Pilkada 2020
Beda Nasib 2 Eks Jenderal Polisi di Pilkada, Zainal Paliwang di Kaltara & Machfud Arifin di Surabaya
Beda nasib 2 Jenderal polisi di Pilkada 2020, Zainal Arifin Paliwang di Kaltara dan Machfud Arifin di Surabaya.
Kepada awak media, Zainal Arifin Paliwang menyampaikan tak menyangka bisa meraih angka kemenangan yang cukup signifikan di provinsi ke 34 ini.
"Saya tidak menyangka bisa meraih jumlah suara yang sangat besar, karena kedua Paslon (nomor urut 1 dan 2) merupakan petahana," tuturnya.
Meski begitu dia katakan, masyarakat Kaltara sudah pandai memilih pemimpin ke depan yang bisa membawa Kaltara lebih baik.
Zainal Arifin Paliwang berujar, mulai saat ini sudah tidak ada lagi yang namanya nomor 1, nomor 2, dan nomor 3.
"Karena sekarang kita sudah jadi satu di dalam rumah kita sendiri, Kalimantan Utara," ujarnya.
Dia menegaskan, sesuai komitmen yang sudah Zainal dan Yansen ucapkan, akan mereka laksanakan semua.
"Semua yang kami ucapkan saat kampanye, ingatkan kami mana kala ada yang terlewat atau terlupa," terangnya.
Dia menyebutkan, Zainal dan Yansen tidak akan alergi dengan kritikan masyarakat terhadap mereka.

Baca juga: UPDATE Pilgub Kaltara, Irianto Ucapkan Terima Kasih kepada Parpol dan Relawan, Selamati Zainal
Sebagai pemimpin, mana kala masyarakat mengingatkan pemimpinnya, kata dia, berarti masyarakat masih sayang pemimpinnya.
"Daripada masyarakat itu diam, tidak memberikan informasi kepada pemimpinnya, mana kala pemimpinnya belok kanan belok kiri," imbuhnya.
Dia ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kaltara yang sudah memberikan kepercayaan kepada Zainal dan Yansen.
"Terima kasih telah memberikan amanah kepada kami berdua untuk memimpin Kaltara ini" ucapnya.
Mantan Wakapolda Kaltara ini juga mengingatkan masyarakat Kaltara untuk tidak mudah terhasut, dan jangan mudah terprovokasi dengan hal-hal yang tidak jelas sumbernya.
"Karena diakhir-akhir seperti ini, banyak penghasut, harus pandai memfilter informasi-informasinyang diterima," tutupnya
Machfud Arifin di Pilkada Surabaya