Pilkada 2020

Beda Nasib 2 Eks Jenderal Polisi di Pilkada, Zainal Paliwang di Kaltara & Machfud Arifin di Surabaya

Beda nasib 2 Jenderal polisi di Pilkada 2020, Zainal Arifin Paliwang di Kaltara dan Machfud Arifin di Surabaya.

Kolase TribunKaltara.com dan Surya
Calon Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin (Kolase TribunKaltara.com dan Surya) 

TRIBUNKALTARA.COM - Beda nasib 2 Jenderal polisi di Pilkada 2020, Zainal Arifin Paliwang di Kaltara dan Machfud Arifin di Surabaya.

Tak cuma diikuti politisi dan eks birokrat, Pilkada 2020 juga diramaikan dengan keikutsertaan pensiunan Jenderal polisi.

Diketahui ada 4 pensiunan Jenderal polisi yang bertarung di Pilkada 2020, yakni Machfud Arifin, Zainal Arifin Paliwang, Syafril Nursal, dan Fakhrizal.

Setidaknya 2 Jenderal polisi yang mencolok di Pilkada 2020, yakni Zainal Arifin Paliwang di Pilgub Kaltara dan Machfud Arifin di Pilkada Surabaya.

Sosok Zainal Arifin Paliwang dan Machfud Arifin merupakan lulusan Akpol 1986.

Khusus Zainal Arifin Paliwang, ia merupakan pensiunan perwira tinggi polisi dengan jabatan terakhir Analis Kebijakan Utama bidang Pidum Bareskrim Polri, berpangkat Brigjen alias Jenderal bintang satu.

Zainal Arifin Paliwang saat menerima kenaikan pangkat Jenderal bintang satu Polri dari Kapolri Idham Azis, Februari 2020. (Istimewa / dok Polri)
Zainal Arifin Paliwang saat menerima kenaikan pangkat Jenderal bintang satu Polri dari Kapolri Idham Azis, Februari 2020. (Istimewa / dok Polri) (Istimewa / dok Polri)

Baca juga: Profil Zainal Paliwang Calon Gubernur Kalimantan Utara, Eks Jenderal Polri, Unggul di Pilgub Kaltara

Sedangkan Machfud Arifin, dengan pangkat terakhir Irjen alias Jenderal bintang 2 polisi dan menjabat Analis Kebijakan Utama bidang Sabhara Baharkam Polri.

Keduanya pernah sama-sama menjabat posisi penting di wilayah yang kini menjadi dapil mereka.

Sebelum maju di Pilgub Kaltara Zainal Arifin Paliwang pernah menjabat Wakapolda Kalimantan Utara pada 2018 silam.

Sementara itu, Machfud Arifin pernah bertugas sebagai Kapolda Jawa Timur pada 2016.

Machfud Arifin saat menjabat Kapolda Jawa Timur. (KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi)
Machfud Arifin saat menjabat Kapolda Jawa Timur. (KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi) (KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi)

Baca juga: Risma Langsung ke Kantor PDIP Setelah Tahu Eri Cahyadi-Armuji Unggul Quick Count Pilkada Surabaya

Namun nasib dua pensiunan Jenderal polisi lulusan Akpol 1986 ini beda nasib kala berlaga di Pilkada 2020.

Zainal Arifin Paliwang di Pilgub Kaltara

Saat ini Zainal Arifin Paliwang yang berpasangan dengan Yansen Tipa Padan, unggul di Pilgub Kaltara.

Berdasarkan hasil quick count Pilgub Kaltara versi KPU, Zainal Arifin Paliwang meraih 46,7 persen suara, Kamis (10/12/2020) pukul 07:40 WIB.

Perolehan suara Zainal Arifin Paliwang melampaui Gubernur petahana, Irianto Lambrie yang mengantongi 30,4 persen suara, serta Udin Hianggio ( Wagub Kaltara petahana) yang mengoleksi 22,9 persen suara.

Kepada awak media, Zainal Arifin Paliwang menyampaikan tak menyangka bisa meraih angka kemenangan yang cukup signifikan di provinsi ke 34 ini.

"Saya tidak menyangka bisa meraih jumlah suara yang sangat besar, karena kedua Paslon (nomor urut 1 dan 2) merupakan petahana," tuturnya.

Meski begitu dia katakan, masyarakat Kaltara sudah pandai memilih pemimpin ke depan yang bisa membawa Kaltara lebih baik.

Zainal Arifin Paliwang berujar, mulai saat ini sudah tidak ada lagi yang namanya nomor 1, nomor 2, dan nomor 3.

"Karena sekarang kita sudah jadi satu di dalam rumah kita sendiri, Kalimantan Utara," ujarnya.

Dia menegaskan, sesuai komitmen yang sudah Zainal dan Yansen ucapkan, akan mereka laksanakan semua.

"Semua yang kami ucapkan saat kampanye, ingatkan kami mana kala ada yang terlewat atau terlupa," terangnya.

Dia menyebutkan, Zainal dan Yansen tidak akan alergi dengan kritikan masyarakat terhadap mereka.

Zainal Arifin Paliwang saat melakukan pencoblosan di TPS 13, Kelurahan Karang Rejo, Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (9/12/20) pagi. ( TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI )
Zainal Arifin Paliwang saat melakukan pencoblosan di TPS 13, Kelurahan Karang Rejo, Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (9/12/20) pagi. ( TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI ) (TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI)

Baca juga: UPDATE Pilgub Kaltara, Irianto Ucapkan Terima Kasih kepada Parpol dan Relawan, Selamati Zainal

Sebagai pemimpin, mana kala masyarakat mengingatkan pemimpinnya, kata dia, berarti masyarakat masih sayang pemimpinnya.

"Daripada masyarakat itu diam, tidak memberikan informasi kepada pemimpinnya, mana kala pemimpinnya belok kanan belok kiri," imbuhnya.

Dia ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kaltara yang sudah memberikan kepercayaan kepada Zainal dan Yansen.

"Terima kasih telah memberikan amanah kepada kami berdua untuk memimpin Kaltara ini" ucapnya.

Mantan Wakapolda Kaltara ini juga mengingatkan masyarakat Kaltara untuk tidak mudah terhasut, dan jangan mudah terprovokasi dengan hal-hal yang tidak jelas sumbernya.

"Karena diakhir-akhir seperti ini, banyak penghasut, harus pandai memfilter informasi-informasinyang diterima," tutupnya

Machfud Arifin di Pilkada Surabaya

Di Pilkada Surabaya, pensiunan Jenderal bintang dua polisi ini menggandeng Mujiaman.

Machfud Arifin dan Mujiaman bertarung di Pilkada Surabaya menghadapi calon yang didukung Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yakni Eri Cahyadi dan Armuji.

Jalan terjal harus dilewati Machfud Arifin di Pilkada Surabaya.

Meskipun berstatus tim sukses Jokowi di Pilpres 2019 lalu, Machfud Arifin harus bersaing ketat dengan calon yang diusung orang nomor satu Surabaya.

Mengutip tayangan Kompas TV Rabu (9/12/2020) malam, hasil hitung cepat sementara yang dikeluarkan Poltracking, pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji 57,41 persen dan paslon nomor urut 2 Machfud Arifin -Mujiaman 42,59 persen. Sampel yang masuk 96,6 persen.

Sedangkan hasil quick count Populi Center, Eri -Armuji 56,51 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman 43,49 persen. Sampel masuk 100 persen.

Adapun hasil hitung cepat Charta politica, Eri-Armuji 55,59 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman 44,41 persen. Sampel masuk 79 persen.

Atas hasil ini Machfud Arifin pun memberikan sikap resminya. Machfud Arifin menghargai hasil hitung cepat saat ini.

"Mari menunggu hasil resmi rekapitulasi KPU. Mohon bersabar. Tim dan partai pendukung juga akan menyikapi khusus hasilnya nanti," ujar Machfud Arifin Rabu (9/12/2020).

Machfud Arifin berkeyakinan bahwa dirinya sudah berihtiar semaksimal mungkin.

Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin
Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin (Istimewa via Surya)

Baca juga: Pilkada 2020, Gibran dan Bobby Nasution Unggul, Dinasti Politik Jokowi Disorot Media Asing

Bersama calon wakil wali kota Mujiaman juga sudah berusaha sekuat tenaga.

Hasilnya semua diserahkan kepada Allah.

Machfud Arifin menyampaikan terima kasih kepada warga yang telah menggunakan hak pilihnya, termasuk kepada seluruh partai pendukung, simpatisan, dan relawan.

Khusus hasil hitung cepat, Machfud Arifin tetap belum menentukan sikap selain lebih dulu menunggu hasil hitung resmi KPU.

Pihaknya bersama partai juga sudah merumuskan rencana penyikapan lebih jauh.

(*)

( TribunKaltara.com / Risnawati dan Surya / Nuraini Faiq )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved