KEMANA CCTV di Lokasi Bentrokan Polisi dengan Simpatisan Habib Rizieq? Berikut Penjelasan Jasa Marga

Kemana CCTV di lokasi bentrokan polisi dengan simpatisan Habib Rizieq? Berikut penjelasan Jasa Marga.

Warta Kota/Alex Subhan
Ilustrasi jalan tol Jakarta-Cikampek 

TRIBUNKALTARA.COM - Kemana CCTV di lokasi bentrokan polisi dengan simpatisan Habib Rizieq? Berikut penjelasan Jasa Marga.

Dalam setiap kejahatan yang terjadi, biasanya seluruh pihak pencari fakta akan mencari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian perkara.

Begitupula, dengan kejadian diduga bentrokan antara simpatisan Habib Rizieq Shihab dengan aparat kepolisian.

Namun, ada yang membuat CCTV tersebut tidak dapat menyajikan gambar kejadian di TKP.

Dalam artikel ini akan dibahas secara tuntas soal mengapa hal itu terjadi.

CCTV di Jalan Tol Jakarta - Cikampek yang jadi lokasi bentrokan polisi dan simpatisan Habib Rizieq Shihab mati.

Sebagaimana diketahui bentrokan tersebut mengakibatkan 6 anggota FPI meninggal dunia.

Kejadian ini terjadi pada Senin (7/12/2020).  

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengakui adanya pemeliharaan (maintanance) sejumlah rekaman CCTV di jalan tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12/2020) dini hari tadi.

Hal itu sekaligus menanggapi informasi terkait banyaknya rekaman CCTV yang tidak menyala saat insiden bentrokan Polri dengan simpatisan Habib Rizieq di jalan tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12/2020) sekitar pukul 00.30 WIB.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengklaim CCTV di sekitar jalan tol Cikampek banyak yang tidak menyala karena adanya putusnya kabel fiber optic.

"Beberapa CCTV di wilayah Jalan Tol Jakarta-Cikampek saat ini sedang dilakukan perbaikan, akibat putusnya kabel fiber optic, pada wilayah ruas antara Karawang Barat sampai Cikampek," kata Dwiman saat dikonfirmasi, Senin (7/12/2020).

Baca juga: Datangi Markas FPI Ayah Salah Satu Korban Mengaku Gembira Anaknya Meninggal Saat Kawal Habib Rizieq

Baca juga: Lengkap, IPW Bongkar Banyak Kejanggalan Tewasnya Laskar Khusus FPI, Ragukan Keterangan Kapolda

Baca juga: IPW Temukan 7 Kejanggalan Penembakan Anggota FPI, Tuntut Kapolri Bertanggung Jawab

Namun demikian, Heru tidak menjelaskan lebih lanjut ihwal sejak kapan Jasa Marga melakukan pemeliharaan rekaman CCTV di jalan tol Cikampek.

"Untuk sementara itu dulu ya mas," tandasnya.

Sebagai informasi, rekaman CCTV di sekitar jalan tol Jakarta-Cikampek memang tengah dalam kondisi tidak menyala saat insiden bentrokan Polri dengan simpatisan Habib Rizieq pada Senin (7/12/2020) dini hari tadi.

Rekaman CCTV itu bisa diakses secara umum di http://jasamargalive.com/webjm3/mjm/index.php?r=site/getarea&a=21&b=1111. Dalam data itu terlihat pada waktu kejadian, rekaman CCTV tersebut memang tidak menyala.

Terlihat, terdapat tulisan maintenance dalam infomasi website tersebut. Rekaman CCTV yang tengah dalam perbaikan dimulai pada KM 49+000 hingga KM 71+000.

Kronologi Lengkap Penembakan Diduga Pengikut Habib Rizieq di Jalan Tol, 4 Penyerang Melarikan Diri

Berikut kronologi lengkap penembakan 6 orang oleh polisi yang diiduga pengikut Habib Rizieq.

Kasus penembakan ini terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12/2020).

Akibat insiden ini 6 orang meninggal dunia.  

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan kronologi penyerangan kepada polisi yang dilakukan sepuluh orang yang diidentifikasi sebagai pengikut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab (MRS).

"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta - Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan kepada anggota polri yang melaksanakan tugas lidik terkait pemeriksa MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," ujar Fadil, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).

Dia menjelaskan bahwa polisi yang diserang tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi pengerahan massa akibat adanya agenda pemeriksaan kepada Muhammad Rizieq Shihab (MRS) yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Senin (7/12), pukul 10.00 WIB.

"Berawal dari informasi bahwa akan terjadi pengerahan massa pada saat MRS diperiksa di Polda Metro Jaya dari berbagi sumber. Termasuk rekan-rekan media mendapat berita akan ada pengerahan kelompok massa," kata dia.

Setelahnya, Fadil menceritakan bahwa satu unit polisi yang beranggotakan enam orang dari Polda Metro Jaya melakukan lidik.

Saat itu, anggota kepolisian disebut mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS. Namun ternyata kendaraan polisi justru dipepet dan diserang.

"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," jelasnya.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, kemudian melakukan tindakan tegas terukur. Sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang itu meninggal dunia 6 orang," tandasnya.

Lebih lanjut, Fadil mengatakan empat diantara penyerang polisi itu diketahui melarikan diri. "Empat orang lainnya melarikan diri," pungkasnya.

Baca juga: Terjawab Alasan Munarman Tegas Bilang FPI Difitnah Soal Penembakan di Tol, Cek Register Senjata Api

Baca juga: Fadli Zon Tak Tinggal Diam Laskar Khusus FPI Ditembak Mati Polisi, Pengikut Habib Rizieq Cinta Damai

ISI SURAT FPI Terkait Peristiwa di Tol

Beredar surat pernyataan FPI ( Front Pembela Islam) terkait peristiwa di ruas Tol Jakarta-Cikampek dan posisi Imam Besar Habib Rizieq Shihab ( IB HRS) saat ini.

Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI) mengeluarkan surat pernyataan pers atas peristiwa di Tol Jakarta-Cikampek, Senin 7 Desember 2020.

Dalam rilis yang diterima redaksi dan beredar media sosial, surat pernyatan DPP FPI ini ditandatangani oleh Ketua Umum FPI KH Ahmad Shabri Lubis dan Sekretaris Umum FPI, H Munarman.

Dalam surat pernyataan itu, FPI membenarkan bahwa ada peristiwa pengadangan dan penembakan terhadap rombongan Imam Besar Habib Rizieq Shihab ( IB HRS) dan keluarga.

Surat pernyataan itu menyebut bahwa ada 6 orang anggota laskar pengawal IB HRS yang diculik.

Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur.

"Bahwa semalam IB dengan keluarga termasuk cucu yg masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi." demikian bunyi surat pernyataan FPI tersebut.

FPI menulis bahwa acara tersebut adalah pengajian Subuh internal khusus untuk keluarga inti IB HRS.

"Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman OTK (yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB)." surat pernyataan itu menulis.

"Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga." tulisnya lagi.

"Hingga saat ini para penghadang berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih hilang diculik oleh para preman OTK bertugas operasi."

"Kami mohon doa agar satu unit mobil yg tertembak berisi 6 orang laskar yang diculik agar diberi keselamatan."

"Dan mohon doa juga IB HRS."

Sementara untuk lokasi IB HRS, demi alasan keamanan dan keselamatan beliau beserta keluarga, maka FPI tidak menyebutkannya.

"Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih 6 orang laskar yang hilang diculik."

Selengkapnya bunyi surat pernyataan FPI adalah sebagai berikut:

Baca juga: LENGKAP ISI SURAT FPI Terkait Peristiwa di Tol dan Posisi Habib Rizieq Shihab Saat Ini

Baca juga: Terjawab, Alasan Polisi Tembak Mati 6 Personel Laskar Khusus FPI, Kapolda Metro Imbau Habib Rizieq

PERNYATAAN PERS TERKAIT PERISTIWA DI TOL DAN POSISI IB HRS

Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur.

Bahwa semalam IB dengan keluarga termasuk cucu yg masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi.

Sekali lagi ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti.

Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman OTK (yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB).

Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga.

Hingga saat ini para penghadang berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih hilang diculik oleh para preman OTK bertugas operasi.

Kami mohon do'a agar 1 mobil yg tertembak berisi 6 orang laskar yang diculik agar diberi keselamatan.

Dan mohon do'a juga IB HRS. Untuk lokasi IB HRS, demi alasan keamanan dan keselamatan beliau beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan.

Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih 6 orang laskar yang hilang diculik.

Demikian pernyataan ini kami buat

Jakarta, 22 Rabiul Akhir 1442 H / 7 Desember 2020 M Dewan Pimpinan Pusat – Front Pembela Islam

KH. Ahmad Shabri Lubis, S.Pd.I, Ketua Umum
H. Munarman, SH, Sekretaris Umum

Surat Penyataan Pers FPI terkait peristiwa di Tol Jakarta-Cikampek dan posisi Imam Besar Habib Rizieq Shihab saat ini, yang dibuat Senin 7 Desember 2020.
Surat Penyataan Pers FPI terkait peristiwa di Tol Jakarta-Cikampek dan posisi Imam Besar Habib Rizieq Shihab saat ini, yang dibuat Senin 7 Desember 2020. (IST)

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jasa Marga Akui Ada Perbaikan CCTV saat Bentrokan Polisi dan Pengikut HRS di Tol Cikampek, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/12/07/jasa-marga-akui-ada-perbaikan-cctv-saat-bentrokan-polisi-dan-pengikut-hrs-di-tol-cikampek?_ga=2.246747076.1528708298.1607330319-596659189.1571174443.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolda Metro Jaya Jelaskan Kronologi Diserangnya Polisi oleh Pengikut MRS, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2020/12/07/kapolda-metro-jaya-jelaskan-kronologi-diserangnya-polisi-oleh-pengikut-mrs.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved