polisi satuan Brimob itu tersinggung, hingga mengamuk.
• AC Milan Semakin Pede di Derby della Madonnina Kontra Inter Milan, Ibrahimovic Sembuh dari Covid-19
• Pergi Menjala Ikan, Pria 60 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Perairan Bandara Juwata Tarakan
• Tak Didampingi Lesti Kejora, Rizky Billar Digoda Nathalie Holscher, Sule Beri Wanti-wanti
• Lionel Messi Masih Punya Kesempatan Main di Inter Milan, Legenda Klub Berikan Tanggapan
Peristiwa itu terjadi di wisma karantina pasien Covid-19 BKPSDM Pemprov Kepulauan Bangka Belitung.
Oknum anggota Brimob yang merupakan warga karantina diduga memukul sesama pasien Covid-19 di BKPSDM.
Korbannya adalah pemuda 18 tahun berinisial RFS.
Berawal dari percakapan grup WhtasApp
Pemukulan diduga berawal dari percakapan di grup WhatsApp (WA) pasien karantina, Jumat (9/10/2020) pukul 17.00 WIB.
Terdapat percakapan dari RFS yang membuat oknum polisi Brimob itu tersinggung.
Pesan tersebut berupa emoticon pada grup WhatsApp pasien Covid-19 yang juga diikuti tenaga medis.
"Diduga pelaku tersinggung sehingga terjadi pemukulan," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung Andi Budi Prayitno, di Pangkalpinang, Sabtu (10/10/2020).
Pelaku langsung mendatangi korban dan memukulnya.
Akibatnya, korban mengalami memar pada wajah dan hidung.
Selain pelaku, beberapa rekannya juga ikut di lokasi kejadian.
Upaya damai
Setelah insiden tersebut, kedua pihak telah bertemu membicarakan perdamaian.
Namun RFS tetap diungsikan ke karantina asrama haji.
Andi mengatakan, harus ada pernyataan sikap agar insiden serupa tidak terjadi lagi.
"Kami ingin ada pernyataan sikap atau sanksi karena ini secara kelembagaan semua pasien harus ada ketenangan.
Permintaan maaf juga pada pengelola wisma karena keributan ini," ujar Andi.
Adapun di dalam rumah karantina itu memang terdapat sejumlah anggota Brimob yang dirawat.
Sebelumnya, Satgas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung mengumumkan penambahan 14 pasien positif Covid-19, empat di antaranya adalah anggota Brimob.
Update Covid-19 di Indonesia
Kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 328.952 orang, pada Sabtu (10/10/2020).
Jumlah tersebut didapatkan setelah ada penambahan sebanyak 4.294 kasus dalam 24 jam terakhir.
Dari total jumlah tersebut, ada 65.706 kasus aktif atau 20 persen dari yang terkonfirmasi positif berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sabtu sore.
Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.
Dalam data yang sama, terdapat 251.481 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19, setelah bertambah dalam 24 jam terakhir sebanyak 3.814 orang.
Sementara itu, kasus pasien meninggal dunia bertambah 88 orang, sehingga total saat ini menjadi 11.765 orang.
Lebih lanjut, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 500 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official