Virus Corona
Perkiraan Daftar Harga Vaksin Corona di Indonesia, Termasuk Sinovac, Bio Farma, Pfizer, Astrazeneca
Berikut perkiraan daftar harga vaksin corona di Indonesia, termasuk Sinovac, Bio Farma, Pfizer, dan Astrazeneca.
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut perkiraan daftar harga vaksin corona di Indonesia, termasuk Sinovac, Bio Farma, Pfizer, dan Astrazeneca.
Pemerintah Indonesia sudah mendatangkan vaksin corona dari China, Sinovac beberapa waktu lalu.
Tercatat ada 1,2 juta dosis vaksin corona Sinovac gelombang pertama yang tiba di Indonesia.
Selain Sinovac, ada sejumlah vaksin corona yang bakal dipakai di Indonesia, termasuk Sinovac, Bio Farma, Pfizer hingga Sinopharm dan Astrazeneca.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease (Covid-19) disebutkan bahwa Indonesia menetapkan enam jenis vaksin untuk proses vaksinasi di Tanah Air.
Baca juga: TERNYATA Segini Perbandingan Harga Vaksin Corona Sinovac di Indonesia & China, Ada yang Paling Murah
Namun, 6 vaksin corona tersebut baru bisa digunakan ketika mendapatkan izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Semua vaksin itu juga memiliki harga yang berbeda-beda.
Berikut ini perkiraan daftar dan rincian harga vaksin corona di Indonesia :
1. Vaksin Bio Farma
Diberitakan sebelumnya, pada Oktober 2020, Bio Farma telah menetapkan harga vaksin Covid-19 Sinovac sekitar Rp 200.000 per dosis.
Harga tersebut lebih murah daripada yang dipasarkan di China, yaitu 29,75 dollar AS atau sekitar Rp 421.000 per dosis.
2. Vaksin Moderna
Sementara itu, vaksin Moderna yang mengklaim memiliki efektivitas 94 persen memiliki harga 37 dollar AS atau sekitar Rp 526.000 per dosisnya.
Pfizer, bekerja sama dengan BioNTech, adalah perusahaan AS yang pertama mengklaim efektivitas vaksinnya lebih dar 95 persen. Harga vaksin dibandrol 20 dollar AS atau sekitar Rp 283.000 per dosis.
Baca juga: Sukses Kirim Sinovac ke Indonesia, China Siapkan Peluncuran Vaksin Corona Skala Besar
4. Vaksin Astrazeneca
Adapun vaksin Astrazeneca yang dibuat bersama Universitas Oxford dan memiliki efektivitas rata-rata 70 persen, dihargai 4 dollar AS atau sekitar Rp 57.000.
5. Vaksin Sinopharm
Vaksin asal China ini dibanderol seharga 1.000 yuan China setara Rp2,15 juta (mengacu kurs Rp2.159 per yuan China) untuk 2 kali suntikan. Harga vaksin Sinopharm ini terbilang paling mahal dibandingkan vaksin covid-19 lainnya.
6. Vaksin Sinovac
Vaksin asal perusahaan farmasi China ini merupakan vaksin covid-19 yang pertama kali mendarat di Indonesiaa. Harga vaksin Sinovac akan dibanderol sebesar US$10 sampai US$20 atau sekitar Rp141.320 sampai Rp282.640 per dosis.
Berdasarkan paparan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, ada 5 kelompok masyarakat yang menjadi sasaran prioritas vaksinasi Covid-19.
Mereka adalah sebagai berikut:
- Garda terdepan: Petugas medis, paramedis contact tracing, TNI/Polri, dan aparat hukum sebanyak 3.497.737 orang.
- Tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah (kecamatan, desa, RT/RW), dan sebagian pelaku ekonomi sebanyak 5.624.0106 orang.
- Guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi 4.361.197 orang.
- Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif) sebanyak 2.305.689 orang.
- Peserta BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) sejumlah 86.622.867 orang. Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya hingga 57.548.500 orang.
Pemerintah belum tetapkan harga
Pemerintah telah menetapkan enam jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan di Indonesia.
Namun, pemerintah belum menetapkan harga per dosis untuk enam jenis vaksin tersebut.
"Pemerintah belum menetapkan harga dari vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia," kata dr Siti Nadia Tarmidzi, juru bicara pemerintah yang juga menjabat sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas TV, Minggu (13/12/2020).
Terkait dengan harga-harga vaksin yang telah beredar di masyarakat melalui media sosial dan media massa, Nadia mengatakan, informasi tersebut tidak dapat dijadikan rujukan.
Baca juga: 1,2 Juta Vaksin Corona Tiba, Pemerintah Tunjuk 5 Orang Ini Jadi Juru Bicara, Ada Nama dr Reisa
"Kami imbau masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi pemerintah terkait vaksin dan vaksinasi Covid-19," katanya.
Informasi resmi akan dapat diakses di situs kemkes.go.id, dan covid-19.go.id.
Pemerintah melalui Keputusan Menteri Kesehatan No.9860/2020 telah menetapkan enam jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan di Indonesia, yaitu vaksin produksi Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Sinovac.
Namun begitu, Kehadiran dan penggunaannya dalam program vaksinasi di Indonesia masih dinamis mengikuti proses pengadaan dan izin penggunaannya.
Terpisah, Juru Bicara Bio farma Bambang Heriyanto menegaskan belum ada layanan pre-order vaksin corona dari Bio Farma.
Bambang menegaskan, saat ini pihaknya belum melaksanakan sistem pelayanan pre-order, baik untuk jalur mandiri atau fasilitas kesehatan. Warga diminta menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.
“Saat ini, Bio Farma masih mengembangkan sistem yang akan digunakan untuk pemesanan pre-order vaksinasi Covid-19 khususnya untuk jalur mandiri, dan hingga saat ini, belum ada ketentuan maupun pengaturan teknis dari pemerintah terkait hal tersebut,” beber dia.
Bambang mengaku, informasi terkait pre-order ramai dibicarakan di media sosial.
Dirinya pun meminta masyarakat untuk tetap memperbaharui informasi terkait vaksin Covid-19 dari sumber resmi.
“Untuk keterangan lebih lanjut, silakan untuk menghubungi email resmi Bio Farma, mail@biofarma.co.id,” pungkas dia.
(*)