Mbah Asih, Juru Kunci Gunung Merapi Beri Pesan Penting ke Warga Terkait Meningkatnya Status Merapi
Mbah Asih, Juru Kunci Gunung Merapi memberikan pesan penting ke warga terkait meningkatnya status Merapi menjadi Siaga III.
TRIBUNKALTARA.COM - Mbah Asih, Juru Kunci Gunung Merapi memberikan pesan penting ke warga terkait meningkatnya status Merapi menjadi Siaga III.
Seolah tinggal menunggu waktu, Gunung Merapi bakal memuntahkan awan panas dan lava pijar, alias erupsi.
Pasalnya saat ini status Gunung Merapi meningkat menjadi Siaga III.
Terkait peningkatan status Gunung Merapi tersebut, juru kunci Merapi, Mas Kliwon Suraksohargo Asihono, memberikan pesan kepada warga sekitar.
Mbah Asih, sapaan akrabnya, meminta pada warga yang tinggal dan hidup di lereng Gunung Merapi untuk meningkatkan kewaspadaan serta mengikuti anjuran pemerintah.
"Kenaikan dari waspada ke siaga, kalau menurut saya memang ada peningkatan (aktivitas Gunung Merapi) yang agak cepat," ujar pria yang akrab disapa Mbah Asih itu saat ditemui Kompas.com, Sabtu (7/11/2020).
Putra ketiga Mbah Maridjan ini juga meminta agar masyarakat tak lengah.
"Kita harus hati-hati, menjaga keselamatan dan jangan lengah untuk memperhatikan Merapi itu sendiri.
Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas," jelasnya.
Baca juga: Status Gunung Merapi Meningkat Jadi Siaga III, Kapan Meletus? Mbah Rono: Kita Tunggu Kata Terakhir
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Pangandaran, Karyawan Berlarian Takut Tsunami
Menurut Mbah Asih, saat status waspada, radius bahaya berada dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Saat status siaga, radius bahaya berada dalam radius lima kilometer.
Mbah Asih meminta masyarakat tak beraktivitas di radius bahaya tersebut.
"Aktivitas (masyarakat) jangan sampai melanggar (masuk) ke 5 Km dari puncak.
Itu untuk menjaga kemanan supaya semua itu agar dalam aktivitas itu bisa tenang, dan selamat," urainya.
Destinasi wisata atau pedagang yang berada di radius lima kilometer dari puncak gunung tak beraktivitas sejak kemarin.
Masyarakat diminta mematuhi anjuran pemerintah dan rekomendasi dari BPPTKG Yogyakarta, termasuk saat diminta mengungsi.
Namun demikian, masyarakat di lereng gunung sudah memahami hal yang perlu dilakukan saat aktivitas Merapi meningkat.
Sebab, masyarakat sudah memiliki pengalaman saat erupsi 2010.
"Iya, sebenarnya masyarakat sudah sadar dengan kondisi Merapi ada peningkatan itu mereka menyesuaikan, karena sudah pengalaman tahun 2010.
Jadi tanpa disuruh saja mereka sudah sadar sendiri bahwa memang berbahaya," jelas Mbah Asih.
Sosok Mbah Asih merupakan putra ketiga Mbah Maridjan, juru kunci Gunung Merapi sebelumnya.
Mbah asih yang merupakan staf administrasi FMIPA UII Yogyakarta, bergelar Mas Lurah Suraksosihono.
Ia dilantik sebagai Pengirit Abdi Dalem Juru Kunci Gunung Merapi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Senin (4/4/2011).
Rekomendasi BPPTKG
Berikut poin-poin rekomendasi dari BPPTKG Yogyakarta terkait kenaikan status Gunung Merapi ke level Siaga :
1. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
2. Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi , termasuk kegiatan pendakian ke Gunung Merapi
3. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapiyang bisa terjadi setiap saat.
4. BPPTKG Yogyakarta juga menyebutkan bahwa bila terjadi erupsi Gunung Merapi, potensi ancaman bahaya berupa guguran lava, lontaran material dan guguran awan panas bisa terjadi sejauh maksimal 5 kilometer.
Daerah Rawan Bencana
1. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Kabupaten Sleman
Kecamatan Cangkringan
Desa : Glagaharjo, Kepuharjo dan Umbulharjo
Dusun : Kalitengah Lor, Kaliadem, Pelemsari
Baca juga: Waspada Teror saat Gowes Semakin Marak, 3 Pesepeda di Yogyakarta Disiram Air Keras
Baca juga: Update Video Asusila Mirip Gisel Eks Istri Gading Marten Viral di Twitter, Polisi Tak Tinggal Diam
2. Provinsi Jawa Tengah
Kabupaten Magelang
Kecamatan Dukun
Desa : Ngargomulyo, Krinjing dan Paten
Dusun : Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar, Trayem, Pugeran, Trono, Babadan
Kabupaten Boyolali
Kecamatan Selo
Desa : Tlogolele, Jrakah dan Klakah
Dusun : Stabelan, Takeran, Belang, Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur
Kabupaten Klaten
Kecamatan Kemalang
Desa : Tegalmulyo, Sidorejo dan Balerante
Dusun : Pajekan, Canguk, Sumur, Petung, Kembangan, Deles, Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang.
( tribunjogja.com/ kompas.com )
(*)