Waspada Teror saat Gowes Semakin Marak, 3 Pesepeda di Yogyakarta Disiram Air Keras
Waspada aksi teror saat gowes semakin marak, 3 pesepeda di Sleman, Yogyakarta disiram air keras, di Jakarta pesepeda dibegal
Terkait kondisi korban, Della menyebut dirinya dan dua korban lain dalam keadaan sehat.
Baca juga: Diduga Curi Sepeda Motor JF Ditangkap Polsek Malinau Kota, Sempat Lakukan Pengejaran Selama 2 Bulan
Ia bersyukur karena cairan tersebut tidak langsung mengenai kulit.
"Kena celana, kalau kena kulit langsung mungkin bisa melepuh.
Alhamdulillah kondisi korban saat ini sehat," sambungnya.
Meski demikian, ia belum akan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Dengan adanya peristiwa tersebut, ia berharap pesepeda lebih berhati-hati saat bersepeda.
Ia juga menyarankan agar pesepeda tidak bersepeda sendirian.
Terpisah, Kapolsek Ngaglik, Kompol Tri Adi Hari Sulistia mengungkapkan sejauh ini belum ada korban yang melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngaglik.
Namun demikian, pihaknya meminta anggotanya untuk intensif melakukan patroli.
"Belum ada yang melapor. Untuk patroli sudah kami arahkan setiap pagi, khususnya jalur pesepeda, baik Sabhara, Lalu Lintas, maupun anggota tertutup,"ungkapnya.
Sementara itu di Jakarta, kejahatan begal menimpa pesepeda kian meresahkan
Korban berjatuhan. Kerugian materi dan luka-luka dialami oleh para pesepeda.
Dalam kurun waktu 20 hari di bulan Oktober 2020, tercatat ada lima aksi kejahatan begal sepeda.
Jumlah tersebut baru kasus yang viral dan sebagian bisa diungkap oleh pihak kepolisian. Penjahat pun tak main-main dalam beraksi.