Breaking News:

Pilkada Kaltara

Dua Rektor Jadi Tim Pakar Debat Publik Pilgub Kaltara, KPU Evaluasi Pelaksanaan Pertama di Tarakan

Dua Rektor jadi Tim Pakar debat publik Pilgub Kaltara, KPU evaluasi pelaksanaan debat kandidat pertama di Tarakan, Kalimantan Utara

Penulis: Amiruddin | Editor: Cornel Dimas Satrio
Kolase TribunKaltara.com
ILUSTRASI - Calon Gubernur di Pilgub Kaltara 2020. (Kolase TribunKaltara.com) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Tim pakar yang terlibat dalam pelaksanaan debat publik Pilgub Kaltara tahap pertama, tidak mengalami perubahan pada debat kedua mendatang.

Pelaksanaan debat publik Pilgub Kaltara tahap pertama sudah digelar pada 25 Oktober 2020 di Tarakan, silam.

Sedangkan debat publik Pilgub Kaltara tahap kedua rencananya dilaksanakan pada 14 November 2020, di stasiun televisi nasional.

"Tim pakar akan membantu selama tiga kali pelaksanaan debat publik calon gubernur Kalimantan Utara.

Berbeda dengan tim perumus, yang berbeda di setiap sesi debat publik," kata Ketua KPU Kaltara, Suryanata Al Islami, kepada TribunKaltara.com, Rabu (28/10/2020).

Tim pakar yang terlibat membantu KPU Kaltara menyukseskan debat publik, yakni Ferry Kurnia Rizkiyansyah (mantan anggota KPU RI) dan Prof Abdul Jabarsyah (Rektor Universitas Kaltara).

Kemudian ada Prof Adri Patton (Rektor Universitas Borneo Tarakan), Winarno (mantan anggota KPU Kaltara), dan Titi Anggraeni (Perludem).

"Tim pakar dan tim perumus yang akan membantu KPU dalam mengelaborasi pertanyaan, sesuai dengan tema debat kita,'' ujarnya.

Baca juga: Debat Kandidat Gubernur Kaltara Pasangan IRAW Dorong Lahirnya Perda Penanganan Covid-19

Baca juga: Ketua KPU Kaltara Beber Debat Kandidat Gubernur Besok di Tarakan, Ini Jadwal 4 Pilkada Lainnya

Baca juga: Debat Publik Perdana Berjalan Sukses, KPU Siapkan Evaluasi dan Minta Saran Pjs Gubernur Kaltara

Nantinya debat publik tahap kedua bakal konsen pada pendalaman visi dan misi masing-masing calon gubernur Kalimantan Utara.

Termasuk dalam penanganan Covid-19 atau virus corona, yang saat ini masih terjadi di Kaltara.

"Kami minta di debat kandidat nantinya tidak dimunculkan pertanyaan yang sifatnya menyerang pribadi.

Setiap kandidat seharusnya lebih mengutamakan adu visi dan misi serta gagasan, jika kelak terpilih memimpin Kaltara," katanya.

Evaluasi Pasca Debat

Ditambahkan Suryanata, pasca debat kandidat tahap pertama, KPU Kaltara melakukan evaluasi bersama tim kampanye dan liaison officer (LO) masing-masing calon.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved