Pengamat Sebut Pencopotan 2 Jenderal Kapolda Terkait Pilpres 2024, Seret Eks Kapolri Tito Karnavian
Pengamat sebut pencopotan 2 Jenderal Kapolda bukan terkait bursa calon Kapolri, melainkan Pilpres 2024, seret Mendagri Tito Karnavian eks Kapolri
Selanjutnya pada tahun 2015, Nana menjabat sebagai Wakapolda Jambi, lalu tahun 2016 menjabat sebagai Wakapolda Jawa Barat.
Baca juga: IPW Beberkan Peta Bursa Calon Kapolri Usai Idham Azis Mutasi Jenderal Polri Imbas Kasus Habib Rizieq
Setelah itu di tahun yang sama menjabat sebagai Dirpolitik Baintelkam Polri saat Tito Karnavian menjabat Kapolri.
Pada tahun 2019, Nana kembali dipromosikan menjadi Kapolda NTB dan akhirnya menjadi Kapolda Metro Jaya pada 20 Desember 2019.
Nana pun sempat disebut-sebut menjadi salah satu calon Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan pensiun pada Januari 2021.
Sedangkan Irjen Rudy Sufahriadi, pernah bergabung dalam satuan elit pemberantas teroris, Densus 88.
Rudy sempat bertugas di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Pada tahun 2005, Rudy ditunjuk menjadi Kapolres Poso, Sulawesi Tengah.
Baca juga: Perintah Kapolri Idham Azis ke Para Polisi Jelang Pilkada 9 Desember 2020, Singgung Operasi Senyap
Dia juga sempat menjadi Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2007.
Rudy kemudian menjadi Kepala Densus 88 Anti-Teror Polda Metro Jaya pada 2007.
Selanjutnya Rudy diangkat menjadi Kapolres Metro Jakarta Utara pada 2009.
Rudy menjadi perwira menengah Densus 88 Anti-Teror Polri pada 2010.
Lalu, Rudy menjadi Direktur Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2010 sampai dengan tahun 2016.
Pada 2016 sampai 2018, Rudy menduduki jabatan sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.
Setelah itu, ia diangkat menjadi Kepala Korps Brimob Polri pada 2018 pada era Tito Karnavian sebagai Kapolri.
Tahun 2019, Rudy diangkat menjadi Asisten Operasi Kapolri.