Terjawab Kerumunan di Acara Habib Rizieq Tak Bisa Dibubarkan, Wakil Anies Baswedan Akui Bisa Konflik
Terjawab, kerumunan di acara Habib Rizieq tak bisa dibubarkan, wakil Anies Baswedan di Pemprov DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria akui bisa konflik
Oleh karena itu, Pemprov DKI hanya mengimbau massa untuk tetap menjaga jarak sekaligus membagikan masker guna meminimalisir penularan Covid-19.
"Jadi memang tidak ada dalam Pergub bahwa kami bisa membubarkan, yang kami lakukan adalah memberikan imbauan seperti surat, kemudian menutup menyegel," ucap Ahmad Riza Patria.
Seperti diketahui, kerumunan massa yang melibatkan Pimpinan Ormas FPI, Rizieq Shihab, dan para simpatisannya pada pekan lalu tidak hanya terjadi sekali.
Begitu Habib Rizieq tiba dari Arab Saudi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Selasa pekan lalu, kerumunana massa terjadi.
Kerumunan massa pada hari itu berlanjut di Jalan KS Tubun di sekitar Petamburan, di sekitar kediamaan Rizieq Shihab.
Kerumunan massa kembali terjadi saat FPI menggelar kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat pekan lalu.
Terakhir pada Sabtu malam, saat Rizieq Shihab menggelar acara pernikahan putrinya yang mengundang kerumunan orang di Petamburan
Saat itu aa menikahkan putrinya, Sharifa Najwa Shihab, sekaligus menggelar peringatan Maulid Nabi.
Senin depan penuhi panggilan polisi
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, akan memenuhi panggilan kepolisian untuk memberi klarifikasi tentang kerumunan massa pada sejumlah acara Rizieq Shihab, pemimpin Front Pembela Islam ( FPI ).
Ia mengatakan, Senin (23/11/2020) depan dirinya akan mendatangi Polda Jaya untuk memberukan klarifikasi itu.
"Jadi direncakan Senin, jam 11 siang," kata Ahmad Riza Patria melalui keterangan tertulis, Kamis.
Ahmad Riza Patria menjelaskan, dia tidak bisa memenuhi panggilan Polda Metro Jaya hari ini lantaran ada kegiatan.
Dia meminta agar pemanggilan untuk proses klarifikasi bisa dijadwalkan ulang pada hari Jumat.
"Saya minta hari Jumat, tapi Jumat di Polda ada acara," ujar Ahmad Riza Patria.