Bijak Berkampanye di Media Sosial, Kapolres Malinau AKBP Agus Nugraha: Saring sebelum Sharing

Kapolres Malinau, AKBP Agus Nugraha mengimbau agar masyarakat bijak menggunakan media sosial, saring sebelum sharing saat kampanye Pilkada

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com / Mohammad Supri
Ilustrasi - Kapolres Malinau mengajak masyarakat agar bijak memanfaatkan fasilitas sosial media Jumat (13/11/2020). (TribunKaltara.com / Mohammad Supri) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Jelang hari pemungutan suara Pilkada 9 Desember 2020, masyarakat diimbau untuk jeli memanfaatkan dan berkampanye melalui Media Sosial.

Kapolres Malinau, AKBP Agus Nugraha mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh atau ikut menyebarkan konten yang mengarah ujaran kebencian dan politisasi isu sara, Jumat (13/11/2020).

Menurut Agus, karena kondisi pandemi Covid-19, kampanye melalui media sosial merupakan satu cara untuk tetap memaksimalkan tahapan kampanye Pilkada.

"Memang sebagai salah satu cara, kampanye via medsos merupakan alternatif yang menjanjikan apalagi pada kondisi Covid-19 saat ini," ujarnya.

Baca juga: Selesai Tahap Perencanaan, Pembangunan Taman di Seluwing Malinau Kota akan Dibangun Tahun 2022

Baca juga: Disdukcapil Malinau Berlakukan Layanan Adminduk Jemput Bola, Perekaman e-KTP 2020 Capai 95 Persen

Baca juga: Debat Publik Pilkada Malinau Digelar Sabtu 21 November, Ketiga Paslon Bakal Terbang ke Jakarta

Kendati demikian, Agus mengatakan media sosial juga rawan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Menggunakan akun tanpa identitas atau anonim dilakukan oknum untuk mengelabui agar leluasa menyebarkan konten tersebut.

Sehingga menurutnya, masyarakat khususnya di Kabupaten Malinau harus jeli memeriksa data dan informasi yang disebarkan.

"Masyarakat harus jeli dan bijak menggunakan media sosial. Tidak mudah terprovokasi isu-isu negatif yang disebar," ungkapnya.

Agus menjelaskan pentingnya memeriksa keabsahan konten sosial media sebelum mengomentari atau membagikan postingan tersebut.

Utamanya untuk hal yang berkaitan dengan isu-isu keagamaan, SARA atau yang berhubungan dengan kampanye Paslon melalui media sosial.

"Saring dulu sebelum sharing, ini penting agar kita tidak ikut menyebarkan postingan yang dapat menuai keributan. Minimal kita teliti sebelum membagikan,"katanya.

(*)

( TribunKaltara.com / Mohammad Supri )

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved