Pilkada 2020
Cara Aman Antisipasi Virus Corona saat Mencoblos di TPS pada Pilkada Hari Ini 9 Desember 2020
Cara aman antisipasi virus corona saat mencoblos di TPS pada Pilkada hari ini 9 Desember 2020.
TRIBUNKALTARA.COM - Cara aman antisipasi virus corona saat mencoblos di TPS pada Pilkada hari ini 9 Desember 2020.
Hari ini Rabu, 09 Desember 2020, masyarakat Indonesia akan mengikuti Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19.
Kendati pelaksanaan Pilkada di tengah ancaman Covid-19 virus corona, Pilkada 2020 kali ini dipastikan tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan.
Mulai dari petugas hingga peserta Pilkada 2020 diwajibkan mentaati semua protokol kesehatan Covid-19 yang ada.
Melansir dari YouTube KPU RI, dijelaskan beberapa panduan atau tata cara aman menyoblos ke TPS selama pandemi Covid-19 demi mengantisipasi terpapar virus corona.
Lantas apa saja tata cara yang wajib dilakukan para peserta agar tetap aman saat memberikan suaranya di Pilkada 2020 masa Pandemi Covid-19 ini?
Adakah peralatan pribadi yang dianjurkan KPU untuk dibawa sendiri oleh peserta?
Yuk simak beberapa tata acara aman mengikuti Pilkada 2020 berikut ini.
1. Pemilih datang ke TPS memakai masker, membawa alat tulis dan KTP.
2. Pemilih dilarang membawa anak-anak saat di TPS.
3. Pemilih datang sesuai jadwal yang tertera di Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara.
4. Sebelum masuk TPS, pemilih cuci tangan selama 20 detik.
5. Kemudian di pintu masuk TPS, pemilih melakukan cek suhu tubuh.
6. Pemilih mengisi formulir kedatangan dengan pulpen sendiri.
Baca juga: Antisipasi Force Majeure Selama Pilkada Serentak, PLN Nunukan Siapkan UPS 40 Ribu VA di Kantor KPU
7. Pemilih memakai sarung tangan plastik yang diberikan petugas KPPS
8. Pemilih menunggu giliran mendapatkan surat suara dengan duduk di kursi TPS.
9. Selama menunggu giliran, pemilih wajib menjaga jarak dengan orang lain.
10. Setelah memasukkan surat suara ke kotak suara, pemilih buang sarung tangan ke tempat sampah di TPS.
11. Jari tangan pemilih lalu ditetesi tinta oleh petugas KPPS.
12. Terakhir, cuci tangan lagi di tempat yang tersedia di TPS sebelum pulang ke rumah.
WASPADA, Ini 5 Kesalahan saat Mencuci Tangan di Tengah Pandemi Covid-19, Tidak Langsung Dikeringkan
Tanpa disadari, ternyata ini lima kesalahan mencuci tangan di tengah pandemi Covid-19.
Aktivitas mencuci tangan kini menjadi kebiasaan baru yang wajib dilakukan di tengah penyebaran virus corona.
Kegiatan mencuci tangan menjadi satu dari tiga prinsip protokol kesehatan selain memakai masker dan menjaga jarak.
Namun tahukah Anda jika ternyata kita masih sering melakukan kesalahan saat mencuci tangan?
Bukannya bersih, nyatanya kesalahan mencuci tangan ini justru membuat tempat baru untuk virus berkembang.
Untuk itulah, Anda wajib mengetahui lima kesalahan mencuci tangan yang sering dilakukan di masyarakat.
Jangan sampai Anda sering melakukan lima kesalahan ini, ya!
TribunStyle.com melansir dari web MD pakar kesehatan Arefa Cassobhoy, inilah kesalahan saat mencuci tangan:
1. Mencuci Tangan Tidak Rutin
Di tengah pandemi Covid-19 ini Anda diharuskan untuk sering-sering mencuci tangan mamakai sabun.
Pasalnya jika tidak sering mencuci tangan, risiko terserang virus akan semakin besar.
Perlu diketahui dalam beraktivitas, kita akan sering menyentuh benda-benda yang ada di sekitar kita.
Dan besar kemungkinan, setelah memegang benda, tanpa sadar kita gantian akan menyentuh wajah dan anggota tubuh lainnya.
Untuk itulah sangat penting Anda mencuci tangan sesering mungkin.
Namun perlu diingat, gunakanlah sabun yang tidak menyebabkan tangan menjadi kering dan infeksi.
Sedikitnya, inilah beberapa aktivitas yang mengharuskan kita mencuci tangan.
- Setelah batuk atau bersin
- Sebelum menyentuh wajah terutama mata, hidung, mulut
- Sebelum dan sesudah makan makanan dan menyiapkan makanan
- Dari kamar mandi
- Setelah menyentuh hewan peliharaan
- Sedang dan setelah membuat atau menyiapkan makanan
- Sebelum dan sesudah melakukan pengasuhan termasuk mengganti popok bayi
- Setelah membuang sampah.
Baca juga: Hati-hati Mencoblos Tak Patuhi Protokol Kesehatan di Pilkada 9 Desember 2020, Akibatnya Bisa Fatal
2. Sabun Terlalu Sedikit
Mencuci tangan yang benar adalah dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir.
Namun sayangnya terkadang orang menggunakan sedikit sabun saat mencuci tangan.
Padahal sedikit menggunakan sabun justru membuat virus masih bersarang di sela-sela tangan.
Untuk itulah sangat baik menggunakan banyak sabun namun tetap dengan takaran yang normal.
3. Tidak Menggosok Semua Bagian Tangan
Terkadang banyak orang mencuci tangan dengan tidak sabaran alias cepat-cepat.
Padahal sangat penting mencuci tangan dengan menggosok semua bagian.
Idealnya mencuci tangan dilakukan dalam durasi waktu 20 detik.
Pastikan Anda menggosok semua bagian tangan termasuk sela-sela jari dengan bersih.
4. Tidak Teliti Membilas Sabun
Ingat, jangan selesai dulu jika tangan masih terasa licin lantaran masih ada sabun yang menempel.
Setelah menyabuni semua bagian tangan, Anda wajib membilasnya sampai benar-benar keset dan bersih.
Gunakan air mengalir untuk menghilangkan busa sabun.
Membersihkan sisa sabun dari tangan akan mengurangi risiko iritasi pada kulit dan membuat tangan menjadi bersih dari virus dan bakteri.
5. Tidak Mengeringan Tangan
Perlu dipahami, tangan yang basah bisa menjadi sarang kuman yang baru.
Untuk itulah, hilangkanlah kebiasan buruk tidak mengeringkan tangan setelah menyabuninya.
Mengeringkan tangan adalah cara tepat agar virus dan bakteri tidak kembali menempel di tangan kita.
Anda bisa menggunakan tisu untuk mengeringkan tangan.
Ingat, jangan gunakan handuk atau lap yang ada di tempat umum yang biasanya dipakai beramai-ramai.
Nah, itulah lima kebiasaan buruk dalam mencuci tangan.
Segera dihindari, ya.
Jangan lupa tetap memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
(TribunStyle.com/Octavia Monalisa)
(*)