Perempuan ini Mengadukan Kekerasan, Sampai Dandim Batang Letkol Dwison Evianto Dicopot dari Jabatan

Perempuan ini mengadukan kekerasan, Sampai Dandim Batang Letkol Dwison Evianto dicopot dari jabatan.

TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
MASSA GERUDUK KODIM - Massa memenuhi halaman depan ruangan Dandim 0736 Batang, untuk menyuarakan dukungannya, Rabu (4/11/2020). TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO 

TRIBUNKALTARA.COM - Perempuan ini mengadukan kekerasan, Sampai Dandim Batang Letkol Dwison Evianto dicopot dari jabatan.

Siapa perempuan yang mengadukan menjadi korban kekerasan Letkol Dwison Evianto?

Sehingga mendadak, ia dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Kodim (Dandim) Batang 0736, Jawa Tengah

Bukti kekerasan yang diduga masih belum diketahui kebenarannya mencuat, bersamaan dicopotnya jabatan Letkol Dwison Evianto.

Pencopotan itu langsung mengundang respon masyarakat sekitar.

Mereka menggelar unjuk rasa menolak pencopotan  Letkol Dwison Evianto sebagai Dandim Batang  

Sekelompok massa melakukan unjuk rasa menolak pencopotan tersebut. Beberapa perwakilan pengunjuk rasa mengaitkan pencopotan jabatan itu karena laporan seorang wanita atas nama Ayu Intan Sholekha.

Perwakilan massa menyebut laporan Intan ke Kodam IV Diponegoro mengada-ada dan belum terbukti kebenarannya.

Intan mengunggah laporan terkait perbuatan tindak pidana penganiayaan dan penghinaan yang diduga dilakukan oleh Letkol Dwison Evianto selaku Dandim 0736 Batang pada Sabtu 5 September 2020, pukul 23.15 WIB di Makodim 0736 Batang.

Baca juga: LINK RESMI Token Listrik Gratis November, LOGIN WWW.PLN.CO.ID & stimulus.pln.co.id, Stimulus Covid

Baca juga: Status Rizky Billar dan Lesty Kejora Akhirnya Terbongkar, Irfan Hakim : Awalnya Kayaknya Gimmick

Baca juga: Betrand Peto Tunjukkan Tato, Ruben Onsu: You Izin Sama Siapa? Suami Sarwendah lalu Bikin Onyo Panik

Baca juga: LENGKAP Jadwal Liga Italia Pekan Ke-7, Lazio vs Juventus, Atalanta vs Inter Milan, AC Milan?

Laporan yang disampaikan ke Danpomdam IV Diponegoro tersebut diunggah di media sosial pada 22 Oktober lalu.

Selain laporan, beberapa video juga pernah diunggah oleh Intan.

Dua video dengan durasi sekitar 20 detik yang ia unggah di akun Instagramnya pada 28 dan 29 September lalu memperlihatkan perdebatan antara Intan dengan Letkol Dwison dan sejumlah anggota TNI berseragam.

Intan juga pernah mengunggah foto memar di sejumlah bagian tubuhnya pada 11 September.

Berkaitan dengan hal itu, Casrameko, tokoh masyarakat Desa Klidang Lor, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, yang ikut dalam aksi penolakan pencopatan Dandim 0736, beberapa waktu lalu menjelaskan, ia sangat mengenal Intan.

"Saya tahu Intan itu siapa, dia juga tetangga saya di Klidang Lor.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved