Habib Rizieq Dibela Gatot Nurmantyo, Bos KAMI Anggap Negara Tak Adil, hingga Soroti Kinerja Polisi
Imam Besar FPI, Habib Rizieq dibela eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Presidium KAMI anggap negara tak adil, hingga soroti kinerja polisi
Lalu Bayu Meghantara dari Wali Kota Jakarta Pusat, Yassin Pasaribu dari Camat Tanah Abang, dan Setiyanto dari Lurah Petamburan.
Baca juga: Pakai Masker dan Pelindung Wajah di Reuni 212, Habib Rizieq Beber Kondisinya, Positif Covid-19?
Sebut TNI bukan Musuh FPI
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa TNI tidak mungkin bermusuhan dengan FPI.
Gatot Nurmantyo mengatakan hal tersebut saat menghadiri pertemuan virtual Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI ), bersama Din Syamsuddin, pada hari Kamis (26/11/20).
"Yang kedua, apapun alasannya, TNI tidak mungkin bermusuhan dengan FPI, saya ulangi TNI tidak mungkin bermusuhan dengan FPI," tegas Gatot Nurmantyo.
Mantan Panglima TNI ini kemudian melanjutkan mengenai latar belakang mengapa TNI tidak mungkin bermusuhan dengan FPI.
"Apa latar belakangnya? baik FPI maupun Habib Rizieq, mereka adalah warga negara yang dilindungi hukum dan tidak cacat hukum," ujar Gatot Nurmantyo.
Gatot Nurmantyo juga menjelaskan harus ada alasan yang kuat bagi TNI untuk bisa memusuhi TNI.
Baca juga: Pertemuan Mahfud MD dan Gatot Nurmantyo, Apa yang Dibicarakan Menteri Jokowi & Bos KAMI?
Baca juga: Giliran Gatot Nurmantyo Soroti Perintah Pangdam Jaya Copot Baliho Habib Rizieq, Bisa Dapat Teguran?
"Dalam arti kata bukan ada keputusan, kecuali disampaikan bahwa FPI itu adalah ekstrem kanan yang dilarang di Indonesia. Nah itu baru bermusuhan.
Tapi kalau tidak, tidak ada alasan. Jadi jangan membawa-bawa nama TNI dengan kejadian yang dilakukan oleh Pangdam Jaya dengan menurunkan baliho," tutup Gatot Nurmantyo.
(*)