TNI Antar Pulang Mahasiswa Usai Demonstrasi di Patung Kuda Jakarta, Puluhan Pelajar Diamankan Polisi
Kejadian unik mewarnai demonstrasi di Patung Kuda, Jakarta saat TNI antar pulang mahasiswa, puluhan pelajar diamankan polisi.
Para mahasiswa yang datang mayoritas menggunakan almamater. Mereka memakai almamater mulai kuning, hijau tua, hijau muda, dan biru.
Sebuah ban terlihat dibakar di depan massa aksi.
Dalam orasinya, seorang orator yang naik mobil komando menyebut bahwa aksi tersebut sebagai langkah penolakan terhadap UU Omnibus Law yang disahkan pemerintah dan DPR RI.
"Sudah satu tahun Jokowi menggaungkan UU Omnibus Law dan sampai saat ini undang-undang itu masih dapat penolakan rakyat," ujar orator tersebut.
Terlihat berbagai bendera BEM (Badan Eksekutit Mahasiswa) dikibarkan dalam aksi itu.
Mulai dari BEM BSI, Politeknik Negeri Jakarta, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Dipenogoro, Universitas 11 Maret, dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Sampai 15 menit, aksi unjuk rasa berlangsung tertib. Mahasiswa bergiliran naik ke mobil komando.
Namun demikian, mereka masih bertahan di lokasi.
Pukul 17.40 WIB massa membakar ban di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Namun, polisi dan TNI tidak juga terpancing. Mereka tetap bertahan dengan aksi simpatik tanpa merespons serangan berupa gas air mata.
Komandan Kodim (Dandim) 0501/ Jakarta Pusat (JP) BS Kolonel Inf Luqman Arief pun terus membujuk massa agar pulang.
Massa akhirnya mau pulang asalkan ada pengawalan dari TNI.
Luqman pun menyanggupi hal tersebut.
Aparat TNI keluar pagar berduri menuju ke kerumunan massa.
"Baik kawan-kawan. Kalian akan dikawal aparat TNI.