Menteri Asal Gerindra dan PDIP Tersandung Korupsi, Politisi PPP Usulkan Reshuffle, Reaksi Istana ?

Politisi PPP Asrul Sani mengusulkan reshuffle pasca menteri asal Gerindra dan PDIP tersandung korupsi

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews
Menteri KKP Edhy Prabowo dan Mensos Juliari P Batubara ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi oleh KPK. Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews 

Menurut Moeldoko , Presiden pada saatnya akan mengumumkan apakah penunjukan Menteri KKP yang baru nantinya sekaligus reshufle atau tidak.

"Tapi tunggu saatnya. Jawabannya tunggu saatnya," katanya.

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko (Tribunnews / Irwan Rismawan)
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko (Tribunnews / Irwan Rismawan) (Tribunnews / Irwan Rismawan)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan kemungkinan untuk merombak ( reshuffle ) kabinet tetap terbuka.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam wawancara eksklusif Rosi di Kompas TV, Senin (16/11/2020).

Mulanya Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi menanyakan alasan Jokowi tak merombak kabinet meskipun merasa kesal, karena para menterinya dinilai tak bekerja optimal menangani pandemi Covid-19.

Jokowi menjawab performa para menterinya dalam melakukan kerja tim saat ini cukup bagus sehingga ia belum merasa perlu melakukan reshuffle di tahun pertama seperti di periode 2014-2019.

Rosi kemudian menanyakan apakah jawaban Jokowi itu menandakan tak akan ada reshuffle kabinet, Jokowi menjawab diplomatis.

"Ya bisa aja. Bisa aja minggu depan, bisa aja bulan depan, bisa aja tahun depan," tutur Jokowi lantas tertawa.

Kendati demikian, Jokowi menyatakan tak segan mengganti menterinya yang kinerjanya di bawah standar.

Ia pun tak ragu untuk menyampaikan hal tersebut kepada para ketua umum partai koalisi jika harus mengeluarkan kadernya dari kabinet.

"Saya kira kalau memang tidak baik akan saya bilang saya ganti. Saya biasa bicara seperti itu," tutur Jokowi.

Adapun isu reshuffle terlontar saat Jokowi meradang kepada para menteri jajarannya karena tak puas dengan kinerja mereka.

Kemarahan Presiden Jokowi diketahui melalui sebuah video yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (28/6/2020), 10 hari setelah rapat digelar.

Dalam video tersebut, Presiden Jokowi tampak menegur para pembantunya. Ia mengancam akan mengganti menteri yang kinerjanya selama masa pandemi ini buruk.

Presiden Jokowi menilai, para menterinya itu tidak memiliki sense of crisis di tengah situasi pandemi Covid-19 .

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved