Tayang Malam Ini di Trans 7, Mata Najwa Bahas Insiden FPI dan Polisi, Live Streaming Pukul 20.00 WIB
Jangan Lewatkan Live Streaming Trans7, Mata Najwa malam ini 16 Desember 2020, Najwa Shihab bahas insiden FPI dan polisi.
Komnas HAM Ambil Barang Bukti
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah mengambil beberapa barang bukti dan keterangan saksi terkait tewasnya enam Laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12/2020) dini hari lalu.
Komisioner Komnas HAM RI sekaligus Ketua Tim Penyelidikan M Choirul Anam mengatakan pengambilan barang bukti dan keterangan tersebut merupakan tindak lanjut dari permintaan keterangan terhadap Dirut PT Jasa Marga Subakti Syukur pada Senin (14/12/2020) lalu.
"Tim Penyelidikan Komnas HAM RI hari ini, Rabu, 16 Desember 2020 telah melalukan follow up ke pihak Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek dengan pengambilan keterangan dan beberapa barang bukti," kata Anam ketika dikonfirmasi, Rabu (16/12/2020).
Anam mengatakan selanjutnya pihaknya akan melakukan tindak lanjut dan pendalaman lagi untuk memperkuat beberapa hal yang harus dirunut dalam kerangka dan konstruksi peristiwa.
"Selain itu, Tim juga telah melakukan pengecekan langsung di lapangan untuk menindaklanjuti keterangan dari pihak Jasa Marga, guna mengkonfirmasi, melihat langsung dan nantinya sebagai bahan untuk dilakukan analisa oleh Tim Penyelidik," kata Anam.
Anam mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang sampai saat ini kooperatif.
"Semoga semakin banyak informasi yang dapat kami terima guna terangnya peristiwa," kata Anam.
Diberitakan sebelumnya Anam menyatakan pihaknya telah menemukan barang yang bisa dilihat dan dipegang terkait tewasnya enam laskar FPI.
Anam mengatakan barang tersebut ditemukan saat proses olah tempat kejadian perkara sebagai bagian dari penyelidikan perkara tersebut.
"Komnas HAM kerjanya memperdalam dari titik paling ujung ke ujung dan di luar titik tol.
Kami mendapatkan barang dari seluruh poses tata kelola tersebut termasuk dari Jasa Marga.
Kami dapat barang yang bisa dilihat dan dipegang," kata Anam di Kantor Komnas HAM pada Senin (14/12/2020).