Pilkada Kaltara
Debat Publik Perdana Berjalan Sukses, KPU Siapkan Evaluasi dan Minta Saran Pjs Gubernur Kaltara
Pelaksanaan debat publik perdana Pilkada Kalimantan Utara berjalan lancar, KPU Kaltara evaluasi dan minta saran Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi
Penulis: Risnawati | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Pelaksanaan debat publik perdana pasangan calon gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara berjalan lancar, Minggu (25/10/2020) malam.
Kendati demikian, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Utara ( KPU Kaltara ), Suryanata Al Islami mengatakan, pihaknya akan tetap mengevaluasi kekurangan dalam debat publik perdana agar dapat lebih maksimal pada pelaksanaan selanjutnya.
"Untuk evaluasi, saya perlu kembali mengumpulkan tim ya, kami perlu minta masukan dari teman-teman Bawaslu yang tadi hadir," ujarnya, Minggu (25/10/20) malam.
Termasuk, kata dia, masukan-masukan dari PJs Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi.
"Tadi sudah cukup baik, cuma menurut PJs Gubernur ( Teguh Setyabudi ) cukup hening ketika ada jeda iklan, tidak ada aktivitas apa-apa.
Jadi mungkin untuk kedepannya, kita bisa mengevaluasi lagi untuk tahapan selanjutnya," ucapnya.
Baca juga: Dapat Pertanyaan Soal Penanganan Korupsi di Debat Kandidat, Zainal Paliwang Sebut Akan Gandeng KPK
Baca juga: Debat Publik Pertama Cawagub Yansen TP Lempar Program Wajib Belajar 16 Tahun, Bangun SDM Kaltara
Baca juga: Closing Statement, Calon Gubernur Kaltara Udin-Undun Apresiasi Para Inisiator Kelahiran Kaltara
Diketahui, debat publik kedua, nantinya akan dilaksanakan di stasiun televisi. Sehingga tidak dilakukan di Kalimantan Utara.
Sedangkan, pada debat publik terakhir, akan dilaksanakan di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara, yakni Tanjung Selor.
"Di Jakarta, stasiun televisi nya kita belum tahu, karena masih proses lelang ya.
Nanti siapa yang memenangkan, ya di situ kita laksanakan," ungkapnya.
Sementara itu, ia mengatakan, pelaksanaan debat kandidat ini telah dilakuan sesuai dengan standar protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.
Ruangan debat kandidat juga dilakukan sterilisasi usai pelaksanaan gladi bersih.
"Dikosongkan lalu dilakukan proses penyemprotan disinfektan," terangnya.
Kemudian, seluruh orang yang hadir, kata dia, harus menggunakan masker, dan periksa suhu tubuh sebelum masuk.
"Jadi, kalau ada yang suhu tubuhnya di atas rata-rata, kita minta untuk tidak masuk di dalam ruangan acara debat ini," tutup Suryanata Al Islami.
( Tribunkaltara.com/Risnawati )
(*)