Pilkada 2020

Anak Buah Risma yang Diusung PDIP Unggul di Pilkada Surabaya, Tri Rismaharini Pamit dari Politik

Anak buah Risma yang diusung PDIP, Eri Cahyadi-Armuji unggul di Pilkada Surabaya, Tri Rismaharini pamit dari politik.

surya / Yusron Naufal
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma. (surya / Yusron Naufal) 

TRIBUNKALTARA.COM - Anak buah Risma yang diusung PDIP, Eri Cahyadi-Armuji unggul di Pilkada Surabaya, Tri Rismaharini pamit dari politik.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma, bisa cukup bernafas lega, setelah anak buahnya berhasil unggul di Pilkada Surabaya 2020.

Seperti diketahui, Risma mendukung penuh Eri Cahyadi, anak buahnya di Pemkot Surabaya untuk maju bertarung di Pilkada Surabaya 2020.

Kini pasangan Eri Cahyadi-Armuji yang disusung PDIP berhasil unggul di Pilkada Surabaya.

Berdasarkan penghitungan cepat KPU hingga Kamis (10/12/2020) pukul 18.45 WIB, Eri Cahyadi-Armuji memperoleh 57,4 persen suara, sedangkan Machfud Arifin-Mujiaman mendapat 42,6 persen suaara.

Mengutip tayangan Kompas TV, hasil hitung cepat sementara yang dikeluarkan Poltracking, pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji 57,41 persen dan paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman 42,59 persen.

Baca juga: Beda Nasib 2 Eks Jenderal Polisi di Pilkada, Zainal Paliwang di Kaltara & Machfud Arifin di Surabaya

Sampel yang masuk 96,6 persen. Sedangkan hasil quick count Populi Center, Eri -Armuji 56,51 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman 43,49 persen.

Sampel masuk 100 persen. Adapun hasil hitung cepat Charta politica, Eri-Armuji 55,59 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman 44,41 persen.

Sampel masuk 79 persen. Menerima informasi tersebut, sejumlah pendukung mulai berkumpul di Posko Pemenangan Eri Cahyadi-Armuji di Jalan Setail, Surabaya.

Diprediksi hasil penghitungan cepat tidak akan berbeda jauh dengan real count KPU, yang artinya Eri Cahyadi akan menggantikan Risma sebagai Wali Kota Surabaya.

Kini Risma mulai memikirkan rencana jelang pensiun dari Wali Kota Surabaya.

Bahkan Tri Rismaharini mengungkapkan rencana pamit dari politik.

Setelah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama 2 periode, Risma ternyata sudah memiliki rencana untuk melakukan dua hal.

Namun kedua hal tersebut tak berkaitan dengan politik.

Risma menyebut, rencana terdekat yang akan dilakukan setelah pensiun adalah berbisnis.

Dan rencana Risma yang kedua adalah menjadi pengajar di perguruan tinggi.

"Pertama, saya akan coba berbisnis, kedua ada beberapa perguruan tinggi yang meminta saya menjadi pengajar," tutur Risma, Rabu (9/12/2020).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Setelah Tak Menjabat Wali Kota Surabaya, Risma Pilih Tekuni Bisnis Sambil Mengajar'

Dua hal itulah yang kemungkinan besar akan digeluti Risma setelah tidak menjabat wali kota Surabaya.

Soal bisnis, Risma mengaku akan mencoba menekuni semua peluang di bidang usaha yang bisa ia lakukan.

"Bikin usaha, ya macam-macam namanya juga usaha. Apa saja pokoknya bisa saya ambil," kata Risma.

Saat ditanya perihal keinginan berangkat ke Jakarta, Risma hanya menjawab singkat.

"Gimana maksudnya? Apa aku coba jualan di Jakarta gitu ta?" kata Risma, sambil tertawa.

Risma juga menyampaikan belum memiliki pandangan apakah akan kembali terjun ke politik.

Saat ditanya apakah bersedia jika nanti mendapat tawaran menjadi menteri, Risma tak menjawab dengan gamblang.

"Nanti lah ya teman-teman. Aku dulu ditawari ya waktu sama Pak Bambang DH (mantan wali kota Surabaya), aku minta jadi kepala dinas pendidikan, ya mana mungkin insinyur kepala dinas pendidikan kan, tapi aku bilang kenapa?

Karena disitulah kita bisa mengubah, memang lama hasilnya, tapi itu akan dimulai dari pendidikan," kata Risma.

Risma mengaku tak pernah merencanakan apa pun dalam politik.

Politikus PDIP ini menyebut akan menduduki jabatan politik jika mendapat amanah publik.

Namun, ia menegaskan tak pernah meminta jabatan tertentu di bidang politik.

"Saya belum tahu, yang jelas aku enggak merencanakan untuk apa pun, karena bagi saya jabatan itu amanah dan enggak boleh diminta.

Jadi, saya enggak merencanakan apa pun," ujar Risma.

Risma sendiri, tak lama lagi akan segera purna tugas dari jabatan sebagai wali kota Surabaya, tepatnya pada Februari 2021.

Risma menjabat sebagai wali kota Surabaya selama 10 tahun atau dua periode.

Risma Pamit

Sebelumnya, Risma sempat pamit pada warga Surabaya saat Kota Surabaya merayakan Hari Jadi ke-727 di tahun 2020.

Melalui media sosial ( medsos ) milik Pemkot Surabaya, Risma pamit pada warga Surabaya, lantas apa rencana Risma selanjutnya? Walikota Risma juga menyampaikan harapannya di Hari Jadi Kota Surabaya ke-727 2020.

Walikota Risma seperti pamitan ke warga Kota Surabaya yang disampaikan secara daring melalui media sosial ( medsos ) milik Pemkot Surabaya.

Risma memiliki mimpi besar supaya anak Surabaya dapat terus meningkatkan prestasi.

"Saya percaya bahwa seluruh anak-anak Surabaya, warga Surabaya punya potensi," kata Risma saat berbicara secara live di sosmed resmi Pemkot, Minggu (31/5/2020).

Baca juga: Risma Langsung ke Kantor PDIP Setelah Tahu Eri Cahyadi-Armuji Unggul Quick Count Pilkada Surabaya

Baca juga: Sempat Marah, Risma Beri Petuah ke 58 Pelajar Surabaya, Anak Sekolah Sujud di Kaki Orangtua

Risma ingin warganya dapat bersaing hingga tingkat internasional.

Sebab, potensi yang dimiliki arek-arek Suroboyo sangat mumpuni untuk itu.

Risma menyontohkan, dirinya saat sempat menjadi pembicara di forum internasional PBB beberapa waktu lalu.

Dia mengaku tak menyangka sebagai Walikota bakal berbicara di depan kepala negara di dunia.

Semua itu disebutnya berkat dukungan dari warga Surabaya.

Menurut Risma, sesuatu yang sulit bukan berarti tidak bisa.

Selama ada tekad dan semangat, kaum muda Surabaya khususnya, dapat berprestasi hingga tingkat internasional.

"Saya sangat percaya sekali," ungkap Walikota perempuan pertama di Surabaya itu.

Risma mengaku belum memikirkan rencana langkahnya bakal ke mana setelah ini. Apalagi, dia mengatakan masih berfokus pada penanganan pandemi covid-19.

Risma masih berpikir penuh agar laju penyebaran virus Corona ini segera terputus, harapannya agar segera dapat mengakhiri wabah covid-19 ini di Surabaya.

"Sekarang belum bisa mikir (langkah pasca purna tugas)," ungkapnya menambahkan.

Terkait langkah Risma, sejauh ini memang belum bisa diterka secara pasti. Banyak yang penasaran.

Sebab, Risma dinilai sebagai pemimpin dengan banyak prestasi yang telah diraih selama memimpin Surabaya.

Prestasi Risma, tak hanya di level nasional bahkan juga di tingkat internasional apalagi, karier politik Risma memang tak perlu diragukan lagi.

Saat ini, dia menjadi Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDIP.(Yusron Naufal/Putra Dewangga/Kompas.com/Surya.co.id)

(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Rencana Risma Setelah Pensiun Jadi Walikota Surabaya 2 Periode, Akan Lakukan 2 Hal, Bukan ke Politik, https://surabaya.tribunnews.com/2020/12/09/rencana-risma-setelah-pensiun-jadi-walikota-surabaya-2-periode-akan-lakukan-2-hal-bukan-ke-politik?page=all.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta
Editor: Musahadah
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved