Viral di Medsos

Balas Kritik Fadli Zon di Twitter, Mahfud MD Bongkar Pengakuan Sebenarnya Habib Rizieq

Mendadak viral di Twitter, anggota DPR RI Fadli Zon mengkritik Pemerintah, Menko Polhukam Mahfud MD membongkar pengakuan sebenarnya Habib Rizieq

Kolase TribunKaltara.com / Twitter @fadlizon
Fadli Zon dan Mahfud MD saling balas di Twitter soal Habib Rizieq. (Kolase TribunKaltara.com / Twitter @fadlizon) 

TRIBUNKALTARA.COM - Mendadak viral di Twitter, anggota DPR RI Fadli Zon mengkritik Pemerintah, hingga mendapat balasan menohok dari Menko Polhukam Mahfud MD yang membongkar pengakuan sebenarnya Habib Rizieq soal kepulangan ke Indonesia.

Anggota DPR RI dari partai Gerindra, Fadli Zon sempat mengkritik Pemerintah terkait peran dalam kepulangan Rizieq Shihab alias Habib Rizieq ke Indonesia.

Sebelumnya Fadli Zon mengkritik Pemerintah yang tak memberikan bantuan hukum terhadap Habib Rizieq.

Baca juga: Tak Bermaksud Bungkam Gatot Nurmantyo, Mahfud MD Jelaskan Alasan Presiden Beri Penghargaan

Baca juga: 10 November 2020 Imam Besar FPI Habib Rizieq Tiba di Indonesia, Nikahkan Syarifa Najwa Shihab

Baca juga: Ragu Habib Rizieq Shihab Bisa Pulang Cepat ke Indonesia, Terjawab dari Ungkapan & Alasan Refly Harun

Terkait pernyataan Fadli Zon tersehbut, Menko Polhukam Mahfud MD tak tinggal diam.

Melalui Twitter pribadinya, Mahfud MD membongkar pengakuan sebenarnya Habib Rizieq via video yang diunggah.

Dalam video tersebut, Habib Rizieq menyatakan dengan tegas tak butuh bantuan Pemerintah.

Hal itu sekaligus menjawab tudingan dan kritikan Fadli Zon yang menganggap Pemerintah tak bereaksi membantu Habib Rizieq.

"Konteksnya sbg Pemerintah sy mau membantu tapi dijawab dgn video itu. Kalau kita mau bantu kan hrs punya dokumen dan tandatangan dia. Bagaimana kita mendapatkan itu sementara selain ada sumpah bgt dia tak melaporkan masalahnya ke KBRI. Dari mana kita bisa membantu tanpa dokumen?" isi cuitan Mahfud MD via Twitter pribadi, Jumat (6/11/2020) malam.

Tak lama kemudian, Fadli Zon langsung membalas pernyataan Mahfud MD di Twitter.

"Pak @mohmahfudmd, sy tak tahu latar belakang penyataan HRS tsb. Mungkin sj ada peristiwa atau pengalaman tertentu yg mengiringinya. Namun kalaupun HRS tak mau minta bantuan Pemerintah, bukan berarti boleh dipojokkan atau malah dipersulit. Bukankah begitu?" balas Fadli Zon di cuitan Twitter Mahfud MD.

Harusnya Dideportasi

Sebelumnya Menko Polhukam Mahfud MD menyebut, Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI ) Rizieq Shihab seharusnya dideportasi dari Arab Saudi.

Rizieq Shihab disebut melanggar ketentuan imigrasi setempat.

Namun, Mahfud MD mengatakan, Rizieq Shihab ingin pulang secara terhormat tanpa melalui proses deportasi.

Hal itu disampaikan Mahfud MD dalam wawancara bersama Ade Armando di kanal Youtube Cokro TV, yang dikutip Tribunnews, Kamis (5/11/2020).

"Dia akan dideportasi karena melakukan pelanggaran imigrasi."

"Nah, sekarang ini dia pulang ke Indonesia, tapi enggak mau dideportasi."

"Dia ingin pulang terhormat," tutur Mahfud MD.

Mantan Hakim MK, Mahfud MD menuturkan, masalah pelanggaran keimigrasian tersebut sepenuhnya urusan Rizieq Shihab dengan Pemerintah Arab Saudi.

Mahfud MD menjelaskan pelanggaran keimigrasian yang dilakukan Rizieq Shihab, karena tinggal melebihi izin yang tercantum di visa alias overstay.

"Dugaan pidananya enggak ada, tapi dia di sini overstay, makanya akan dideportasi sebagai pelaku pelanggar keimigrasian," jelasnya.

Sebelumnya, Imam Besar FPI Rizieq Shihab akan menuntut secara hukum orang yang menyebutnya overstay di Arab Saudi.

Sebab, menurut Rizieq Shihab, hal itu sama saja dengan menyebutnya melakukan pelanggaran.

"Bayan safar kami ditolak, akan tetapi diganti dengan perpanjangan visa."

"Mulai hari ini, siapa pun termasuk pejabat di Indonesia, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, kalau ada yang menyatakan saya overstay, saya akan tuntut secara hukum," tegasnya, lewat siaran langsung di kanal YouTube Front TV, Rabu (4/11/2020).

Rizieq Shihab memperingatkan orang-orang yang menyebutnya overstay supaya paham terhadap pervisaan.

Baca juga: TERBONGKAR Mahfud MD Beber Alasan Pemerintah RI tak Tolong Habib Rizieq Pulang ke Indonesia

Di sisi lain, dia berterima kasih terhadap Pemerintah Arab Saudi.

"Terima kasih kepada Pemerintah Saudi dan memberi peringatan ke siapa pun, yang mencoba-coba menuduh kalau saya ini mengalami overstay, itu buang ke tong sampah," ucapnya.

Rizieq Shihab akan melakukan perjalanan pulang dari Arab Saudi pada 9 November 2020 pukul 19.30 waktu setempat.

Dan direncanakan akan tiba di Indonesia pada 10 November pukul 09.00.

"Insyaallah saya dan keluarga Hari Senin tanggal 9 November 2020 jam 19.30 waktu Saudi akan terbang dari bandara Kota Jeddah dengan pesawat Saudi Airlines."

"Dengan nomor penerbangan SV 816," ungkap Rizieq Shihab lewat siaran langsung di kanal Youtube Front TV," Rabu (4/11/2020).

"Insyaallah pesawat kami akan mendarat tiba di Bandara Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta) Hari Selasa tanggal 10 November 2020 jam 9 pagi waktu Jakarta di Terminal 3, insyaallah," imbuhnya.

Baca juga: Kasus Klub Moge Keroyok TNI Sampai ke Kejaksaan, Polisi Tahan 24 Harley Davidson, 5 Diduga Ilegal

Setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Rizieq Shihab beserta keluarga akan langsung pulang menuju kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

Dia akan beristirahat di rumahnya selama dua hari.

"Setelah kami mendarat, kami sekeluarga dari bandara akan langsung ke rumah kediaman di Petamburan Jakarta Pusat."

"Dan kami akan bersitirahat di sana dari hari itu sampai Hari Rabu dan Kamis, yaitu tanggal 11 dan 12 November 2020."

"Jadi kalau nanti ada kawan-kawan, ada para habaib, para ulama, para kiai yang ingin berjumpa bersilaturahmi, tentu sudah mengetahui pengumuman ini pada hari tersebut saya berada di mana," paparnya.

Sebelumnya, Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dikabarkan akan mengumumkan kepulangannya ke Indonesia, Rabu (4/11/2020) pagi.

Hal itu berdasarkan info yang beredar melalui WhatsApp Grup pada Selasa (3/11/2020) malam.

Saat dikonfirmasi Tribunnews, Sekretaris Umum FPI Munarman membenarkan info tersebut.

Ya..besok pagi beliau akan mengumumkan langsung," kata Munarman saat dihubungi Tribunnews, Selasa (3/11/2020) malam.

Baca juga: Pilpres AS, Joe Biden Sukses Rebut Suara Donald Trump di Pennsylvania, Kian Dekat Jadi Presiden

"Insyaallah (pengumuman besok jam 7 pagi)," imbuhnya.

Dalam info agenda yang beredar, Rizieq Shihab akan mengumumkan terkait kepulangannya dan disiarkan secara langsung dari Makkah, Rabu (4/11/2020) sekira pukul 07.00 WIB.

Mengaku Dicekal

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, Rizieq Shihab menunjukkan dua dokumen yang ia klaim merupakan bukti pencekalan dirinya atas permintaan Pemerintah Indonesia.

Berikut ini pernyataan lengkap Rizieq Shihab soal pencekalan, sambil menunjukkan dua dokumen tersebut:

Saya tunjukkan di sini, supaya Anda tahu, karena saat ini saya lihat di Indonesia ini masih ada oknum-oknum pejabat, yang bicara di televisi mewakili Pemerintah.

Seenaknya mereka katakan bahwa saya ini bisa pulang kapan saja, tidak ada pencekalan, mereka bohong!

Saya tunjukkan pertama, ini adalah surat yang berisi tentang visa saya.

Visa saya itu berlaku tanggal berapa, berakhir tanggal berapa, ini lembaran yang menerangkan tentang persoalan masa berlaku saya punya visa.

Nah kemudian, lembaran yang satu lagi, ini adalah lembaran yang menerangkan bahwa saya dicekal, sejak tanggal 1 Syawal 1439 sampai hari ini.

Di sini ditulis bahwa saya dilarang keluar, atau saya dilarang bepergian keluar dari Saudi, bahkan di sini dituliskan sebabnya adalah karena alasan keamanan.

Jadi sekali lagi saya dicekal di sini bukan karena saya melakukan pelanggaran keimigrasian.

Bukan saya melakukan pelanggaran pidana atau perdata, bukan karena saya melakukan satu kejahatan di Saudi ini atau kesalahan, tidak!

Hanya karena alasan keamanan. Jadi kedua surat ini merupakan bukti nyata, riil, autentik, bahwa saya memang dicekal oleh Pemerintah Saudi, atas permintaan Pemerintah Indonesia.

Sekali lagi, Pemerintah Saudi setiap saat siap mencabut cekal sya, kalau ada jaminan resmi dari Pemerintah Indonesia, kalau saya ini tidak diganggu, kalau saya ini tidak diusik daripada keamanan dan keselamatan saya beserta keluarga.

Padahal saya sudah berikan pengertian, saya aman, saya tenang, tidak ada masalah.

Kalaupun saya diganggu oleh Pemerintah di Indonesia, saya akan melakukan perlawanan secara hukum.

Tapi mereka (Pemerintah Saudi) belum tenang menerima alasan-alasan tersebut, sehingga mereka belum mau mencabut cekal saya.

Sekali lagi, saya tetap berterima kasih kepada Pemerintah Saudi, saya memaklumi alasan mereka.

Mereka tidak ingin berspekulasi dengan keamanan, keselamatan jiwa seseorang dengan keluarganya.

Saya hargai itu, saya terima kasih, walaupun saya akan tetap meminta secara prosedur agar cekal itu segera dicabut.

Adapun saudara-saudara kita di Indonesia, dengan saya tunjukkan dua surat ini, setop perdebatan!

Jangan ada lagi pihak-pihak yang mengaku sebagi juru bicara Pemerintah mengatakan saya tidak dicekal, mengatakan saya takut untuk pulang, tidak!

Bukan saya yang takut untuk pulang, tapi ada pihak yang takut saya pulang.

Mereka takut kalau saya pulang, mereka tidak bisa curang dalam pemilu. Mereka tidak bisa melakukan aneka ragam rekayasa dalam pemilu. Mereka takut saya ini jadi ancaman untuk kemenangan mereka.

Jadi kita bicara fair saja, jangan kemudian diputar balik, dianggap saya yang takut pulang.

Saya siap pulang kapan saja, tapi tunggulah sampai cekal ini dicabut.

Insyaalah, Allah akan memberikan pertolongan, cekal ini dicabut di waktu yang tepat, saya bisa pulang di waktu yang tepat, dan bersama Umat Islam, insyaalah kita akan memetik kemenangan.

(*)

Artikel ini sebagian telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mahfud MD Bilang Rizieq Shihab Ingin Pulang Terhormat Meski Seharusnya Dideportasi karena Overstay, https://wartakota.tribunnews.com/2020/11/06/mahfud-md-bilang-rizieq-shihab-ingin-pulang-terhormat-meski-seharusnya-dideportasi-karena-overstay?page=all.
Editor: Yaspen Martinus
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved