Liga Italia

Temukan Kelemahan Saat Lawan Sampdoria, Pelatih AC Milan Stefano Pioli tak Mau Pikir Soal Scudetto

Temukan kelemahan saat lawan Sampdoria, Pelatih AC Milan Stefano Pioli tak mau pikir soal scudetto.

ACMilan/Twitter (Terverifikasi)
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli kantongi satu kelemahan AC Milan. 

TRIBUNKALTARA.COM - Temukan kelemahan saat lawan Sampdoria, Pelatih AC Milan Stefano Pioli tak mau pikir soal scudetto.

Merasa masih ada kelemahan saat bertanding melawan Sampdoria, membuat pelatih AC Milan Stefano Pioli harus segera menutupi kelemahan itu.

Meskipun, sampai saat ini AC Milan belum pernah sekalipun kalah hingga pekan ke 10 Liga Italia 2020-2021 ini. 

Bahkan, soal tidak pernah terkalahkan itu tidak membuat Stefano Pioli berfikir soal scudetto. 

Walau belum kalah di Liga Italia, Stefano Pioli kantongi kelemahan AC Milan, scudetto masih milik Juventus?

Sejauh ini AC Milan dan Juventus menjadi klub yang belum pernah kalah di Liga Italia 2020-2021.

Bahkan saat ini keduanya tengah bersaing ketat di papan atas klasemen sementara Liga Italia.

AC Milan berada di posisi teratas, sedangkan Juventus berada di posisi keempat.

Bahkan, sampai saat ini pelatih AC Milan belum mau bicara soal scudetto walaupun timnya tampil baik.

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, menemukan satu kelemahan yang dimiliki timnya saat bersua Sampdoria pada lanjutan pekan ke-10 Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, musim 2020-2021.

Baca juga: Klasemen dan Top Skor Liga Italia, Lukaku Ancam Posisi Ronaldo, Ibrahimovic Masih Kokoh di Puncak

Baca juga: Liga Italia - Lebih Yakin Juventus untuk Scudetto, Terkuak Alasan Stefano Pioli Tak Jagokan AC Milan

Baca juga: Info Liga Italia, Proyek AC Milan Berlanjut, Maldini Incar Bek Timnas Kolombia, Tak Dipakai Mourinho

Baca juga: Klasemen dan Hasil Liga Italia, AC Milan Kembali Ukir Sejarah Baru, Inter Milan Kudeta Juventus

Pioli mengungkapkan hal tersebut seusai laga Sampdoria vs AC Milan yang belangsung di Stadion Luigi Ferraris, Senin (7/12/2020) dini hari WIB.

Pada laga tersebut, AC Milan sejatinya tampil gemilang dengan mencetak dua gol.

Sepasang gol AC Milan tercipta lewat eksekusi penalti Franck Kessie (45') dan aksi Samu Castillejo (77').

Namun, penampilan gemilang AC Milan sedikit ternodai kala memasuki pengujung babak kedua.

Gelandang Sampdoria, Albin Ekdal, berhasil membobol gawang AC Milan pada menit ke-82.

Albin Ekdal menaklukkan kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma, setelah memanfaatkan sepak pojok dari rekan setimnya, Mikkel Damsgaard.

Gol tersebut membangkitkan motivasi pasukan Sampdoria yang kemudian mampu menciptakan satu peluang emas menjelang laga usai.

Namun, lini depan Sampdoria gagal memaksimalkan peluang tersebut, sehingga kedudukan 1-2 untuk keunggulan AC Milan bertahan hingga peluit panjang berbunyi.

AC Milan pun berhak memetik tiga poin dan menegaskan posisi di puncak klasemen Liga Italia berkat kemenangan tersebut.

Kendati meraih kemenangan, Stefano Pioli selaku pelatih AC Milan secara khusus menyoroti proses terjadinya gol yang diciptakan kubu Sampdoria.

Dengan melihat gol tersebut, Pioli menyimpulkan bahwa AC Milan memiliki kelemahan dalam mengantisipasi bola mati, baik tendangan bebas atau sepak pojok.

Pioli berpikir demikian karena sebelum ini, AC Milan juga kerap kebobolan dari skema bola mati.

Berdasarkan pernyataan Pioli, AC Milan kali terakhir kebobolan dari permainan terbuka saat berhadapan dengan Napoli, 22 November 2020.

AC Milan Jauhi Juventus di Klasemen Liga Italia
AC Milan Jauhi Juventus di Klasemen Liga Italia (Tribun Kaltim Official)

"Kami kali terakhir kebobolan dari permainan terbuka saat melawan Napoli," kata Pioli, dikutip dari laman Football Italia.

"Kami harus lebih fokus pada permainan bola mati, memang kami bukan skuad yang memiliki pemain-pemain tertinggi, tetapi saya pikir kami memiliki lebih banyak peluang dari situasi bola mati daripada Sampdoria malam ini," tegas pelatih asal Italia tersebut.

Terlepas dari kelemahan tersebut, AC Milan kini masih menempati puncak klasemen Liga Italia dengan koleksi 26 poin dari 10 laga.

Pada musim ini, mereka belum terkalahkan dengan rincian delapan kemenangan dan dua seri.

Klub berjuluk Rossoneri itu unggul lima poin atas pesaing terdekatnya, Inter Milan, yang menduduki peringkat kedua.

Selain itu, pelatih AC Milan, Stefano Pioli, masih belum mau memikirkan scudetto atau gelar juara Liga Italia meskipun timnya saat ini memimpin klasemen.

Kemenangan atas Sampdoria membuat AC Milan mempertahankan rekor tak terkalahkan di Liga Italia musim ini menjadi 10 laga beruntun.

Konsistensi itu juga membuat AC Milan tetap berada di puncak klasemen Liga Italia dan kini memimpin dengan koleksi 26 poin.

AC Milan untuk sementara unggul lima angka atas rival satu kotanya, Inter Milan, yang menempati peringkat kedua.

Adapun Juventus selaku juara bertahan tersangkut di urutan keempat klasemen dengan koleksi 20 poin.

Juventus yang juga belum terkalahkan harus menempati peringkat keempat karena kalah selisih gol dari Napoli yang juga mengoleksi 20 poin di urutan ketiga.

Meski AC Milan unggul cukup jauh dari para pesaingnya, Pioli masih belum mau berbicara soal peluang menjadi juara Liga Italia musim ini.

Sebab, kompetisi masih panjang dan ada banyak tim lain yang menurut Pioli lebih berpeluang menjadi juara daripada AC Milan.

Pioli kini mengaku ingin fokus menjaga konsistensi AC Milan daripada harus memikirkan gelar juara Liga Italia.

"Mereka mengatakan kepada kami bahwa tim-tim kuat akan datang dan masuk dalam persaingan dalam waktu dekat," kata Pioli dikutip dari situs Gianluca Di Marzio.

"Inter Milan, Juventus, dan Napoli adalah tiga tim kandidat kuat juara Liga Italia musim ini," tutur Pioli menambahkan.

"Kami berharap bisa terus menjaga konsistensi dan ritme permainan. Saya dan klub sudah berbicara tentang target. Saya saat ini hanya ingin berkonsentrasi meningkatkan kualitas pemain," ucap Pioli.

Konsistensi AC Milan di Liga Italia mulai ditunjukkan sejak akhir musim lalu atau ketika kompetisi dilanjutkan saat tengah pandemi.

Hingga saat ini, AC Milan asuhan Pioli tercatat tidak terkalahkan dalam 20 laga terakhir Liga Italia, termasuk kemenangan atas Sampdoria.

Salah satu kunci kebangkitan AC Milan adalah penampilan striker senior asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic.

Baca juga: Jam Tayang Ikatan Cinta Malam Ini Senin 7 Desember 2020, Live Streaming RCTI, Elsa Dihamili Al?

Baca juga: Jadwal Indonesian Idol 2021 dan Jam Tayang Malam Ini, Eliminasi 2 Best Cover, Live Streaming RCTI

Baca juga: UPDATE! Pengakuan Gisel ke Hotman Paris, Tak Membantah Soal Kasus Video Syur, Gara-gara HP Hilang?

Baca juga: Tak Ada Ritual Khusus, Cagub Kaltara Zainal Paliwang Bakal Nyoblos di Tarakan Bareng Keluarga

Sejak kembali ke AC Milan pada Januari 2020, Ibrahimovic yang kini berusia 39 tahun sudah mencetak 22 gol dari 30 penampilan di semua kompetisi.

AC Milan tentu berharap Ibrahimovic bisa membantu mengembalikan trofi juara Liga Italia yang sudah tidak pernah lagi singgah ke San Siro selama sembilan tahun.

Kali terakhir AC Milan juara Liga Italia terjadi pada musim 2010-2011.

Kesuksesan AC Milan saat itu tidak lepas dari kontribusi Ibrahimovic yang baru pindah dari Barcelona. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AC Milan di Puncak Klasemen Liga Italia, Pioli Ogah Pikirkan Scudetto", Klik untuk baca: https://bola.kompas.com/read/2020/12/07/08152198/ac-milan-di-puncak-klasemen-liga-italia-pioli-ogah-pikirkan-scudetto?page=all#page2 dan "Sampdoria Vs AC Milan, Stefano Pioli Temukan Satu Kelemahan Rossoneri", Klik untuk baca: https://bola.kompas.com/read/2020/12/07/16050038/sampdoria-vs-ac-milan-stefano-pioli-temukan-satu-kelemahan-rossoneri?page=all#page2
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved