Gunung Semeru Erupsi
Sederet Fakta Gunung Semeru Meletus, Muntahkan Lava Panas Selama 3 Jam, Warga Dengar Suara Gemuruh
Sederet fakta Gunung Semeru meletus, muntahkan lava panas selama 3 jam, warga dengar suara gemuruh.
"Kelihatan kayak api-api," ujar Yanto, Senin (30/11/2020).
Kendati demikian, kata Yanto aktifitas warga setempat masih berlangsung normal, meski kawasan Prunojiwo hanya berjarak 7 kilometer dari kaki Gunung Semeru.
Pantauan di Curah Kobokan aktifitas penambang pasir juga masih berjalan seperti biasanya.
Hari satu di antara penambang mengatakan, para pekerja akan berhenti beraktifitas jika Gunung Semeru mengeluarkan lahar dingin.
"Kalau ada hujan deras kita berhenti karena khawatir banjir lahar dingin," ungkapnya.
Dirinya mengatakan warga saat ini tidak merasa khawatir sebab luncuran lava panas itu berguguran masih dalam zona aman.
"Kalau sirine bunyi baru lari ke jalur evakuasi," pungkasnya.
4. Warga berbondong-bondong mengungsi
Seluruh warga yang tinggal di dekat kaki Gunung Semeru, diperintahkan untuk mengungsi.
Warga diminta untuk segera menyelamatkan diri sebab Gunung Semeru baru saja mengalami awan panas letusan, pada dini hari tadi.
Aisyah warga Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo mengatakan, terpaksa sementara waktu harus meninggalkan rumah sebab hujan abu Gunung Semeru kini telah melanda pemukiman warga.
"Ngungsi ke rumah saudara karena takut kalau bertahan di sini," kata Aisyah, Selasa (1/12/2020).
Menurut kesaksiannya, sebelum hujan abu terjadi pada sekitar pukul 02.00 dirinya mendadak terbangun dari tidur lantaran mendengar suara letusan dari Gunung Semeru.
"Memang ada suara letusan Gunung Semeru," ujarnya.
Sementara itu, terpantau di Desa Supiturang ribuan warga juga terlihat panik.