Condong ke PA 212, Reaksi Din Syamsuddin dan Tengku Zulkarnain Terdepak dari Pengurus MUI 2020-2025
Dikenal condong ke PA 212 dan kubu Habib Rizieq, Din Syamsuddin dan Tengku Zulkarnain terdepak dari pengurus MUI 2020-2025, begini reaksinya.
TRIBUNKALTARA.COM - Dikenal condong ke PA 212 dan kubu Habib Rizieq, Din Syamsuddin dan Tengku Zulkarnain terdepak dari pengurus MUI 2020-2025, begini reaksinya.
Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) telah menggelar Musyawarah Nasional (Munas) X yang menetapkan daftar pengurus MUI 2020-2025 tebaru.
Uniknya, tak ada nama tokoh-tokoh yang dekat dengan PA 212 dalam struktur kepengurusan MUI yang baru.
Nama-nama seperti Din Syamsuddin, Tengku Zulkarnain, Bachtiar Nasir, hingga Yusuf Muhammad Martak terdepak dari MUI.
Terkait hal tersebut, Tengku Zulkarnain angkat bicara mengenai dirinya yang tidak masuk dalam daftar pengurus MUI periode 2020-2025.
Tengku Zulkarnain mengaku sudah cukup untuk berkecimpung selama 10 tahun bersama MUI.
Menurutnya, MUI memang butuh regenerasi.
"Harus ada regenerasi di MUI. Kalau saya merasa cukuplah sudah.
Saya sudah 10 tahun jadi wasekjen, itu cukup.
Apalagi saya tidak dari organisasi besar PBNU atau Muhammadiyah," ujar Tengku Zulkarnain saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2020).
Setelah tak masuk jajaran pengurus MUI, Tengku Zulkarnain mengakui ingin berkonsentrasi mengurus pesantren.
Baca juga: Akhirnya Tengku Zulkarnain dan Yusuf Martak Terdepak, Berikut Susunan Pengurus MUI 2020-2025 Terbaru
Baca juga: MUI Minta Masyarakat tak Mudah Terprovokasi Ucapan Presiden Perancis, Silakan Tolak Tapi tak Merusak
Baca juga: Pastikan Vaksin Covid-19 Halal, Tim MUI Kunjungi China, Indonesia Beli 3 Vaksin Produk Tiongkok
Selain itu, Tengku Zulkarnain juga ingin fokus berdakwah dengan jemaah tabligh.
"Saya bisa berkonsentrasi untuk kerja yang lain, mengurus pesantren, mengurus dakwah dengan jemaah tabligh. Itu suatu kegembiraan bagi saya," ucal Tengku Zulkarnain.
Terpisah, Din Syamsuddin juga bereaksi setelah dirinya tak lagi masuk dalam daftar pengurus MUI 2020-2025.
Ia mengaku sejak awal memang tidak bersedia untuk masuk dalam kepengurusan MUI periode 2020-2025.
Bahkan Din Syamsuddin mengaku tidak mengikuti Munas MUI ke-10, meski pada kepengurusan sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
"Dari awal saya memang tidak bersedia, dan juga tidak ikut Munas padahal sebagai Ketua Dewan Pertimbangan juga formatur," ucap Din Syamsuddin saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2020).
Din mengatakan dirinya sudah lama berkecimpung di MUI.
Baca juga: Tengku Zulkarnain Bocorkan Isi Pertemuan Habib Rizieq dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Mulai dari menjabat sebagai sekretaris umum hingga ketua umum.
Sehingga dirinya tidak bersedia bergabung lagi di MUI.
Ketidaksediaan tersebut, bahkan telah diungkapkan Din Syamsuddin dalam Rapat Pleno Dewan Pertimbangan MUI terakhir.
"Saya sudah lama di MUI, pernah jadi Sekretaris Umum, Wakil Ketua Umum, Ketua Umum, dan Ketua Dewan Pertimbangan.
Dalam Rapat Pleno terakhir Dewan Pertimbangan sudah saya nyatakan tidak bersedia," ucap Din Syamsuddin.
Seperti diketahui, Musyawarah Nasional (Munas) X Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan KH Miftachul Akhyar, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sebagai Ketua Umum MUI periode 2020-2025 menggantikan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
Di posisi Sekretaris Jenderal Dr Amirsyah Tambunan ditetapkan menggantikan Buya Anwar Abbas.
Sedangkan kini Ketua Dewan Pertimbangan, dijabat oleh KH Ma’ruf Amin.
Munas juga menetapkan sejumlah nama untuk menduduki posisi wakil ketua umum yaitu Buya Anwar Abbas, KH Marsyudi Suhud, dan Buya Basri Bermanda.
Penetapan tersebut dihasilkan secara mufakat tim formatur Musyawarah Nasional (Munas) X Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pada kepengurusan MUI kali ini, tidak ada nama-nama yang selama ini kritis terhadap pemerintah seperti Din Syamsuddin dan Tengku Zulkarnain.
Berikut susunan pengurus MUI 2020-2025 :
Ketua Wantim : Prof Dr Maruf Amin
Wakil Ketua Wantim : Prof Syafiq Mughni
Sekretaris : Prof Dr Dadang Kahmad
Wakil Sekretaris : Zulfa Mustofa
Susunan Dewan Pimpinan MUI :
Ketua Umum : KH Miftachul Akhyar
Wakil Ketua Umum : Dr Anwar Abbas
Sekretaris Jenderal : Dr Amirsyah Tambunan
Wakil Sekretaris Jenderal : Dr Fahrur Rozi
Bendahara Umum : Misbahul Ulum
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tidak Masuk Kepengurusan MUI, Din Syamsuddin: Dari Awal Saya Tidak Bersedia, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/11/27/tidak-masuk-kepengurusan-mui-din-syamsuddin-dari-awal-saya-tidak-bersedia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
dan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tidak Masuk Kepengurusan, Tengku Zulkarnain: Saya Merasa Cukup 10 Tahun Bersama MUI, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/11/27/tidak-masuk-kepengurusan-tengku-zulkarnain-saya-merasa-cukup-10-tahun-bersama-mui
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani