Pengendara Moge Keroyok TNI

Saat Pengeroyokan Anggota TNI, Ketua Moge Mantan Jenderal Eks Pangkostrad Diduga Dalam Rombongan

Saat pengeroyokan anggota TNI, Ketua Moge mantan Jenderal eks Pangkostrad diduga dalam rombongan.

Kolase TribunKaltara.com
ILUSTRASI - pengeroyokan terhadap oknum TNI yang dilakukan pengendara moge di Bukittinggi, Sumatera Barat. (Kolase TribunKaltara.com) 

TRIBUNKALTARA.COM - Ketua Long Way Up Sumatera Island yang juga pensiunan Jenderal TNI bintang tiga eks Pangkostrad disebut-sebut ikut dalam rombongan pengendara moge Harley Davidson saat touring di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Hal ini dikuatkan dari informasi di lapangan saat Dandim 0304/Agam Letkol Arh Yosip Brozti Dadi yang sempat mendatangi rombongan di Hotel Novotel Kota Bukittinggi setelah kejadian tersebut.

Ternyata, kedatangan Yosip ke hotel Novotel saat itu untuk menemui Letjen (purn) Djamari Chaniago yang merupakan bagian dari HOG.

Sosok Jenderal bintang tiga yang juga eks Pangkostrad itu menjadi ketua Long Way Up Sumatera Island pada acara touring klub moge tersebut.

Pada kesempatan itu, Djamari Chaniago mewakili klub motornya meminta maaf atas pemukulan terhadap personel TNI.

Akan tetapi insiden pengeroyokan tersebut tetap dilaporkan ke polisi.

Yosip atas perintah Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Irwansyah melaporkan secara resmi kejadian pemukulan tersebut ke kantor polisi, Polres Bukittinggi.

Hingga saat ini polisi terus melakukan pengusutan.

Jadi viral, video 2 anggota TNI dikeroyok anggota klub moge, kronologi lengkapnya, Kapolres tidak tinggal diam.

Sebuah video yang menunjukkan anggota TNI dikeroyok anggota klub moge Harley Davidson yang jadi viral.

Berikut kronologi lengkap kejadian anggota TNI dikeroyok anggota klub moge Harley Davidson, Kapolres tidak tinggal diam. 

Dua anggota TNI berinisial Serda Mis dan Serda MY yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumatera  Barat ( Sumbar ), terlibat perkelahian dengan anggota klub motor gede ( moge ) Harley Davidson.

Peristiwa tersebut terjadi di Kota Bukittinggi, persisnya di Simpang Tarok, pada Jumat (30/10/2020).

Akibat insiden itu, dua anggota TNI AD tersebut diketahui mengalami luka-luka dan harus mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Tentara.

Baca juga: Anggota TNI Dipukuli Pengendara Motor Gede, Begini Nasib Pelaku Pemukulan Sekarang

Baca juga: Lengkap, Kronologi Kolonel Marinir TNI Jadi Korban Begal di Depan Kantor Prabowo, Polisi Bertindak

Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara saat dikonfirmasi mengatakan, dugaan penyebab insiden itu karena adanya kesalahpahaman di jalan raya.

"Ini hanya kesalahpahaman di jalan. Sama-sama tidak bisa mengendalikan emosi," kata Dody, Sabtu (31/10/2020).

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved