Joe Biden Selangkah Lagi Menang Pilpres AS, Donald Trump Lantang Suarakan Kecurangan
Berikut update Pilpres AS, calon Presiden Amerika Serikat, Joe Biden selangkah lagi menuju Gedung Putih, Donald Trump mengakui ada kecurangan
Dengan memenangi Michigan, Wisconsin, dan Arizona, Biden telah mengambil alih negara bagian yang dimenangi Donald Trump dalam pilpres 2016.
Baca juga: Di Pentagon, Ini Sejumlah Kerja Sama yang Diteken Prabowo dengan Menhan Amerika Serikat
Donald Trump mengeklaim telah dicurangi
Donald Trump mengeklaim kemenangan secara sepihak dan menjelaskan bahwa dia tidak akan menerima hasil yang dilaporkan, dan mengeluarkan keluhan tentang kecurangan.
"Kerusakan telah terjadi pada integritas sistem kita, dan pada pemilihan presiden itu sendiri," tulisnya di Twitter, menuduh tanpa memberikan bukti atau penjelasan bahwa ada surat suara yang secara diam-diam telah ditambahkan di Michigan.
Tim Kampanye Donald Trump mengajukan gugatan di Michigan, Pennsylvania, dan Georgia, serta menuntut penghitungan ulang di Wisconsin.
Di Michigan, Tim Kampanye Donald Trump mengajukan gugatan untuk menghentikan penghitungan suara dengan mengatakan bahwa "pengamat" mereka tidak diizinkan untuk melihat dari jarak dekat.
Di Detroit, kerumunan pendukung Donald Trump yang sebagian besar berkulit putih meneriakkan "Hentikan penghitungan!" dan mencoba menerobos masuk ke kantor pemilihan sebelum dicegah oleh keamanan.
Tim Kampanye Donald Trump mengatakan, pihaknya juga menuntut untuk menghentikan penghitungan suara di Pennsylvania.
Mereka juga menuntut penghitungan ulang di Wisconsin, mengutip "penyimpangan" yang tidak disebutkan.
Pengacara pribadi Trump, Rudy Giuliani, menuduh Partai Demokrat telah berbuat curang, meski dia tidak memberikan bukti.
"Ini adalah cara mereka ingin menang. Kami tidak akan membiarkan mereka lolos begitu saja,” kata Giuliani kepada wartawan di Philadelphia, Pennsylvania.
Manajer Tim Kampanye Donald Trump, Bill Stepien, mengeklaim bahwa mereka telah menang di Pennsylvania meskipun surat suara masih dihitung.
"Kita harus bersabar" Pilpres AS direspons oleh keprihatinan dunia internasional.
Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer memperingatkan adanya "situasi yang sangat eksplosif" yang dapat menciptakan "krisis konstitusional".
Selain itu, Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) mengatakan bahwa pihaknya tidak menemukan bukti kecurangan dalam Pilpres AS.