Anak Buah Prabowo di Gerindra Tak Terima Mobil Pasukan Elite TNI Berhenti di Markas FPI Petamburan
Anak buah Prabowo di Gerindra, Fadli Zon tak terima mobil pasukan elite TNI Koopssus berhenti di markas FPI Petamburan, lantang minta diusut
TRIBUNKALTARA.COM - Anak buah Prabowo di Gerindra, Fadli Zon tak terima mobil pasukan elite TNI Koopssus berhenti di markas FPI Petamburan, lantang minta diusut.
Viral di media sosial, mobil pasukan elite TNI terlihat sempat berhenti di dekat markas Front Pembela Islam ( FPI ) di petamburan, Jakarta.
Diketahui mobil operasi milik Koopssus itu berhenti sejenak di dekat markas FPI, sebelum kembali melanjutkan konvoi.
Video ini ramai dibicarakan tak lama dengan video yang menunjukkan sejumlah orang berpakaian loreng menurunkan postes besar Habib Rizieq alias Rizieq Shihab atau HRS.
Terkait aksi mobil operasi Koopssus tersebut, anak buah Prabowo di Gerindra, Fadli Zon tak terima dengan aksi pasukan elite TNI.
Sejumlah pihak pun mempertanyakan maksud dari pasukan elite TNI yang konvoi dan berhenti di sekitar markas FPI itu.
Terlebih sebelumnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengecek pasukan-pasukan elite lintas matra sekaligus berpidato dengan tegas akan menghadang pihak-pihak yang dianggap merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Anak buah Prabowo di Gerindra, Fadli Zon dalam akun Twitternya mengecam adanya iring-ringan kendaraan tempur pasukan elite TNI berhenti di dekat markas FPI itu.
Menurut Fadli Zon, tindakan itu justru akan merusak nama baik TNI.
Baca juga: Mendadak Mobil Operasi Pasukan Elite TNI Berhenti di Depan Markas FPI di Petamburan, Langsung Viral
"Apa benar video2 ini? Kalau benar apa maksudnya? Jelas merusak nama baik TNI. Apalagi klu tujuannya menakut2i rakyat. Harus diusut!," tulis Fadli Zon dikutip Wartakotalive.com dari akun Twitternya, Jumat (20/11/2020).
Selain Fadli Zon, sejumlah warganet juga heran hingga mengecam aksi personil TNI tersebut.
Mereka mempertanyakan maksud dari aksi tersebut.
Baca juga: Pakai Baret Merah, Panglima TNI Hadi Tjahjanto Mendadak ke Markas Kopassus, Jenderal Bintang 2 Kaget
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Achmad Riad, membenarkan peristiwa rangkaian kendaraan TNI yang direkam lewat video dan diunggah ulang di akun Instagram, @maklambeturah, Kamis (19/11/2020).
Video tersebut menampilkan rangkaian kendaraan TNI di dekat Kantor DPP FPI di kawasan Petamburan tepatnya di Jalan KS Tubun, Jakarta Pusat.
Rangkaian kendaraan tersebut tampak sempat berhenti beberapa saat dengan suara sirine menyala sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
Dalam video tersebut tampak juga kendaraan TNI lainnya termasuk patroli pengawalan yang mengenakan sepeda motor.
Dalam potongan video tersebut juga disorot papan penujuk bertuliskan DPP FPI.
Dalam kepsyen di unggahan tersebut tertulis "Siang ini di Petamburan".
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan kendaraan Koopsus TNI dalam rangkaian kendaraan tersebut baru kembali dari kegiatan menuju markasnya di Cilangkap.
Namun demikian, Achmad mengatakan tidak ada hal khusus terkait kejadian dalam video tersebut.
"Betul konvoi kendaraan Koopsus kembali dari kegiatan menuju ke Markasnya di Cilangkap lewat Petamburan. Tidak ada hal khusus," kata Achmad ketika dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (19/11/2020).
Achmad mengatakan tidak ada pasukan TNI yang diturunkan ketika itu meski dalam rangkaian unggahan berupa foto di akun Instagram tersebut tampak sejumlah orang berseragam loreng mirip seragam TNI sedang berdiri di dalam sebuah gang.
Baca juga: Siap Amankan Pilkada, Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono : Jangan Coba-coba Goda TNI-Polri
Achmad menambahkan, kalau pun konvoi kendaraan tersebut tampak berhenti, hal tersebut merupakan protap konvoi kendaraan berat untuk cek kondisi kendaraan dan rangkaian.
"Tidak ada (pasukan yang diturunkan), kalau pun terlihat berhenti, itu merupakan protap konvoi kendaraan berat untuk cek kondisi kendaraan dan rangkaian," kata Achmad.
Puspen tanggapi pencpotan poster HRS
Terkait video pembongkaran baliho Habib Rizieq itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Achmad Riad pun angkat bicara.
Dikutip dari Tribunnews, Achmad membantah jika aksi tersebut diperintahkan.
Ia menilai, pencopotan baliho bergambar Rizieq Shihab murni datang dari aksi masyarakat.
"Yang jelas dilaksanakan secara bersama-sama. Itu ada Salpol PP ada polisi ada TNI di bawah membantu."
"Saya pikir itu kembali dari masyarakat. Tidak ada yang memerintahkan."
"Ada semacam kesadaran, sedangkan tujuannya saling mengingatkan," ucap Achmad dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Kamis (19/11/2020).
Video aksi pencopotan baliho bergambarkan Rizieq Shihab viral di media sosial.
Terdapat sejumlah akun Instagram yang membagikan video ini, seperti @brigade.nu.
Unggahan tersebut terlihat ada sejumlah orang berseragam tengah menurunkan baliho bergambar Imam Besar FPI tersebut.
@brigade.nu menuliskan keterangan:
Sekali lagi terimakasih untuk bapak aparat TNI, polri dan satpol PP yg sudah menertibkan baliho² tsb.
Untuk heker pager doyong terimakasih juga sudah banyak membantu berkembangnya akun brigade.nu dalam menampilkan kebenaran yg selalu kalian tentang...
Baca juga: Terbongkar, Sosok Ini Dianggap Nikita Mirzani Sebagai Imam Besar di Tengah Ribut dengan Habib Rizieq
Memayu hayuning Bawono,ambrasto Dur hangkoro...
Tidak mungkin juga saya menanggapi satu persatu para pencaci nu..
Untuk video yg lebih jelas, sahabat² semua bisa cek di @sailendra.utama ...
Selamat pagi dan selamat beraktifitas...
(*)