Rocky Gerung Bereaksi Keras saat Aktivis KAMI Diborgol dan Dipamerkan Polisi, Sindir Mahfud MD

Pengamat Hukum dan Politik Rocky Gerung bereaksi keras saat aktivis KAMI diborgol dan dipamerkan polisi, sindir Mahfud MD.

Kolase TribunKaltara.com / KOMPAS.COM dan Tribunnews
Rocky Gerung dan penangkapan aktivis KAMI. (Kolase TribunKaltara.com / KOMPAS.COM dan Tribunnews) 

Lebih lanjut, Rocky menuturkan, semestinya Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Mahfud MD mengerti bahwa para aktivis KAMI tersebut tidak pantas diperlakukan seperti pelaku kriminal oleh Polisi.

"Mestinya, Presiden atau paling minimal Pak Mahfud harus menegur dengan cara yang tersamar, atau fasilitas intelejen kepada polisi.

Karena Mahfud MD ngerti soal-soal beginian ini," ucapnya.

Dengan diborgolnya para aktivis KAMI tersebut, kata Rocky Gerung, maka hal tersebut sama saja telah menghina demokrasi dan merendahkan orang lain.

"Borgol itu kan merendahkan orang. 'Wah anda kriminal, makanya anda diborgol'," kata Rocky Gerung.

"Memang itu prosedur. Tapi tadi saya terangkan, proses itu harus dikaitkan dengan peristiwa."

Mahfud MD Tak Khawatirkan KAMI

Dalam acara Rosi 'KompasTV', Kamis (15/10/2020), Mahfud MD mengatakan bahwa keberadaan KAMI tidak ada pengaruhnya terhadap pemerintah.

Menurutnya, sejauh ini pemerintah juga tidak pernah memikirkan terlalu jauh terhadap KAMI.

Mahfud MD menegaskan bahwa dirinya justru melihat KAMI secara perorangan.

"Terus terang kita enggak pernah bicara kami, saya enggak menghitung KAMI, tapi orangnya," ujar Mahfud MD.

"Ketika ditangkap kami kan enggak menyebut KAMI-nya. Bahwa mereka kebetulan orang KAMI, itu fakta identitas yang mereka bangun sendiri," imbuhnya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengakui bahwa sembilan orang dari KAMI yang ditangkap tidak bisa lantas disimpulkan sebagai organisasinya.

Dirinya pun menyamakan kondisinya saat adanya penangkapan aktivis dari partai politik.

"Itu kebetulan saja, tidak bisa juga kalau misal ada orang bernama 'A' lalu dia ternyata aktivis sebuah partai, kan tidak bisa dikatakan partainya," ungkit Mahfud.

Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved