Spa dan Panti Pijat Belum Boleh Beroperasi, Anies Baswedan Buka 12 Lokasi Ini di Jakarta Saat PSBB
Anies Baswedan membuka rem darurat dan menetapkan PSBB transisi jilid II mulai 12 Oktober 2020 hingga dua minggu ke depan, panti pijat belum buka
Benarkah masker scuba & buff Disebut Tidak efektif cegah Penularan Covid-19, Ini Penjelasan Dokter
Masker jenis scuba dan buff dipastikan tidak efektif dalam mencegah penularan Covid-19.
Masker itu tidak dapat halangi droplet bersin atau batuk.
Hal itu diungkapkan dokter Kompas Gramedia dr Hardja Widjaja dalam talk show Ingat Pesan Ibu yang ditayangkan Wartakotalive.com (Tribunnews.com Network), Jumat (9/10/2020).

Dokter Hardja mengatakan, hanya tiga jenis masker yang dapat mencegah penularan Covid-19.
Ketiga jenis masker itu ialah masker N95, masker bedah atau masker medis, dan masker kain.
Dari ketiga jenis masker itu, masker N95 merupakan masker yang paling efektif dalam mencegah penularan Covid-19.
Sebab, selain memiliki filterisasi, jenis masker itu juga sangat rapat saat dipakai.
Maka dari itu, biasanya masker itu dipakai oleh tenaga medis yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
"Tapi masker itu tidak dianjurkan untuk orang awam karena terlalu rapat dan pemakaian harus benar-benar mengerti. Jadi enggak bisa asal juga," ujar dokter Hardja.
Selain masker N95, masker bedah juga dapat tangkal penularan Covid-19.
Sebab masker bedah memiliki tiga lapisan yang dapat cegah penularan Covid-19. Lapisan luar masker yang berwarna hijau dapat cegah droplet masuk.
Lapisan kedua dapat memfilter virus masuk dan lapisan ketiga dapat mencegah droplet dari si pemakai masker keluar.
"Jadi masker bedah ini dapat mencegah virus masuk dan keluar," jelas dokter yang sudah berkecimpung 40 tahun lebih di dunia medis itu.
Namun sayangnya karena sifatnya yang sekali pakai, pemakaian masker medis yang terlalu besar dikhawatirkan membuat jumlahnya semakin langka.
Sehingga untuk atasinya, masker kain dapat menjadi solusi efektif dalam penggunaan sehari-hari masyarakat.