Longsor di Tambang Emas

Lima Penambang Asal Sulsel Ditemukan Tewas di Tambang Emas Sekatak, Ini Identitasnya

5 warga yang tertimbun di lokasi tambang emas Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), telah ditemukan

Penulis: Amiruddin | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/AMIRUDDIN
Kabid Humas Polda Kaltara, AKBP Budi Rachmat 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Lima warga yang tertimbun di lokasi tambang emas Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), telah ditemukan.

Kelimanya merupakan penambang di blok Nipah-Nipah, Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak, Bulungan.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Kaltara, AKBP Budi Rachmat, saat ditemui di Mapolda Kaltara, Jl Komjen M Jasin, Tanjung Selor.

''Semua korban sudah ditemukan, dalam kondisi meninggal dunia,'' kata Budi Rachmat, kepada TribunKaltara.com, Selasa (20/10/2020) pagi.

Semua korban yang ditemukan itu, diketahui berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

BREAKING NEWS Tambang Emas Sekatak Telan Korban, 5 Penambang Dilaporkan Tertimbun

Polda Kaltara Beber Penambang Asal Sulsel Tewas Tertimbun Longsoran Tambang Emas di Sekatak

Waspada Penyusup saat Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja Hari Ini, Berikut Imbauan Polri

Dikatakan Budi, identitas korban tewas di Sekatak, yakni Arfa (23), asal Desa Bantilang. Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur (Lutim).

Ichsan (30), warga Desa Bungadidi, Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara (Lutra).

Muhammad Fuad (25), warga Desa Banyu Urip, Kecamatan Bone-Bone, Lutra.

Yusuf Acco Tappi (24), warga Desa Mentirotuku, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara.

Suryadi (30), warga Desa Patila, Kecamatan Tana Lili, Lutra.

"Kelima jenazah saat ini berada di Puskesmas Sekatak," ujarnya.

Kronologi

Sebelumnya diberitakan, kelima penambang yang tertimbun di lokasi tambang emas Sekatak, telah diberitahu oleh rekannya agar segera keluar dari lubang tambang, Minggu (18/10/2020) sore, sekira pukul 17.00 Wita.

Apalagi saat itu, kondisi air diperkirakan bakal pasang.

Namun kelima penambang yang telah diperingati itu, tidak menghiraukan rekannya.

"Pada saat air pasang, ada bekas lubang yang lama ditinggalkan, kemasukan air pasang.

Air lalu merembes masuk ke lubang tempat kelima penambang itu berada," kata Budi Rachmat.

HARU Anakku Komandanku Sambil Nangis Ayah Pangkat Sersan Peluk Anak Usai Dilantik jadi Perwira TNI

LAGI Tindakan Represif Ponsel Wartawan Samarinda Direbut Pamdal DPRD Kaltim Saat Liput Rapat Banggar

Apakah Presiden Jokowi Putuskan 28 & 30 Oktober Cuti Bersama? Ini Catatan Lengkap Rapat Terbatas

Ditambahkan Budi, air beserta lumpur yang masuk ke lubang tambang akhirnya menimbun kelima penambang tersebut.

Korban diduga kesulitan keluar dari lubang tambang, karena licin dan lubang tambang terisi air dan berlumpur.

"Rekan kelima korban baru mengetahui kejadian itu sekira pukul 20.00 Wita malam, saat kondisi lubang sudah penuh air dan lumpur,'' pungkasnya.

(*)

(TribunKaltara.com/Amiruddin)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved