Rocky Gerung Sebut Mahfud MD tak Belajar Politik Dunia, Menkopolhukam: Benny Wenda Buat Negara Ilusi

Rocky Gerung sebut Mahfud MD tak belajar politik dunia, Menkopolhukam: Benny Wenda buat negara ilusi.

Kolase Tribun Kaltim
Pengamat politik Rocky Gerung dan Menkopolhukam Mahfud MD 

TRIBUNKALTARA.COM - Rocky Gerung sebut Mahfud MD tak belajar politik dunia, Menkopolhukam: Benny Wenda buat negara ilusi.

Negara Papua Barat telah dideklarasikan oleh Benny Wenda.

Namun, persoalan itu ditanggapi biasa oleh pemerintah Indonesia.

Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan dalam konferensi persnya, bahwa Benny Wenda yang mendeklarasikan berdirinya Negara Papua Barat sebagai negara ilusi.

Pengamat politik Rocky Gerung merespon sikap Menkopolhukam Mahfud MD soal isu Papua.

Diketahui, baru-baru ini Benny Wenda mendeklarasikan berdirinya Negara Papua Barat.

Hal ini pun ditanggapi santai oleh Mahfud MD dengan menyebut hal itu hanya ilusi.

Akademisi Rocky Gerung menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan ( Menkopolhukam) Mahfud MD yang merepons deklarasi Negara Papua Barat oleh Pemimpin United Liberation Movement for West Papua ( ULMWP) Benny Wenda.

Rocky Gerung mengingatkan agar Mahfud MD belajar dari konflik di Hong Kong dan Arab Spring.

Baca juga: Liga Italia, Rebic & Leao Bisa Tersingkir Usai AC Milan Menang di Liga Eropa, Sosok Ini Penyebabnya

Baca juga: Tegas, Akhirnya Kapolri Idham Azis Angkat Bicara, Penyidik Dihalangi FPI Saat ke Rumah Habib Rizieq

Baca juga: Lengkap, Ramalan Zodiak Sabtu 5 Desember 2020, Pisces Hati-Hati Cinta Jadi Penistaan, Leo Dermawan

Baca juga: Terbongkar Aldebaran Beri Bukti Kuat Elsa Hamil di Luar Nikah, Live Sinetron Ikatan Cinta 4 Desember

Hal ini diungkapkan Rocky Gerung dilansir dari vlognya pada Jumat (4/12).

Ketika itu Hersubeno Arief mempertanyakan pendapat Rocky Gerung terkait perkataan Mahfud MD yang menyebut Benny Wenda membuat negara ilusi dan tindakan Benny Wenda dinilai termasuk kategori makar.

"Kalau melihat pernyataaan Pak Mahfud itu gak perlu serius banget, itu hanya negara Twitter.

Twitter country itu menurut Mahfud, jadi gak perlu ada pasukan.

Apa pendapatnya?" tanya Hersubeno Arief.

"Itu standar bahasa Istana yang menyiratkan dikendalikan suasananya, tetapi di belakang Mahfud itu berjejer panglima, polisi dan segala macam.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved