Jokowi Minta Ini ke Demonstran Tolak UU Cipta Kerja, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Beber Ini
Jokowi minta ini ke demonstran tolak UU Cipta Kerja, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto beber ini.
Airlangga Hartarto menekankan bahwa di masa pandemi covid-19, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan sesuai imbauan Satgas.
Mulai dari memakai masker, mencuci tangan dengan rutin, dam menjaga jarak aman.
"Sekali lagi, kegiatan-kegiatan demo atau unjuk rasa jangan menjadi klaster pandemi baru," kata Airlangga Hartarto.
Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan covid-19 Doni Monardo mengingatkan bahwa masyarakat yang melakukan unjuk rasa tanpa memperhatikan protokol kesehatan bisa saja tertular covid-19 dan menularkannya ke orang terdekat.
Baca juga: Pertemuan Said Aqil Siradj dan Menaker Bahas UU Cipta Kerja Tak Mempan, PBNU Gugat UU Cipta Kerja
"Karena covid-19 ini ditularkan bukan oleh hewan seperti flu babi dan flu burung, tetapi oleh manusia.
Dan yang menularkan kepada manusia lainnya bukanlah orang yang jauh tetapi orang terdekat kita.
Keluarga kita, teman sekerja, dan orang-orang yang dekat dengan kita," katanya.
Mahasiswa Dipaksa Mengaku Provokator?
Seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berinisial ARN (20) mengaku mengalami tindakan kekerasan saat mengikuti demo menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020).
“Kepala dan muka saya beberapa kali dipukul, sampai gagang kacamata saya patah,” kata ARN melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan, Minggu (11/10/2020).
Dalam keterangan tertulis tersebut, Direktur Kemahasiswaan UGM Suharyadi disebut sempat menjenguk ARN di Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta, Jumat.
Saat itu, selang infus dan oksigen masih terpasang di tubuh ARN.
Dirinya mengaku masih merasa sesak napas akibat tendangan.
Wajahnya juga lebam karena terkena pukulan.