Pangdam Jaya Dudung Abdurachman Akui Perintahkan Copot Baliho Habib Rizieq: Jangan Seenaknya Sendiri
Pangdam Jaya Dudung Abdurachman perintahkan Copot Baliho Habib Rizieq di daerah Jakarta : jangan seenaknya sendiri.
"Apabila tidak diturunkan ya kami akan turunkan tentu bersama dengan aparat keamanan lain yang terkait, TNI-Polri," ujar Arifin.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebelumnya mengatakan bahwa ia telah memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho Rizieq Shihab di jalan-jalan di Jakarta.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan seusai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat.
Dudung menjelaskan, awalnya sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.
Namun, pihak FPI justru memasang kembali baliho-baliho tersebut.
Oleh karena itu, TNI turun tangan.
"Ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau pasang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung.
Dudung memastikan operasi untuk menurunkan baliho Rizieq Shihab masih akan terus berlanjut.
Baca juga: Djoko Tjandra Tak Tinggal Diam dengan Kesaksian Saksi Ahli Bareskrim, Foto-Foto Sensitif Dibongkar
Balaikota DKI Digeruduk
Puluhan orang mendatangi Balai Kota DKI Jakarta di kawasan Gambir, Jakarta Pusat di tengah pro dan kontra tentang dugaan pelanggaran protokol kesehatan terkait penjemputan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi, acara maulid dan kegiatan akad nikah Syarifah Najwa Shihab, putri Rizieq Shihab.
Polisi bahkan telah memanggil sejumlah pihak untuk mendalami dugaan kasus itu, termasuk meminta klarifikasi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cinta NKRI itu melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/11/2020).
Mereka menuntut agar Anies bertindak tegas serta proporsional untuk membubarkan kerumuman di tengah Pandemi Covid-19.
Kordinator Aksi, Steve mengatakan bahwa peningkatan kasus Covid-19 satu minggu terakhir mengalami peningkatan pesat.
Sehingga hal tersebut menyebabkan keresahan di masyarakat