Menteri Asal Gerindra dan PDIP Tersandung Korupsi, Politisi PPP Usulkan Reshuffle, Reaksi Istana ?
Politisi PPP Asrul Sani mengusulkan reshuffle pasca menteri asal Gerindra dan PDIP tersandung korupsi
TRIBUNKALTARA.COM - Dua menteri dalam Kabinet Indonesia Maju kini berstatus tersangka dugaan korupsi .
Keduanya, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo serta Menteri Sosial Juliari Batubara .
Akibatnya, kementerian yang dipimpin Edhy Prabowo dan Juliari Batubara kini dijabat oleh menteri Ad Interim atau sifatnya sementara.
Desakan pun muncul kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar segera menunjuk menteri definif .
Salah seorang yang mengusulkan pergantian terhadap Edhy Prabowo ( Gerindra ), dan Juliari Batubara ( PDIP ), yakni politisi Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Arsul Sani .
Menurut Arsul Sani , hal itu sekaligus bisa menjadi momen untuk melakukan reshuffle kabinet.
"Terkait dengan terseretnya dua anggota kabinet dalam kasus hukum di KPK , PPP mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk segera mengisi pos dua menteri ini segera secara definitif," kata Arsul Sani kepada Tribunnews, Senin (7/12/2020).
"Tentu pengisian dua pos menteri ini bisa sekaligus menjadi ruang untuk reshuffle kabinet yang memang tidak ditutup kemungkinannya oleh presiden," imbuhnya.
Kendati demikian, Wakil Ketua MPR RI ini menilai, reshuffle kabinet bukan merupakan satu-satunya jalan yang harus dilakukan Jokowi untuk mengisi kekosongan kursi dua menteri.
Arsul Sani menyerahkan keputusan tersebut sepenuhnya hak prerogatif yang dimiliki Presiden Jokowi.
"Meski presiden juya bisa hanya dengan menggantindua menteri ini dan tidak merubah posisi kabinet lainnya. Tentu siapapun termsuk kami di PPP tetap harus mensadari bahwa soal pilihan mana yamg diambil presiden maka itu merupakan hak prerogatif beliau sepenuhnya," kata Anggota Komisi III DPR RI itu.
Baca juga: Perbandingan Kekayaan Edhy Prabowo dan Juliari Batubara, 2 Anak Buah Jokowi jadi Tersangka Korupsi
Baca juga: Murka Prabowo saat Edhy Prabowo Terjerat Korupsi, Dikhianati Anak yang Diangkat dari Selokan
Baca juga: Pengamat Sindir Luhut yang Titip Pesan ke KPK, Minta Pejabat Tak Campuri Pemeriksaan Edhy Prabowo
Tanggapan Istana
Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan bahwa hak masyarakat untuk berspekulasi mengenai reshuffle Kabinet Indonesia Maju ( KIM ).
Termasuk mengenai spekulasi bahwa reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat karena kursi Menteri Kelautan dan Perikanan definitif kosong pasca Edhy Prabowo diciduk KPK karena dugaan suap ekspor benih Lobster.
"Hak-nya masyarakat untuk berspekulasi," kata Moeldoko di Kantor Presiden Jakarta, Selasa, (1/12/2020).