Terjawab Kerumunan di Acara Habib Rizieq Tak Bisa Dibubarkan, Wakil Anies Baswedan Akui Bisa Konflik
Terjawab, kerumunan di acara Habib Rizieq tak bisa dibubarkan, wakil Anies Baswedan di Pemprov DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria akui bisa konflik
TRIBUNKALTARA.COM - Terjawab, kerumunan di acara Habib Rizieq tak bisa dibubarkan, wakil Anies Baswedan di Pemprov DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria akui bisa konflik dan chaos.
Peristiwa kerumunan yang terjadi pada acara pimpinan FPI, Habib Rizieq alias Rizieq Shihab, terus menjadi perhatian.
Pasalnya pada saat kejadian, Pemerintah dianggap tidak tegas lantaran tak melakukan antisipasi kerumunan di acara Habib Rizieq.
Tak cuma antisipasi, Pemerintah juga disorot lantaran tak segera membubarkan kerumunan di acara Rizieq Shihab.
Hingga kini belum ada alasan yang jelas mengapa Pemerintah tak langsung bertindak mencegah kerumunan di Petamburan.
Akhirnya alasan di atas mulai terjawab seiring dengan komentar wakil Anies Baswedan di Pemprov DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI tak membubarkan kerumunan yang disebabkan pemimpin FPI Rizieq Shihab dan simpatisannya karena menghindari adanya konflik.
Pasalnya, ada ribuan orang berkumpul di Petamburan ketika acara pernikahan putri Habib Rizieq berlangsung.
Baca juga: Terbongkar, Sosok Ini Dianggap Nikita Mirzani Sebagai Imam Besar di Tengah Ribut dengan Habib Rizieq
Baca juga: Ridwan Kamil Susul Anies Baswedan Imbas Kerumunan Acara Habib Rizieq, Pagi Ini ke Kantor Polisi
Apabila Pemprov DKI nekat membubarkan seluruh simpatisan FPI, maka ada potensi terjadi konflik yang berujung keributan.
"Bisa jadi menjadi konflik, malah terjadi chaos, itu juga tidak baik.
Maka situasi seperti itu apa yang dilakukan, mitigasi dan pencegahan," kata Ahmad Riza Patria dalam acara Mata Najwa Trans7, Rabu (18/11/2020).
Alasan lainnya acara Rizieq Shihab tak dibubarkan adalah pembubaran paksa bisa menyebabkan terjadinya kontak fisik antara petugas dan ribuan massa yang berkumpul di Petamburan.
"Akan terjadi kontak fisik, maka terjadi penyebaran virus corona yang dimungkinkan," ujar Ahmad Riza Patria.
Menurut Ahmad Riza Patria, Pemprov DKI Jakarta juga tidak memiliki kewenangan untuk membubarkan suatu acara.
Hal tersebut tidak diatur dalam Undang-Undang dan peraturan daerah di DKI Jakarta.
Oleh karena itu, Pemprov DKI hanya mengimbau massa untuk tetap menjaga jarak sekaligus membagikan masker guna meminimalisir penularan Covid-19.
"Jadi memang tidak ada dalam Pergub bahwa kami bisa membubarkan, yang kami lakukan adalah memberikan imbauan seperti surat, kemudian menutup menyegel," ucap Ahmad Riza Patria.
Seperti diketahui, kerumunan massa yang melibatkan Pimpinan Ormas FPI, Rizieq Shihab, dan para simpatisannya pada pekan lalu tidak hanya terjadi sekali.
Begitu Habib Rizieq tiba dari Arab Saudi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Selasa pekan lalu, kerumunana massa terjadi.
Kerumunan massa pada hari itu berlanjut di Jalan KS Tubun di sekitar Petamburan, di sekitar kediamaan Rizieq Shihab.
Kerumunan massa kembali terjadi saat FPI menggelar kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat pekan lalu.
Terakhir pada Sabtu malam, saat Rizieq Shihab menggelar acara pernikahan putrinya yang mengundang kerumunan orang di Petamburan
Saat itu aa menikahkan putrinya, Sharifa Najwa Shihab, sekaligus menggelar peringatan Maulid Nabi.
Senin depan penuhi panggilan polisi
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, akan memenuhi panggilan kepolisian untuk memberi klarifikasi tentang kerumunan massa pada sejumlah acara Rizieq Shihab, pemimpin Front Pembela Islam ( FPI ).
Ia mengatakan, Senin (23/11/2020) depan dirinya akan mendatangi Polda Jaya untuk memberukan klarifikasi itu.
"Jadi direncakan Senin, jam 11 siang," kata Ahmad Riza Patria melalui keterangan tertulis, Kamis.
Ahmad Riza Patria menjelaskan, dia tidak bisa memenuhi panggilan Polda Metro Jaya hari ini lantaran ada kegiatan.
Dia meminta agar pemanggilan untuk proses klarifikasi bisa dijadwalkan ulang pada hari Jumat.
"Saya minta hari Jumat, tapi Jumat di Polda ada acara," ujar Ahmad Riza Patria.
Ahmad Riza Patria memastikan akan memenuhi undangan tersebut dan akan memberikan keterangan sesuai dengan fakta yang dia ketahui.
"Kami semua harus memenuhi undangan klarifikasi, nanti kami akan sampaikan sesuai fakta dan data yang ada," kata dia.
Beberapa pejabat yang sudah dipanggil untuk memberikan klarifikasi, kata Ahmad Riza Patria, yaitu Gubernur DKI Jakarta, Kasatpol PP, camat, lurah, dan pengurus RT/RW di Petamburan.
Hari ini tadi Kepala Dinas Kesehatan," ujar Ahmad Riza Patria.
(*)