TERUNGKAP Pembunuh Sadis Cibinong, Motif Suami Pembantu Bunuh Guru Ngaji, Sakit Hati Gegara Ini
Terungkap pembunuh sadis Cibinong, motif suami pembantu Bu Guru ngaji, dimasukan ke sumur hidup-hidup.
Melihat bu guru ngaji pulang dari acara Maulid Nabi, suami pembantu itu langsung menuju rumah korban dengan membobol jendela rumah bagian depan.
Kemudian, pelaku dan korban pun bertemu di ruang tamu.
Tanpa banyak pertimbangan, pelaku langsung menyeret bu guru ngaji itu ke dapur dan melakukan penganiayaan.
"(Pelaku) Dia masuk lewat jendela depan, ketemu di ruang tamu, langsung diseret di dapur, dieksekusi oleh pelaku di dapur," kata AKP I Kadek Vemil kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2020).
Dalam aksi pembunuhan itu, pelaku hanya menggunakan tangan kosong, meliputi pukulan dan tendangan.
"Nyawa korban dihabisi dengan memukul, lalu menginjak dan menendang bagian kepala dan leher korban hingga gigi bagian depan korban patah," tambah Kadek.
Rupanya, pelaku yang merupakan suami pembantu rumah tangga korban ini juga sudah tahu lebih dulu soal lokasi sumur.
Sebab, sebelumnya dia pernah mengunjungi rumah korban.
"Spontan dia ingat ada sumur di belakang dapur, timbul niat buang ke dalam sumur dan pelaku memasukan korban dalam posisi kepala di bawah," katanya.

Sampai akhirnya korban dimasukan ke dalam sumur belakang dapur dalam kondisi masih hidup dan bernapas.
"Saat dimasukan ke sumur pengakuannya masih sekarat, pengakuannya masih bernapas," kata Kadek.
Terkait korban ditemukan tanpa busana di dalam sumur, kata Kadek, korban saat kejadian mengenakan daster namun saat evakuasi dari sumur pakaiannya itu terlepas dan tertinggal di sumur.
Baca juga: Kabar Buruk dari Pemeran Entin di Sinetron Dunia Terbalik, Terungkap dari CCTV Rumah Rosnita Putri
Baca juga: POLWAN CANTIK dari Yogyakarta, Briptu Hikma Penjaga Perdamaian di Afrika Tengah, Sempat Jadi Sandera
Baca juga: Istri Jenderal Andika Perkasa Ditawari Makanan Sisa & Ditanya Pangkat Suami, Jawabannya Tak Terduga
Motif pembunuhan
Dia menjelaskan bahwa pelaku nekat melakukan pembunuhan terhadap guru ngaji ini atas motif sakit hati.
Sakit hati yang dirasakan pelaku ini adalah terkait utang sebesar Rp1 juta.