Virus Corona
Bukan Tahun Depan, Virus Corona Berakhir di Indonesia Bakal Lebih Lama, Ini Prediksi Jusuf Kalla
Bukan tahun depan, kapan virus corona di Indonesia berakhir? prediksi Jusuf Kalla, Covid-19 bakal lebih lama, tahun 2022
TRIBUNKALTARA.COM - Pertanyaan kapan virus corona di indonesia berakhir? masih menjadi misteri hingga saat ini.
Tak sedikit yang memprediksi tahun 2021 saat vaksin mulai digunakan, bisa menjadi angin segar bagi berakhirnya pandemi Covid-19.
Namun baru-baru ini, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla membuat prediksi mengejutkan terkait kapan virus corona di Indonesia berakhir.
Menurut Jusuf Kalla, virus corona di Indonesia berakhir bukan tahun depan, melainkan bakal lebih lama.
Jusuf Kalla menilai Indonesia baru bisa pulih dari Covid-19 setelah adanya vaksinasi.
“Kalau ditanya kapan kira-kira pandemi Covid-19 ini selesai, maka saya perkirakan di Indonesia baru bisa selesai pada tahun 2022," katanya, Sabtu (31/10/2020).
Baca juga: UPDATE Awal November Dinkes Kaltara Nyatakan 15 Pasien Covid-19 Sembuh, Kasus Sembuh Capai 719
Dalam vaksinasi, setiap negara menurut Jusuf Kalla akan mendahulukan warganya terlebih dahulu.
Oleh karena itu, vaksin yang diproduksi Amerika Serikat, China, dan Inggris akan terlebih dahulu diberikan kepada warganya, sebelum kemudian diekspor ke negara lain seperti Indonesia.
"Kira-kira nanti vaksinasi bertahap dalam negeri mulai antara Mei dan Juni," ujarnya.
Menurut Wakil Presiden ke-10 dan 12 tersebut, butuh waktu paling tidak satu tahun dalam melakukan vaksinasi kepada 70 persen penduduk Indonesia.
Bila vaksin Covid-19 baru siap pada pertengahan 2021, maka Indonesia baru bisa pulih 2022.
"Karena yang bisa menyelesaikan ini hanyak vaksin, dan test klinis vaksin itu baru bisa keluar antara Januari – Februari 2021 dan mulai produksi Maret," tuturnya.
Baca juga: Terkendala Pandemi Covid-19, Realisasi Anggaran Pembangunan Malinau Dikebut Selesai Akhir Tahun
Pulihnya Covid-19 di Indonesia pada 2022 dengan catatan vaksinasi dilakukan secara besar-besar, yakni 1 juta penduduk per hari.
Hal itu bukan perkara mudah, mengingat testing Covid-19 di Indonesia per hari baru sampai 30 ribu spesimen.
Prediksi Jusuf Kalla, Indonesia bisa melakukan vaksinasi maksimal sebesar 500 ribu spesimen per hari.