TERUNGKAP Pembunuh Sadis Cibinong, Motif Suami Pembantu Bunuh Guru Ngaji, Sakit Hati Gegara Ini
Terungkap pembunuh sadis Cibinong, motif suami pembantu Bu Guru ngaji, dimasukan ke sumur hidup-hidup.
TRIBUNKALTARA.COM - Terungkap pembunuh sadis Cibinong, motif suami pembantu Bu Guru ngaji, dimasukan ke sumur hidup-hidup.
Hanya gara-gara uang Rp 1 juta, sang suami pembantu tega membunuh Bu Guru ngaji di Cibinong.
Motif pembunuhannya, diketahui dari hasil pemeriksaan karena tersangka sakit hati.
Pembunuhan sadis dilakukan karena motif itu.
bahkan, lebih sadis lagi, saat pelaku pembunuhan memasukan tubuh korban dalam sumur dalam keadaan korban masih hidup.
Terkuak cara sadis suami pembantu yang membunuh guru ngaji , dimasukan ke sumur saat masih hidup.
Motifnya pun bikin syok. Hanya gara-gara diingatkan soal utang.
Pelaku pembunuhan bu guru ngaji AM (28) asal Cibinong Bogor ternyata adalah tetangga korban yang juga suami pembantu korban.
Baca juga: Surat untuk Mantan, Jadi Petunjuk Alasan Remaja 17 Tahun Gantung Diri di Tana Toraja: Ini Janjiku
Baca juga: Belum Terungkap Motif Gantung Diri Pengantin Baru di Samarinda, Polisi Tunggu Kesaksian Sang Istri
Baca juga: Sederet Fakta Pengantin Baru di Samarinda Tewas Gantung Diri, Terlihat Gelisah Setelah Menikah
Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil menjelaskan, pelaku berinisial K alias A ini sudah mengintai aktivitas sehari-hari sang bu guru ngaji.
"Tetanggaan, kelihatan langsung (oleh pelaku), jarak rumahnya cuma 100 meter," kata Kadek Vemil kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2020).
Maka dari itu, pelaku pun sudah mengintai korban di acara Maulid Nabi Muhammad SAW pada Minggu (1/11/2020).
Pembunuhan juga dilakukan pada Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Sebelum melakukan aksinya, pelaku dari rumahnya melihat korban pulang dari acara Maulid Nabi Muhammad SAW malam itu.
Saat pulang, ternyata korban sendirian tak didampingi suami.

Sehingga tanpa basa-basi, pelaku pun merencanakan pembunuhan kepada sang guru ngaji tersebut.
Melihat bu guru ngaji pulang dari acara Maulid Nabi, suami pembantu itu langsung menuju rumah korban dengan membobol jendela rumah bagian depan.
Kemudian, pelaku dan korban pun bertemu di ruang tamu.
Tanpa banyak pertimbangan, pelaku langsung menyeret bu guru ngaji itu ke dapur dan melakukan penganiayaan.
"(Pelaku) Dia masuk lewat jendela depan, ketemu di ruang tamu, langsung diseret di dapur, dieksekusi oleh pelaku di dapur," kata AKP I Kadek Vemil kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2020).
Dalam aksi pembunuhan itu, pelaku hanya menggunakan tangan kosong, meliputi pukulan dan tendangan.
"Nyawa korban dihabisi dengan memukul, lalu menginjak dan menendang bagian kepala dan leher korban hingga gigi bagian depan korban patah," tambah Kadek.
Rupanya, pelaku yang merupakan suami pembantu rumah tangga korban ini juga sudah tahu lebih dulu soal lokasi sumur.
Sebab, sebelumnya dia pernah mengunjungi rumah korban.
"Spontan dia ingat ada sumur di belakang dapur, timbul niat buang ke dalam sumur dan pelaku memasukan korban dalam posisi kepala di bawah," katanya.

Sampai akhirnya korban dimasukan ke dalam sumur belakang dapur dalam kondisi masih hidup dan bernapas.
"Saat dimasukan ke sumur pengakuannya masih sekarat, pengakuannya masih bernapas," kata Kadek.
Terkait korban ditemukan tanpa busana di dalam sumur, kata Kadek, korban saat kejadian mengenakan daster namun saat evakuasi dari sumur pakaiannya itu terlepas dan tertinggal di sumur.
Baca juga: Kabar Buruk dari Pemeran Entin di Sinetron Dunia Terbalik, Terungkap dari CCTV Rumah Rosnita Putri
Baca juga: POLWAN CANTIK dari Yogyakarta, Briptu Hikma Penjaga Perdamaian di Afrika Tengah, Sempat Jadi Sandera
Baca juga: Istri Jenderal Andika Perkasa Ditawari Makanan Sisa & Ditanya Pangkat Suami, Jawabannya Tak Terduga
Motif pembunuhan
Dia menjelaskan bahwa pelaku nekat melakukan pembunuhan terhadap guru ngaji ini atas motif sakit hati.
Sakit hati yang dirasakan pelaku ini adalah terkait utang sebesar Rp1 juta.
"Pelaku merupakan suami dari pembantu rumah tangga korban berinisial K Alias A, yang melakukan aksi kejinya karena sakit hati ditagih utang oleh korban senilai Rp 1 juta," kata Kadek.
Akibatnya, pelaku kini terancam penjara seumur hidup.
"Pelaku dijerat pasal 338, 340, 365, 351 ayat 2 ancaman bisa seumur hidup," ungkapnya.
Hasil Autopsi, ada luka lebam
Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil mengatakan bahwa ada luka lebam di bagian kepala ibu guru ngaji AM (28) yang ditemukan tewas dalam sumur di Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Luka tersebut berada di bagian pelipis dan bagian belakang kepala.
"Bukti awal dari korban ada luka lebam yang harus kita kembangkan dulu. Di bagian kepala pelipis sebelah kanan lebam dan belakang kayak ada luka bekas benda tumpul," kata AKP I Kadek Vemil.
Baca juga: Habib Rizieq Shihab Bocorkan Siapa yang Membantunya Pulang ke Indonesia, Bos FPI: Bohong Besar!
Baca juga: Pria Lansia Ikut Rudapaksa Penjual Kerupuk di Bandar Lampung, Korban Juga Ditawarkan ke Pelaku Lain
Baca juga: Quick Count Pilpres AS Hampir Final, Joe Biden Masih Unggul, Donald Trump Kirim Kode Kekalahan?
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Bu Guru Ngaji Beri Pesan Terakhir, Suami Temukan Kejanggalan Saat Wudhu
HP dan Uang Hilang
Menurut tetangga korban, Anam, ada sejumlah barang milik bu guru ngaji yang hilang.
"Ada yang hilang HP, gak tahu jatuh di sumur atau ada yang bawa sama uang tapi saya gak tahu persis berapa," kata Anam.
"Untuk ponsel yang dilaporkan hilang masih kita cari. Mudah-mudahan secepatnya. Kalau yang dilaporkan hilang dari pihak keluarga, HP sama beberapa uang, dan uangnya juga selipan ibu-ibu, hanya menduga-duga jumlahnya, belum pasti sekian gitu," ungkap LKapolsek Cibinong menambahkan.
Lanjut ketua RT, suami korban menyatakan bahwa uang sebanyak Rp 500 ribu ikut hilang.
"Menurut suaminya, yang hilang HP dan uang Rp 500 ribu," ungkap pak RT. (*)