Mata Najwa Spesial Hari Sumpah Pemuda Angkat Tema 'Unjuk Sumpah Anak Muda' Live Streaming Trans 7
Mata Najwa spesial Hari Sumpah Pemuda angkat tema 'Unjuk Sumpah Anak Muda' live streaming Trans 7.
TRIBUNKALTARA.COM - Mata Najwa spesial Hari Sumpah Pemuda angkat tema 'Unjuk Sumpah Anak Muda' live streaming Trans 7.
Program yang tayang setiap Rabu ini, bertepatan dengan 28 Oktober 2020, atau bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Program televisi Mata Najwa akan membawakan tema spesial, yakni 'Unjuk Sumpah Anak Muda'.
Baca juga: Tak Mau Tarik Ucapan Kontroversial di Mata Najwa Rocky Gerung Siap Bertanggung Jawab, Ini Ucapannya
Baca juga: Wapres Maruf Amin tak Dilibatkan Jokowi Bahas Reshuffle: Allah yang Tau, Buka-Bukaan di Mata Najwa
Baca juga: MEMANAS Tayang Sekarang Maruf Amin, Rocky Gerung Hadir di Mata Najwa Jokowi-Maruf Sampai di Mana?
Live Streaming Trans 7 Mata Najwa akan tayang mulai pukul 20.00 WIB.
Tema Mata Najwa Unjuk Sumpah Anak Muda sudah diumumkan melalui media sosial Instagram @matanajwa.
"Indonesia tak tersusun dari batas peta, tapi gerak dan peran besar kaum muda.
Kini gerak anak muda makin terasa, banyak yang berani bersuara, turun tangan, dan berkarya nyata.
Dari soal penegakan hukum, lingkungan hidup, korupsi, sampai urusan demokrasi, berbagai macam permasalahan negeri ini dihadapi anak muda dengan caranya sendiri.
Tanggal 28 Oktober 2020, hari Sumpah Pemuda ke-92. #MataNajwa hadir dengan episode spesial #SumpahPemuda dalam episode "Unjuk Sumpah Anak Muda". Besok malam, live pukul 20.00 WIB di @officialTRANS7," demikian unggahan akun Instagram @matanajwa.
Baca juga: Rocky Gerung Beri Nilai A Minus ke Jokowi di Acara Mata Najwa, Pihak Istana Beber Fakta Sebaliknya
Siapa saja yang akan tampil di Mata Najwa malam ini?
Bagaimana jalannya diskusi? Tonton Live Streaming Trans 7 melalui link di bawah ini:
*Disclaimer: Link Live Streaming Mata Najwa hanya informasi untuk pembaca. TribunKaltim.co tidak bertanggung jawab terhadap kualitas siaran.
Permintaan Jokowi
Presiden Joko Widodo meminta masyarakat menjadikan Hari Sumpah Pemuda sebagai momen bersama untuk bersatu menghadapi pandemi Covid-19.
"Hari ini, ikrar para pemuda di tahun 1928 itu masih bergema. Semangat, tekad, dan cita-cita pemuda Indonesia tetap menyala-nyala, bersatu melewati masa-masa sulit pandemi ini, bangkit dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju," tulis Jokowi dalam akun media sosialnya, Rabu (28/10/2020).
Baca juga: Wapres Maruf Amin Buka-Bukaan di Mata Najwa, Bicara Reshuffle: Yang Tahu Pak Jokowi dan Allah Saja
Ia mengatakan, para pemuda dari seluruh nusantara berkumpul tepat 92 tahun silam.
Mereka melupakan perbedaan, mengumandangkan ikrar bersama, seraya menganyam impian tentang Indonesia yang bertanah air, berbangsa, dan berbahasa yang satu.
Ia menambahkan, sumpah pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan perbedaan.
Dengan demikian Bangsa Indonesia bisa bekerja sama mencapai tujuan mulianya untuk menyejahterakan seluruh masyarakat.
Baca juga: Teks Sumpah Pemuda Otentik dan Lengkap, Sejarah Lagu Indonesia Raya Diperdengarkan Pertama Kalinya
Ia menambahkan, bersatu dan bekerja sama adalah kunci untuk mencapai Indonesia maju.
Untuk itu, upaya untuk menjaga persatuan harus terus dilakukan.
"Menjadi Indonesia tidak cukup hanya menjadi bagian dari wilayah Indonesia. Kita harus bekerja sama untuk merawat keindonesiaan. Keindonesiaan harus selalu dijaga dengan semangat solidaritas dan rasa persaudaraan," papar Jokowi.
"Kita harus saling membantu satu sama lain dalam semangat solidaritas. Tidak ada jawa, tidak ada sumatera, tidak ada Sulawesi, tidak ada Papua, yang ada saudara sebangsa setanah air, persatuan harus terus kita perjuangkan dengan mengharai perbedaan, menjaga toleransi serta terus menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI," lanjut dia.
Komentar Puan Maharani
Senada dengan Presiden Jokowi, Ketua DPR Puan Maharani berharap peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum untuk menguatkan persatuan dan gotong royong antarpemuda.
Ia mengatakan, generasi muda Indonesia merupakan salah satu pilar yang melahirkan semangat kebangkitan dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Pandemi Covid-19 memberi dampak besar pada seluruh sektor, termasuk mengguncang perekonomian global. Generasi muda Indonesia diharapkan dapat menjadi salah satu pilar yang melahirkan semangat kebangkitan dalam menghadapi pandemi," kata Puan dalam keterangan pers, Rabu (28/10/2020).
Baca juga: Tahukah Anda, Inilah 5 Fakta Penting Peristiwa Sumpah Pemuda yang Diperingati Setiap 28 Oktober
Menurut Puan, masa krisis akibat pandemi harus dihadapi dengan bijaksana dan optimistis.
Politikus PDI Perjuangan itu menyatakan, generasi muda tak hanya penting dalam menjaga persatuan, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.
Dia berharap generasi muda mampu melahirkan inovasi untuk menggerakkan perekonomian dengan cara-cara yang kreatif.
"Kami mengajak generasi muda untuk mengejawantahkan semangat Sumpah Pemuda dengan mengambil peran sebagai penggerak ekonomi untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19," ujar Puan.
Baca juga: Dipermalukan Fadli Zon di ILC Tadi Malam, Inilah Sosok Prof Henri Subiakto, Bukan Orang Sembarangan
Puan mengatakan, inovasi dan kreativitas adalah salah satu kunci untuk menghadapi tantangan masa depan yang makin kompleks.
Menurutnya, generasi muda harus terbuka pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa meninggalkan akar sejarah dan budaya Indonesia.
Baca juga: BREAKING NEWS Pelaku Pembunuhan Wanita di Kolam Buaya Mayang Mangurai Digelandang ke Polres Berau
Ia pun mengatakan DPR terus mendukung gerak generasi muda yang menurut data BPS saat ini jumlahnya hampir seperempat total penduduk.
"Kami ingin saat bonus demografi terjadi, angkatan kerja Indonesia didominasi pemuda yang kreatif, inovatif dan berdaya saing," ucap Puan. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Minta Hari Sumpah Pemuda Jadi Momen Bersatu Hadapi Covid-19" dan "Peringatan Sumpah Pemuda, Puan Berharap Generasi Muda Jadi Pilar Kebangkitan Hadapi Pandemi"