Ternyata Swab Test Bisa Salah Diagnosa Virus Corona, Ditemukan Saat Uji Feses Anak Negatif Covid-19

Ternyata test swab bisa salah diagnosa Virus Corona, ditemukan saat uji fases anak negatif Covid-19.

(covid19.go.id)
KASUS BARU CORONA - (ilustrasi) Update! lihat kabar terbaru kasus baru Corona hari ini: ada kabar mengejutkan dari Bali dan Papua, kenali gejala Corona pada anak. 

TRIBUNKALTARA.COM - Ternyata test swab bisa salah diagnosa Virus Corona, ditemukan saat uji fases anak negatif Covid-19.

Cukup mengejutkan, informasi soal perkembangan Virus Corona ( Covid-19 ) di China.

Ternyata, ditemukan adanya kesalahan diagnosa virus yang berawal dari Wuhan, China ini saat ditest menggunakan swab test.

Terutama pada anak.

Terdapat kasus anak negatif Covid-19, saat dilakukan uji swab.

Namun, saat dilakukan uji laboratorium kepada fases ( Kotoran ) sang anak.

Ternyata, didapati, terdapat Virus Corona pada kotoran itu.

 Akan dijelaskan dalam artikel ini.

Kabar terbaru kasus baru Corona hari ini: ada kabar mengejutkan dari Bali dan Papua, kenali gejala Corona pada anak.

Hingga Kamis (3/12/2020) siang, tercatat ada 8.369 kasus baru, sehingga total kasus virus Corona di Indonesia menjadi 557.877 orang.

Update kasus baru Corona hari ini: ada kabar mengejutkan dari Bali dan Papua, kenali gejala Corona pada anak bisa dilihat di dalam artikel.

Untuk jumlah pasien yang sembuh bertambah sebanyak 3.673 orang.

Baca juga: IDAI Khawatir Risiko Tinggi Lonjakan Kasus Corona Kala Ada Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

Baca juga: Soroti Perkembangan Penanganan Corona di Indonesia, Jokowi Sebut Semuanya Memburuk

Baca juga: Destinasi Wisata Kala Pandemi Corona, Adaptasi Baru Lawang Sewu Terapkan Protokol Kesehatan

Baca juga: Kasus Meninggal Dunia karena Corona di Indonesia 16.646 Orang, Total Pasien Sembuh Capai 441.983

Total pasien sembuh yakni 462.553 orang.

Sedangkan 17.355 pasien positif virus Corona dilaporkan meninggal dunia.

Jumlah tersebut bertambah 156 dari pengumuman di hari sebelumnya.

Penyebaran virus Corona di Indonesia ini tersebar dalam 34 provinsi di Indonesia.

Per hari ini, Papua mencatat kasus baru terbanyak dengan jumlah penambahan 1.755, sehingga total ada 11.879 kasus.

Penambahan kasus terbanyak kedua hari ini ada di Jawa Barat.

Di mana ada 1.648 kasus baru, dengan total ada 55.807 kasus terkonfirmasi positif.

Ada sebelas wilayah lain yang juga mencatat penambahan 100 lebih kasus di antaranya, Sumatera Barat, Riau, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

Baca juga: Virus Corona Punya Masa Inkubasi Rata-rata 5 Hari, Jubir untuk covid-19: Jangan Gegabah dan Egois

Baca juga: Fakta Mengejutkan Bupati Situbondo Meninggal karena Corona, Jenis Virus Disebut Ganas, Tanpa Gejala

Sementara itu, wilayah dengan jumlah pasien sembuh harian paling banyak per hari ini adalah DKI Jakarta dengan penambahan 973 kasus sembuh, disusul Jawa Timur dengan 344 pasien sembuh.

Bali Catatkan Rekor Kasus covid-19 Harian Tertinggi

Sebanyak 230 orang di Bali dinyatakan positif covid-19, pada Kamis (3/12/2020).

Jumlah tersebut merupakan jumlah tertinggi kasus harian di Bali sejak pandemi covid-19.

"Nggih (iya), jumlah tertinggi, besok dan setererusnya membaik," kata Sekretaris Gugus Tugas covid-19 Bali, Made Rentin, melalui pesan WhatsApp, Kamis.

Rentin mengatakan, 230 kasus baru ini didominasi mahasiswa Politeknik Transportrasi Darat (Poltrada) Bali yang dinyatakan positif covid-19.

"311 taruna, total 238 yang positif dan kemarin dan hari ini keluar hasilnya," kata dia.

Adapun jumlah pasien sembuh bertambah 125 orang dan 5 orang meninggal dunia.

Baca juga: Seorang Pria di Balikpapan Mencari Cacing Sutera di Sungai Dam yang Keruh, Imbas Corona

Baca juga: KABAR GEMBIRA Dampak Pendemi covid-19, 14 Provinsi Bebaskan Pajak Kendaraan, Hanya Sampai Akhir 2020

Sehingga secara kumulatif, kasus positif sebanyak 14.568 orang, sembuh 12.974 orang (89,06%), dan meninggal dunia 441 orang (3,03%).

Sementara kasus aktif menjadi 1.153 orang (7,91%). Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Bali Dewa Made Indra mengatakan, Bali telah menerapkan Pergub Nomor 46 Tahun 2020, yang mengatur tentang sanksi administratif bagi pelanggar protokol kesehatan.

Denda yang diterapkan adalah Rp 100.000 bagi perorangan dan Rp 1 Juta bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya.

Menurutnya, pulihnya kesehatan masyarakat dari wabah covid-19 merupakan tanda akan segera pulihnya perekonomian yang sebelumnya anjlok akibat pariwisata yang mengalami dampak sangat besar.

Ia menambahkan pengendalian dan pencegahan ini adalah tanggung jawab bersama.

"Sinergi antara Pemerintah, masyarakat dan semua pihak adalah kunci utamanya. Untuk itu mari bersama kita terapkan protokol kesehatan kapan pun dan di mana pun berada," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) menjadi klaster baru penularan covid-19 setelah ditemukan 238 kasus positif di kampus milik Kementerian Perhubungan itu.

Direktur Poltrada Bali Bambang Wijonarko memastikan, 238 mahasiswa yang positif covid-19 itu dikarantina di asrama mahasiswa.

Mahasiswa yang positif covid-19 itu dirawat dengan baik. Fasilitas asrama pun memadai sebagai tempat karantina.

Berikut data sebaran virus Corona di berbagai daerah di Indonesia per Kamis (3/12/2020):

1. DKI Jakarta
Kasus Baru: 1.153 orang
Sembuh: 127.042 orang
Meninggal Dunia: 2.732 orang
Terkonfirmasi: 140.238 orang

2. Jawa Timur
Kasus Baru: 564 orang
Sembuh: 55.604 orang
Meninggal Dunia: 4.493 orang
Terkonfirmasi: 63.337 orang

3. Jawa Tengah
Kasus Baru: 767 orang
Sembuh: 40.977 orang
Meninggal Dunia: 2.409 orang
Terkonfirmasi: 58.337 orang

4. Jawa Barat
Kasus Baru: 1.648 orang
Sembuh: 46.402 orang
Meninggal Dunia: 947 orang
Terkonfirmasi: 55.807 orang

5. Sulawesi Selatan
Kasus Baru: 136 orang
Sembuh: 18.724 orang
Meninggal Dunia: 500 orang
Terkonfirmasi: 21.057 orang

6. Riau
Kasus Baru: 179 orang
Sembuh: 18.223 orang
Meninggal Dunia: 468 orang
Terkonfirmasi: 20.644 orang

7. Sumatera Barat
Kasus Baru: 191 orang
Sembuh: 16.557 orang
Meninggal Dunia: 400 orang
Terkonfirmasi: 20.464 orang

8. Kalimantan Timur
Kasus Baru: 313 orang
Sembuh: 17.338 orang
Meninggal Dunia: 597 orang
Terkonfirmasi: 20.365 orang

9. Sumatera Utara
Kasus Baru: 86 orang
Sembuh: 13.166 orang
Meninggal Dunia: 623 orang
Terkonfirmasi: 15.845 orang

10. Bali
Kasus Baru: 230 orang
Sembuh: 12.865 orang
Meninggal Dunia: 437 orang
Terkonfirmasi: 14.420 orang

11. Banten
Kasus Baru: 131 orang
Sembuh: 9.088 orang
Meninggal Dunia: 345 orang
Terkonfirmasi: 13.467 orang

12. Kalimantan Selatan
Kasus Baru: 54 orang
Sembuh: 12.096 orang
Meninggal Dunia: 537 orang
Terkonfirmasi: 13.368 orang

13. Papua
Kasus baru: 1.755 orang
Sembuh: 5.159 orang
Meninggal Dunia: 141 orang
Terkonfirmasi: 11.879 orang

14. Sumatera Selatan
Kasus Baru: 77 orang
Sembuh: 7.851 orang
Meninggal Dunia: 521 orang
Terkonfirmasi: 9.658 orang

15. Aceh
Kasus Baru: 44 orang
Sembuh: 6.672 orang
Meninggal Dunia: 330 orang
Terkonfirmasi: 8.355 orang

16. Sulawesi Utara
Kasus Baru: 88 orang
Sembuh: 5.484 orang
Meninggal Dunia: 247 orang
Terkonfirmasi: 7.154 orang

17. Sulawesi Tenggara
Kasus baru: 77 orang
Sembuh: 5.728 orang
Meninggal Dunia: 110 orang
Terkonfirmasi: 6.739 orang

18. DI Yogyakarta
Kasus Baru: 189 orang
Sembuh: 4.573 orang
Meninggal Dunia: 148 orang
Terkonfirmasi: 6.384 orang

19. Kalimantan Tengah
Kasus Baru: 157 orang
Sembuh: 4.835 orang
Meninggal Dunia: 200 orang
Terkonfirmasi: 6.361 orang

20. Kepulauan Riau
Kasus Baru: 77 orang
Sembuh: 4.415 orang
Meninggal Dunia: 139 orang
Terkonfirmasi: 5.599 orang

21. Papua Barat
Kasus Baru: 6 orang
Sembuh: 4.689 orang
Meninggal Dunia: 88 orang
Terkonfirmasi: 5.377 orang

22. Nusa Tenggara Barat
Kasus Baru: 12 orang
Sembuh: 3.840 orang
Meninggal Dunia: 245 orang
Terkonfirmasi: 4.731 orang

23. Maluku
Kasus baru: 1 orang
Sembuh: 3.809 orang
Meninggal Dunia: 61 orang
Terkonfirmasi: 4.621 orang

24. Lampung
Kasus baru: 54 orang
Sembuh: 2.155 orang
Meninggal Dunia: 167 orang
Terkonfirmasi: 4.047 orang

25. Gorontalo
Kasus baru: 18 orang
Sembuh: 2.973 orang
Meninggal Dunia: 91 orang
Terkonfirmasi: 3.157 orang

26. Kalimantan Barat
Kasus Baru: 24 orang
Sembuh: 2.157 orang
Meninggal Dunia: 22 orang
Terkonfirmasi: 2.485 orang

27. Maluku Utara
Kasus Baru: 25 orang
Sembuh: 2.020 orang
Meninggal Dunia: 83 orang
Terkonfirmasi: 2.451 orang

28. Jambi
Kasus Baru: 94 orang
Sembuh: 1.467 orang
Meninggal Dunia: 39 orang
Terkonfirmasi: 2.168 orang

29. Bengkulu
Kasus Baru: 59 orang
Sembuh: 1.477 orang
Meninggal Dunia: 80 orang
Terkonfirmasi: 1.913 orang

30. Sulawesi Tengah
Kasus Baru: 72 orang
Sembuh: 1.205 orang
Meninggal Dunia: 77 orang
Terkonfirmasi: 1.975 orang

31. Sulawesi Barat
Kasus Baru: 2 orang
Sembuh: 1.316 orang
Meninggal Dunia: 22 orang
Terkonfirmasi: 1.475 orang

32. Kalimantan Utara
Kasus baru: 30 orang
Sembuh: 1.023 orang
Meninggal Dunia: 18 orang
Terkonfirmasi: 1.622 orang

33. Nusa Tenggara Timur
Kasus baru: 26 orang
Sembuh: 732 orang
Meninggal Dunia: 23 orang
Terkonfirmasi: 1.297 orang

34. Kepulauan Bangka Belitung
Kasus Baru: 30 orang
Sembuh: 891 orang
Meninggal Dunia: 15 orang
Terkonfirmasi: 1.080 orang.

Data kasus Corona di Indonesia.

Kesimpulan data pasien virus Corona (covid-19) di Indonesia per Kamis (3/12/2020):

Jumlah Kasus:
Rabu, 2 Desember 2020: 549.508 kasus
Kamis, 3 Desember 2020: 8.369 kasus
Total : 557.877 kasus

Jumlah Pasien Sembuh:
Rabu, 2 Desember 2020: 458.880 kasus
Kamis, 3 Desember 2020: 3.673 kasus
Total : 462.553 kasus

Jumlah Pasien Meninggal Dunia:
Rabu, 2 Desember 2020: 17.199 kasus
Kamis, 3 Desember 2020: 156 kasus
Total : 17.355 kasus

Kenali gejala Corona pada Anak

Infeksi virus Corona juga bisa dialami anak-anak, tetapi umumnya gejala yang mereka alami lebih ringan.

Namun, mereka tetap bisa menularkan infeksinya lama setelah gejalanya hilang.

Itu sebabnya para ahli menyebut keputusan untuk meliburkan sementara sekolah-sekolah dan menggantinya dengan kegiatan belajar online dinilai tepat.

Penelitian mengenai gejala covid-19 pada anak dilakukan oleh peneliti dari China yang dipimpin oleh Huimin Xia dari rumah sakit anak dan wanita Guangzhou, melibatkan 745 bayi dan anak-anak di China.

Usia anak-anak yang diteliti itu mulai dari 2 bulan sampai 15 tahun dan semuanya pernah memiliki kontak dekat dengan pasien positif covid-19.

Kabar baiknya, hanya 10 anak (1,3 persen) yang dites positif terinfeksi virus Corona.

Semuanya dibawa ke rumah sakit, bukan karena gejala penyakitnya berat tetapi karena orangtua atau anggota keluarganya dites positif Corona.

Dari 10 anak tersebut, tidak ada satu pun yang mengalami gejala berat.

Tujuh anak mengalami demam, tetapi tidak ada yang melebihi 39 derajat Celcius.

“Beberapa anak mengalami batuk, sakit tenggorokan, dan hidung mampet. Tetapi, tidak ada satu pun yang memiliki gejala infeksi Corona yang dialami orang dewasa, seperti nyeri otot atau sakit kepala. Hasil pemeriksaan rontgen dada juga tidak ditemukan tanda pneumonia pada anak-anak ini,” tulis peneliti.

Gejala yang ringan memang melegakan, tetapi ada juga sisi negatifnya.

Banyak anak yang tidak menunjukkan gejala itu bisa menularkan virus Corona karena mereka melakukan kontak dengan orang dewasa yang rentan.

Peneliti dari China juga menyebutkan penularan bisa terjadi lebih lama dari yang diperkirakan.

Walau hasil tes swabs pada hidung dan tenggorokan anak menunjukkan hasil negatif, tetapi tes pada feses menunjukkan adanya virus.

Dalam satu kasus, ada anak yang hasil tes fesesnya positif Corona 13 hari setelah ia dipulangkan dari rumah sakit karena hasil swab hidung negatif.

Implikasi dari temuan ini adalah pentingnya memperpanjang masa karantina.

Artikel ini telah tayang di Tribunternate.com dengan judul UPDATE Sebaran Virus Corona Indonesia Kamis (3/12/2020): Papua Catat 1.755 Kasus Baru, Jabar 1.648 dan di Kompas.com dengan judul "Gejala Infeksi Corona pada Anak Lebih Ringan",  "Bali Catatkan Rekor Kasus covid-19 Harian Tertinggi, Didominasi Klaster Politeknik"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved